Elohim Ministry youth A DIFFERENT WAY

A DIFFERENT WAY



Renungan harian Youth, Rabu 05 Maret 2025

Ulangan 14:1-2

Pernahkah kita berpikir bahwa, meskipun telah lama mengikut Tuhan, perjalanan hidup dan kerohanian kita tampaknya tidak menghasilkan buah yang mencerminkan kedekatan kita dengan-Nya? Jika pertanyaan ini pernah terlintas di benak kita, itu berarti kita sudah selangkah lebih maju menuju perubahan yang lebih baik.

Mungkin kita bertanya-tanya, Mengapa ini terjadi? Apa penyebabnya? Dari mana sumbernya? Hal ini menunjukkan bahwa kita mungkin telah memilih jalan yang berbeda. Namun, jika kita tetap hidup dalam tuntunan Allah, meskipun cara hidup kita berbeda dari kebanyakan orang, kita pasti akan diberkati.

Ketika kita memahami bagaimana hidup sebagai orang benar sesuai dengan firman Tuhan, seharusnya yang kita rasakan adalah sukacita. Namun, jika hidup kita tampaknya tidak menghasilkan banyak buah, maka ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Seperti yang dikatakan Peter Scazzero, “Spiritualitas Kristen tanpa diintegrasikan dengan emosi yang sehat bisa mematikan—bagi diri sendiri, hubungan dengan Allah, dan orang-orang di sekitar.”

Inilah yang membedakan kehidupan kita dari orang lain. Banyak orang gagal menghasilkan buah rohani bukan karena kurangnya pemahaman, tetapi karena mereka tidak mampu menyelaraskan apa yang mereka mengerti dan dengar dengan tindakan nyata yang sesuai dengan kehendak Allah.

The man who hears God speaks from revelation, not from academic knowledge or study. Such a man first experiences what he reads – and then speaks forth from his life. What you teach from your head will go only into other people’s heads. But what you preach from your heart and from your life’s experience will go straight into their hearts and change their lives

Ada seorang pemuda yang memiliki kebiasaan unik saat makan—ia selalu mengangkat satu kakinya ke kursi, tanpa peduli di mana ia berada, entah di warung, pantry kantor, atau bahkan di rumah temannya. Kebiasaannya ini sering mendapat teguran dari orang-orang di sekitarnya. Sebaliknya, ada juga seorang pemuda lain yang sangat sopan saat makan. Ia menjaga sikap tubuhnya, serta memperhatikan cara menyuap dan mengunyah makanannya dengan baik. Tentu saja, setiap orang memiliki pandangan masing-masing tentang mana yang baik dan buruk. Namun, yang jelas, ada perbedaan yang mencolok antara keduanya.

Berbicara tentang perbedaan, umat Tuhan seharusnya juga tampil berbeda dari para penyembah berhala. Dalam Ulangan 14:1-2, Tuhan menegaskan bahwa bangsa Israel adalah anak-anak-Nya, umat yang kudus dan pilihan-Nya. Oleh karena itu, mereka dilarang menoreh-noreh tubuh atau menggundul rambut di atas dahi sebagai tanda perkabungan, seperti yang dilakukan oleh bangsa-bangsa kafir. Praktik tersebut adalah kebiasaan para penyembah berhala, dan Tuhan tidak menghendaki umat-Nya meniru cara hidup mereka. Sebagai umat yang dikasihi dan dipilih oleh Tuhan, bangsa Israel dipanggil untuk hidup berbeda—memperlihatkan identitas mereka sebagai umat yang kudus di hadapan-Nya.”

Our circumstances are very often an indication of whether God wants us to go along a particular way or not. We don’t have to bang away at a door that God has not opened. We must of course pray, when we see a door shut. But if after repeated prayer, a door still remains shut, it may mean that God does not want us to go through that door. We must ask God to show us if this is so, or whether He wants us to continue in persistent prayer to open that door

Ayat-ayat ini menjelaskan alasan mengapa bangsa Israel harus hidup berbeda

  • Karena mereka adalah anak-anak Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan, mereka dipanggil untuk meneladani-Nya, bukan mengikuti cara hidup para penyembah berhala.
  • Karena mereka adalah umat yang kudus. Kata kudus berarti dipisahkan—dipisahkan dari dosa dan dikhususkan bagi Tuhan. Itu sebabnya, tidak mungkin seseorang yang telah dikhususkan untuk Tuhan masih meniru kebiasaan penyembah berhala.
  • Karena mereka adalah umat kesayangan Tuhan. Umat yang dikasihi Tuhan seharusnya tidak menunjukkan dirinya sebagai pengikut berhala. Mereka adalah milik Tuhan, bukan milik berhala. Oleh karena itu, mereka harus hidup dengan hormat dan takut kepada Tuhan.

Sebagai orang percaya, kita juga disebut umat Tuhan. Namun tanpa disadari, kita sering kali hidup seperti mereka yang belum mengenal Tuhan. Misalnya, masih ada anak muda yang percaya pada horoskop, suka pergi ke orang pintar, atau tertarik dengan hal-hal mistis. Padahal, kita seharusnya hidup berbeda dari mereka yang memiliki kepercayaan lain. Selain itu, kita pun sering terjebak dalam cara hidup dunia yang terlalu mementingkan kebanggaan jasmani. Kita ingin segala sesuatu terjadi dengan cepat sesuai keinginan kita. Namun, Tuhan bekerja dengan cara dan waktu-Nya sendiri. Apa yang tampak lambat bagi kita, sebenarnya selalu tepat menurut Tuhan. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Karena itu, kita harus belajar menantikan Dia dengan kerendahan hati, iman, dan kesabaran. Ketiga hal inilah yang akan membawa kita kepada mukjizat-Nya.

Orang yang percaya kepada Tuhan akan tetap teguh dalam kepercayaan dan bertekun dalam iman. Jangan pernah meragukan Tuhan, karena meskipun waktu terasa tertunda, kuasa-Nya tidak pernah berubah—dulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya

We all want to accomplish something in our lives and we all want to succeed. But life is short and we don’t have the time to experiment with various methods for success and accomplishment. We shouldn’t try out some method of doing the Lord’s work that was not God’s way of doing things. We can be saved from all such wastage of time, if we listen to the word that God speaks

Kepercayaan dan iman harus kita tempatkan dalam setiap penantian. Dalam segala hal, Tuhan berkuasa dan mampu melakukan apa pun yang terjadi dalam hidup kita. Asalkan kita tetap menanti dengan iman dan tidak goyah dalam percaya, maka ketekunan dan kerendahan hati kita kepada Tuhan akan membawa kita masuk ke dalam penggenapan janji-Nya. Apa yang telah Tuhan janjikan pasti akan menjadi kenyataan dalam hidup kita.

Mari kita memilih untuk hidup berbeda dari dunia ini. Bapa, aku bersyukur karena Engkau telah melayakkan aku menjadi umat-Mu. Mampukan aku untuk hidup berbeda dari mereka yang belum mengenal-Mu.

Tuhan Yesus memberkati

LW – NDK

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *