Menghadapi Goliat Kehidupan

October 7, 2025 0 Comments

Renungan Harian, Selasa 07 Oktober 2025

Nats: I Samuel 17

Syalom bapak ibu saudara yang terkasih . . . . . Goliat menggambarkan sebuah situasi yang mengancam kehidupan, yang menghadirkan teror dan ketakutan bagi orang-orang Israel pada saat itu Ayat 11, Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan. Seringkali hal ini terjadi dalam kehidupan kita ketika menghadapi goliat sebagai simbol ketakutan dan kecemasan. Namun pertanyaannya adalah apakah yang menjadi bagian kita untuk menghadapinya?Harus ada tindakan Nyata dari Iman dan Percaya kita kepada Allah. Iman penyerahan bukanlah tindakan yang pasif tetapi harus melahirkan tindakan yang nyata. Daud, mewakili Iman kepercayaan kepada Allah yang diwujudkan dengan tindakan keberanian yang bukan hanya membela diri tetapi tindakan untuk membuat terobosan atas masalah ketakutan yang terjadi.

Menjaga Hati tidak Tawar dan mengembangkan Keberanian

Ayat 32, Berkatalah Daud kepada Saul: “Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.” Daud menjaga hatinya untuk tidak menjadi tawar/kehilangan semangat dan percaya seperti yang dialami seluruh bangsa pada saat itu. Daud melangkahkan Iman untuk menjadi berani pergi untuk melawan Goliat. Menumbuhkan Keyakinan akan berpengaruh kepada keberanian dan kekuatan untuk menghadapi tantangan kehidupan yang ada. Iman, melihat dengan hati dan cara pandang Allah. Kehidupan Daud menjadi buktinya, ketika Samuel memilih anak-anak Isai. Tuhan mengingatkan Samuel untuk tidak melihat apa yang kelihatan tetapi melihat hati dari seorang Daud.

Bersikap Realisitis bahwa Hidup itu ada Tantangannya,

Setiap orang percaya harus memiliki kesadaran dan berfikir dengan realistis bahwa kehidupan ini ada waktu untuk berhasil namun ada juga waktu untuk menghadapin tantangan. Sikap ini akan membawa seseorang untuk dapat memberikan antisipasi dengan segala tantangan yang ada. Tuhan pasti sudah mempersiapkan antisipasi menghadapi tantangan yang ada.

Daud memaksimalkan Kelebihannya

Daud memiliki segala kekurangan pada waktu itu, dia muda tidak ada fasilitas yang banyak dimiliki Pedang, Baju perang dll. Daud mampu melawan Goliat bukan dengan apa yang tidak bisa lakukan tetapi dengan keahliannya yang dimilikinya yang sudah Tuhan berikan. Daud memiliki kelebihan bermain Ketapel, Tuhan bisa memakainya untuk mengalahkan Goliat.

Aplikasi buat kehidupan kita

untuk melawan Goliat dalam kehidupan kita adalah harusmemiliki tekad dan kepercayaan yang kuat, memaksimalkan apa yang sudah dimiliki,mampu menggali potensi yang ada dan tidak mengandalkan yang lain (bukan berarti tidak perlu orang lain). Bantuan orang lain bukan prioritas dalam keberanian tindakan kita, tetapi dasarnya adalah dalam tekad dalam diri kita. Sehingga seandainya tidak ada yang memberikan bantuan fasilitas maka kita akan tetap berani untuk melangkah.

Tidak mengabaikan Hal Rohani meskipun memiliki kemampuan

Ayat 45, Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Jangan pernah melupakan keterlibatan Tuhan. Diatas segala kemampuan dan keahlian Daud, Daud datang dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa Daud datang bersamadan melibatkan Tuhan.  Wujud melibatkan Tuhan yang paling sederhana adalah dalam doa-doa kita setiap waktu kepada Tuhan.

Tuhan Memberkati

TC

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *