Bacaan Alkitab Kamis, 10 April 2025

Kitab Hosea pasal 9-10
Hosea 9 – Hukuman atas Israel yang tidak setia
Dalam pasal ini, Tuhan memperingatkan bahwa masa sukacita dan berkat akan segera berakhir bagi Israel. Menggambarkan hukuman yang akan menimpa Israel karena dosa-dosanya. Allah menegurmereka karena mereka telah bersundal dan melakukan penyembahan berhala. Mereka akan dihukum dengan kelaparan, pengasingan, dan kebinasaan. Para nabi juga tidak luput dari hukuman, karena mereka terjerat dalam dosa dan permusuhan di rumah Allah. Meskipun Israel pernah mulia, mereka telah jatuh ke dalam dosa dan kebencian. Allah menyatakan bahwa kemuliaan Efraim akan terbang dan tidak akan ada kelahiran atau pembuahan. Allah akan meninggalkan mereka dan mengusir mereka dari rumah-Nya. Mereka akan menjadi pengembara di antara bangsa-bangsa.
Kesimpulan:
Penolakan terhadap Tuhan dan firman-Nya membawa kehancuran. Ketika umat menolak kebenaran dan mengejar berhala, Tuhan akan menarik berkat-Nya. Ketidaksetiaan membawa pembuangan, secara rohani maupun jasmani.
Hosea 10 – Israel dihukum karena hati yang terbagi
Allah mengutuk Israel karena mereka telah menyembah berhala dan melakukan dosa-dosa. Meskipun mereka mengalami kemakmuran, mereka tidak mengakui Allah sebagai raja. Israel akan mengalami malu dan kehancuran dan bangsa-bangsa akan menyerang mereka. Allah memperingatkan mereka untuk bertobat dan mencari-Nya, tetapi mereka tetap memilih jalan kefasikan dan mengandalkan kekuatan manusia. Akibatnya, mereka akan mengalami kehancuran dan kekerasan perang. Betel, tempat penyembahan berhala, juga akan mengalami kehancuran.
Kesimpulan:
Tuhan memanggil umat-Nya untuk meninggalkan dosa dan mencari Dia dengan sungguh-sungguh. Tanah hati yang keras harus dibajak agar benih kebenaran bisa tumbuh. Jika hati terbagi, hasilnya adalah kehancuran. Tapi jika kita menabur kebenaran, kita akan menuai berkat dan kasih setia dari Tuhan.

Hosea 9–10 menunjukkan betapa seriusnya Tuhan menanggapi ketidaksetiaan rohani, tetapi juga mengungkapkan kerinduan-Nya agar umat-Nya bertobat dan kembali kepada-Nya. Hati yang murni dan penuh kebenaran akan membawa pemulihan. Ada konsekuensi atas setiap dosa yang telah kita perbuat tapi Tuhan tidak pernah nutup pintu pertobatan bagi umat yang bersungguh-sungguh