“Pentingnya Tongkat Didikan”

September 24, 2025 0 Comments

Renungan Harian Anak, Rabu 24 September 2025

Syalom adik-adik Elohim Kids! Apa kabarnya hari ini? Kakak percaya semua dalam keadaan sehat dan penuh sukacita. Yuk, sebelum kita memulai aktivitas, mari kita sama-sama merenungkan firman Tuhan.

Adik-adik, pernah nggak sih kalian merasa jengkel kalau dinasihati mama, papa, atau guru? Kadang kita merasa aturan itu membuat kita tidak bebas. Tapi sebenarnya, nasihat dan didikan itu adalah tanda kasih sayang supaya kita tidak salah jalan dan bisa meraih masa depan yang baik.

Suatu malam, Riko duduk di meja belajarnya dengan wajah masam. Buku pelajaran terbuka, tapi dia tidak mau menulis. “Riko, ayo kerjakan PR-nya dulu sebelum main game,” kata Mama dengan lembut. “Ah, Mama! Riko capek. Teman-teman juga bisa main dulu, kok Riko harus belajar terus? Rasanya Riko ingin bebas saja, nggak mau ada aturan!” jawab Riko dengan nada kesal.
Mama terdiam sejenak. Lalu Mama duduk di samping Riko dan berkata, “Nak, kamu tahu nggak? Kalau Mama biarkan kamu main terus tanpa belajar, memang rasanya enak sekarang, tapi nanti saat ujian, kamu bisa kesulitan. Itu sama seperti cerita anak yang hilang dalam Alkitab. Dia ingin bebas dari rumah ayahnya, tapi akhirnya malah menderita.” Riko teringat kisah anak yang hilang yang pernah ia dengar di sekolah Minggu. Ia menunduk, mulai mengerti maksud Mamanya.

Mama melanjutkan, “Aturan dan didikan itu bukan untuk membuat kamu susah, tapi supaya kamu berhasil. Amsal 22:15 menyatakan, ‘Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.’ Jadi kalau Mama menasihati atau menegur, itu supaya Riko tidak salah jalan.” Mata Riko mulai berkaca-kaca. “Maaf, Ma. Riko tahu Mama sayang sama Riko. Mulai sekarang, Riko mau belajar taat.” Ia pun memeluk mamanya.

Kakak mau cerita tentang seorang anak dalam Alkitab yang disebut “anak yang hilang” (Lukas 15:11–32). Ia merasa bosan tinggal di rumah, lalu meminta warisan dari ayahnya untuk dipakai sendiri. Ia pikir, kalau hidup bebas tanpa aturan, dia akan bahagia.
Tapi apa yang terjadi? Uangnya habis, dia kelaparan, dan harus bekerja memberi makan babi. Hidupnya jadi susah! Anak itu baru sadar kalau sebenarnya aturan dan didikan dari ayahnya jauh lebih baik. Akhirnya ia pulang ke rumah dan ayahnya menerimanya kembali dengan penuh kasih.

Dari pembacaan Firman dalam Amsal 22:15 Artinya, sebagai anak-anak kita memang bisa salah jalan, bisa ceroboh, bahkan suka melawan. Tapi dengan didikan—baik dari orang tua, guru, maupun Tuhan—kita bisa belajar untuk jadi anak yang bijak.

Mengapa tongkat didikan itu penting?

1️. Tidak menyerah dengan didikan. Walaupun kadang tidak enak, tapi didikan membuat kita jadi lebih kuat dan tidak mudah salah jalan.

2️. Tidak melawan ketika disiplin. Kalau ditegur, jangan marah atau ngambek. Belajarlah menerima supaya kita bisa berubah jadi lebih baik.

3️. Belajar rendah hati. Dengan menanggalkan ego dan mau mendengar, kita akan semakin dewasa dan diperlengkapi untuk masa depan yang indah.

📖 Ayat Hafalan

Amsal 22:6 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”

🙋 Komitmenku Hari Ini

🙏 Doa Penutup

“Tuhan Yesus yang baik, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Tolong aku supaya mau menerima nasihat dari orang tua, guru, dan terutama dari firman-Mu. Ajari aku untuk taat, supaya aku menjadi anak yang bijak dan diberkati. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.”

Hikmat Hari Ini

YNP – AEP

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800

Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *