Rekomitmen kepada Tuhan

Renungan Harian Senin, 15 Januari 2024
Diawal Tahun adalah momen yang tepat untuk membangun ulang komitmen kita. Menata ulang setiap tujuan yang kita mau capai
PENTINGNYA REKOMITMEN
Komitmen adalah perjanjian untuk melakukan suatu hal. Komitmen ulang merupakan momen yang sangat penting bagi bangsa Israel yang sudah meraih sukses – jangan sampai hati mereka berbalik dari TUHAN. Komitmen ulang diperlukan untuk kembali meneguhkan iman kepada TUHAN. Setelah berjuang selama tahun 2023 Kita pun memperteguh dan membaharui janji setia kita kepada Tuhan.
Kita akan belajar bersama dari REKOMITMEN YOSUA SETELAH MELAKUKAN PERJUANGAN PANJANG.
Yosua 24:1-3 – Yosua mengumpulkan orang-orang Israel di Sikhem
Yosua 24:14-15 – Yosua memberi dorongan kepada umat Israel untuk beribadah kepada Tuhan
- Yosua mengingatkan: kemenangan mereka adalah karena Tuhan yang berperang.
- Yosua mengingatkan tentang Abraham serta Yakub. – jangan lupa jasa pendahulu-pendahulu kita.
- Yosua berkomitmen kembali untuk beribadah (melayani) Tuhan baik dia maupun keluarganya – memberi teladan.
Ayat 15, “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”
KOMITMEN KEPADA ALLAH DAN SESAMA
Yosua 24:16-24 – bangsa Israel juga melakukan re komitmen untuk beribadah kepada Tuhan dan membuang semua berhala (komitmen dengan Allah).
Yosua 24:25 – Yosua dan bangsa Israel mengikat perjanjian dan membuat ketetapan dan peraturan di Sikhem (komitmen dengan sesama).
”Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan dan peraturan bagi mereka di Sikhem” ayat 25
SIKHEM adalah Tempat yang Istimewa, disanalah terjadi kejadian yang penting
1. KOMITMEN ABRAM DI SIKHEM
Kejadian 12:6-7 – tempat pertama yang Abram datangi ketika menuruti panggilan Tuhan. Abram mendirikan mezbah pertama – komiten untuk mengikuti kehendak Tuhan.
Abraham berjanji dan berdoa (berkomitmen) untuk senantiasa berjalan dalam Tuntunan dan kehendak Tuhan. Komitmen inilah yang juga harus kita ambil untuk mau senantiasa hidup dalam tuntunan dan kehendak Allah.
2. KOMITMEN YAKUB DI SIKHEM
Kejadian 33:18-20 – Yakub membeli sebidang tanah di situ dan mendirikan mezbah yang ia namakan “Allah Israel ialah Allah” (El Elohe Israel). Seperti Komitmen Yakub kepada Allah, Ini adalah Komiten untuk berserah, mengabdi dan bertakwa hanya kepada Allah.
3. KOMITMEN KEDUA YAKUB DI SIKHEM
Kejadian 35:1-4 – Dalam perjalanan kembali ke Betel (=rumah Allah) Yakub menguburkan berhala dan anting-anting mereka di bawah pohon besar di Sikhem. Seperti komitmen dari Yakub ini adalah Komitmennya beserta seluruh keluarganya untuk hidup dalam kekudusan.
Ketiga hal diatas adalah hal yang penting, komitmen untuk hidup dalam kehendak Allah, Komi
KOMITMEN YANG YESUS INGINKAN dalam kehidupan kita
Lukas 9:57-62, Ada yang ingin ikut Yesus, ada juga yang dipanggil Yesus, kita Semua harus punya komitmen dalam kehidupan kita.
- Tetap mengikut Yesus meskipun berada di jalan salib, di tempat sepi, dibenci dunia (ay 58)
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: “Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”
Ada orang yang mengikut Yesus dengan kemauannya sendiri. Ketika ada tantangan ada banyak orang yang memilih untuk meninggalkan Tuhan.
- Tidak bisa mengulur waktu (menunggu ayahnya meninggal, baru kemudian mengikut Yesus) (ay 59)
Lalu Ia berkata kepada seorang lain: “Ikutlah Aku!” Tetapi orang itu berkata: “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.”
Ini bukanlah Yesus tidak memperdulikan keluarga, namun ini adalah tentang sebuah Keputusan untuk tidak menunda dalam berkomitmen kepada Tuhan. Ada banyak orang yang menunda dalam berkomitmen, menunggu untuk mendapatkan sesuatu baru bersungguh kepada Tuhan
- Tidak terikat pada keluarga dan harta benda – mencari opini ke dua. (ay 61,62)
Dan seorang lain lagi berkata: “Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.” Tetapi Yesus berkata: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”
Komitmen kepada Allah adalah komitmen yang sungguh-sungguh lebih dari yang lainnya. Mau untuk mengutamakan Tuhan dengan kesungguhan hati.
Adakah kita rindu untuk senantiasan mengasihi Tuhan dan bersungguh kepada Tuhan? Mari kita membangun Kembali komitmen kita kepada Allah dengan kesungguhan hati,
Rangkuman Khotbah
Pdt. Daniel Rahardjo