“Tetap Berpegang pada Kebenaran di Tengah Penyesatan”

October 23, 2024 2 Comments

Renungan Harian Rabu, 23 Oktober 2024

2Timotius 4:3“Karena akan datang waktunya, orang tidak lagi dapat menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.”

Paulus menubuatkan bahwa akan ada waktu di mana orang tidak lagi menerima ajaran yang sehat. Di zaman modern ini banyak orang lebih memilih ajaran yang menyenangkan hati mereka daripada kebenaran Injil yang mungkin tidak nyaman.

Dunia saat ini dipenuhi dengan suara-suara yang menawarkan berbagai macam “kebenaran”. Banyak orang mencari jawaban yang sesuai dengan keinginan pribadi mereka, bukan kebenaran yang datang dari Firman Tuhan.

Ajaran Sehat vs. Ajaran yang Memuaskan Keinginan Telinga

Penekanan utama ayat ini adalah perbedaan antara ajaran yang sehat dan ajaran yang hanya memuaskan keinginan manusia.

Ajaran sehat: Injil yang benar, yang menegur dosa, menuntun pada pertobatan, dan mengarahkan orang untuk hidup sesuai kehendak Tuhan.

Ajaran yang memuaskan telinga: Pengajaran yang dibuat untuk menyenangkan pendengar, menghindari topik-topik yang menantang, seperti dosa, penghakiman, dan pengudusan. Ajaran ini berfokus pada hal-hal yang dangkal, yang hanya memuaskan hasrat duniawi.

Ilustrasi: Seperti halnya orang yang lebih memilih makanan cepat saji daripada makanan sehat, banyak orang memilih ajaran yang “enak” didengar, tetapi tidak menyehatkan rohani mereka. Akibatnya, mereka bisa menjadi lemah secara rohani.

Ciri-ciri Orang yang Memilih Ajaran yang Memuaskan Telinga

Paulus memperingatkan bahwa orang akan mengumpulkan guru-guru yang mengajarkan hal-hal yang sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

Berikut adalah beberapa ciri orang yang terjerumus dalam situasi ini:

  • Enggan dikoreksi:

Mereka tidak ingin ditegur atau diingatkan akan dosa.

  • Mencari kenyamanan:

Mereka hanya mau mendengar hal-hal yang membuat mereka merasa nyaman, menghindari ajaran yang menantang atau mengajak untuk berubah.

  • Berfokus pada dunia:

Mereka lebih tertarik pada janji-janji duniawi, seperti kekayaan, kesehatan fisik, atau kebahagiaan yang instan, daripada berfokus pada nilai-nilai kerajaan Allah.

Aplikasi: Sebagai orang percaya, kita harus hati-hati dalam memilih pengajaran. Firman Tuhan harus menjadi standar kita, bukan perasaan atau tren yang ada di dunia.

Tetap Setia pada Kebenaran Injil

Kita dipanggil untuk mencari kebenaran sejati dalam Firman Tuhan, bukan hanya apa yang ingin kita dengar. Ini membutuhkan kerendahan hati untuk ditegur dan diproses oleh Tuhan.

Menghadapi pengajaran palsu: Paulus mengingatkan kita bahwa kita akan menghadapi banyak pengajaran yang tidak sesuai dengan Injil, tetapi kita harus tetap teguh dalam iman.

“Firman Tuhan adalah satu-satunya fondasi kebenaran yang harus kita pegang erat. Jangan biarkan telinga kita terpancing oleh ajaran yang hanya menawarkan kenyamanan sementara, tetapi peganglah ajaran sehat yang menuntun kita kepada kehidupan kekal.”

Tuhan Yesus memberkati

CM

Bacaan Alkitab hari ini : Kitab Mazmur  pasal 36-37

https://elohim.id/bacaan-alkitab-rabu-23-oktober-2024/  

2 thoughts on ““Tetap Berpegang pada Kebenaran di Tengah Penyesatan””

  1. Puji Tuhan, FT mengingatkam saya agar memilih Firman Tuhan yang walaupun keras tapi membuat saya bertumbuh. Sy harus mampu memfilter nilai2 dunia yg nampaknya bagus dan menyenangkan namun tdk membuat iman saya bertumbuh. terima kasih Sharing FT ini. GBU

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *