“Jangan Menjauhkan diri dari Ibadah”

September 17, 2025 0 Comments

Renungan Harian Rabu, 17 September 2025

Ayat Pokok : Ibrani 10:25 “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Syalom.. Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.

Di era yang modern ini, terjadi perubahan konsep dalam Ibadah. Ibadah yang kita kenal sebagai ibadah dalam gedung gereja dengan susunan liturgi yang tertata [ibadah Formal] dan ibadah dalam konteks yang lebih luas yang tidak dibatasiboleh ruang dan liturgi [ibadah non formal]. Penulis kitab Ibrani memberikan nasehat bagi pembacanya untuk tidak meninggalkan pertemuan ibadah seperti yang dibiasakan orang. Terjemahan Firman Allah Yang Hidup memakai bahasa yang

sangat jelas, demikian bunyinya; “janganlah kita lalai menghadiri kebaktian di gereja seperti yang dilakukan beberapa orang, tetapi marilah kita saling memberi dorongan dan saling mengingatkan, teristimewa sekarang ini, sebab hari kedatangan-NYA yang kedua kali sudah dekat.” Jadi ibadah formal jangan ditinggalkan.

Mengapa ibadah formal itu penting??? Ibadah formal gereja penting untuk memperdalam pemahaman iman, menumbuhkan hubungan spiritual dengan Tuhan dan sesama, serta membentuk karakter Kristen yang dewasa. Melalui tata cara yang teratur, ibadah membimbing jemaat untuk mengenali dan menyembah Allah, saling menguatkan melalui persekutuan, dan melaksanakan panggilan untuk menjadi saksi Injil di dunia.

Menguatkan Hubungan Spiritual yang dimaksud diantaranya;

• Relasi dengan Tuhan:  Ibadah formal adalah cara untuk berhubungan langsung dengan Tuhan, tempat jemaat dapat mengungkapkan cinta dan kesetiaan melalui penyembahan, doa, dan pujian.

• Persekutuan dengan Sesama:  Beribadah bersama dengan saudara seiman memperkuat kesatuan tubuh Kristus, memungkinkan jemaat untuk saling menasihati, mengasihi, dan melayani satu sama lain dalam perjalanan iman.

Dalam konteks surat Ibrani, banyak jemaat yahudi Kristen karena penderitaan berat yang mereka alami membuat mereka ingin undur dari iman mereka kepada Kristus. Dan hal tersebut nampak dari berkurangnya jumlah jemaat yang hadir dalam perkumpulan ibadah rutin mereka.

Di konteks zaman kita sekarang ini, penderitaan menjadi salah satu penyebab mengapa seseorang undur atau kendor dalam pengiringan mereka kepada Tuhan. Namun ada penyebab lain juga seperti; menganggap ibadah sebagai sesuatu yang masih bisa dikerjakan diwaktu yang akan datang. Sehingga ketika bertabrakan dengan agenda kita, kita lebih memilik untuk tidak beribadah. Berkat juga bisa membuat seseorang kendor dalam ibadahnya kepada TUHAN. Isue kemudahan dan fleksibilitas ibadah pasca pandemi juga membuat seseorang memilih untuk tidak hadir dalam pertemuan ibadah yang telah ditentukan.

Bapak ibu dan saudara yang terkasih dalam TUHAN Yesus. Sejarah mencatat ada orang-orang yang memilih ibadah sebagai sebuah agenda yang penting mengalami pembelaan Tuhan yang luar biasa. Salah satunya adalah Eric Liddell. Dia adalah seorang atlit lari dari Skotlandia, spesialisasinya adalah lari jarak pendek 100 meter.

Olimpiade Paris tahun 1942 merupakan peristiwa penting dalam swjarah atlit Kristen. Liddell yang mengetahui bahwa babak penyisihan untuk cabang Olimpiade lari 100 meter akan jatuh pada hari minggu, ia mengundurkan diri dari cabang tersebut karena dia berpegang teguh pada keyakinan Kristen tentang menjalankan hari sabat. Sehingga Liddell kemudian mengambil lari 400 meter. Pada hari itu lebih dari 6000 pasang mata memenuhi stadion untuk menyaksikan atlit kebanggaan mereka berlomba. Malam itu Liddell memenangkan lomba yang bukan spesialisasinya dengan mencetak rekor dunia baru pada cabang lari 400 meter yaitu 47,6 detik. Pencapaian ini membuat para pesaing dan penggemar Liddell kagum. TUHAN membela Liddel dengan luar biasa ketika Liddell memperjuangkan komitmen dan prinsip kebenaran yang dia pegang.

Bagaimana dengan kita?? Marilah kita mau kembali kepada sesuatu yang prinsip seperti yang firman Tuhan perintahkan, janganlah menjauhkan diri dari pertemuan ibadah kita tetapi marilah kita semakin giat melakukannya menjelang kedatangan Tuhan kali yang kedua.

Ibadah formal dalam gereja bukan sekadar rutinitas, melainkan sarana penting untuk memperdalam iman, memperkuat relasi dengan Tuhan, dan membangun persekutuan dengan sesama. Penulis Ibrani mengingatkan agar umat percaya tidak menjauhkan diri dari pertemuan ibadah, sebab di dalamnya ada kekuatan, nasihat, dan penguatan rohani menjelang kedatangan Kristus yang semakin dekat. Melalui ibadah yang teratur, jemaat diarahkan untuk hidup dalam kesetiaan dan menjadi saksi Injil di tengah dunia.

Namun, realitas menunjukkan banyak orang mulai mengendurkan komitmen ibadah karena penderitaan, kesibukan, atau bahkan kelimpahan hidup. Seperti teladan Eric Liddell yang rela mengorbankan peluang emas demi prinsip imannya, kita pun dipanggil untuk setia menjadikan ibadah sebagai prioritas utama. Dengan hadir dalam ibadah, kita sedang menguatkan iman, melawan kelesuan rohani, dan mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus dengan penuh pengharapan.

🌿 Hikmat Hari Ini

Amin.

Tuhan memberkati.

DS

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *