“BAHAYA MAGER”

Renungan Harian Kamis, 10 April 2025
Ayat pokok : Matius 25:18, Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Ada salah satu slang [kata yang muncul karena kebiasaan di lingkungan yang tanpa disadari telah menjadi kata yang dimengerti oleh banyak orang] dalam bahasa sehari-hari yang tren di tengah anak-anak muda kita yaitu “mager”. Apa sih arti dari kata “mager” tersebut??? Mager adalah bentuk pendek dari dua kata yang digabung menjadi satu, dua kata tersebut adalah “Males Gerak”. Awalnya kata mager ini ditujukan untuk orang yang sulit diandalkan karena tidak mau gerak atau tidak bisa diperintah.
Dalam perumpamaan tentang talenta yang diceritakan oleh Tuhan Yesus, kita menemukan gambaran yang sangat jelas tentang seseorang yang “mager secara rohani”. Tiga hamba diberi kepercayaan oleh tuannya—masing-masing menerima lima, dua, dan satu talenta. Yang menerima lima dan dua segera bergerak dan mengusahakan apa yang dipercayakan kepadanya. Tapi si penerima satu talenta? Ia memilih untuk menggali lubang dan mengubur talenta itu. Ia tidak melakukan apa-apa. Dia mager.
Mager Menyebabkan Kita Menyia-nyiakan Kepercayaan Tuhan
Ketika tuan tersebut hendak bepergian keluar negeri, dia mempercayakan hartanya kepada hamba-hambanya. Ada yang lima, ada yang dua dan yang terakhir satu talenta. Jika melihat catatan matius, ada respon yang berbeda dari hamba yang menerima lima dan dua talenta tersebut dengan yang menerima satu talenta. Matius 25:16-17 mencatat bahwa kedua hamba itu segera pergi menjalankan uang tersebut sehingga beroleh laba. Namun hamba yang menerim satu talenta itu pergi dan menggali lobang dalam tanah, kemudian menyembunyikan uang tuannya disitu. Dia tidak segera menjalankan talenta tersebut tapi sebaliknya malah mengubur talenta tersebut. Satu talenta memang kelihatan kecil jika dibandingkan dengan lima talenta dan dua talenta, namun satu talenta pun adalah nominal uang yang cukup besar. Tuhan sebenarnya bukan sedang berbicara tentang perbedaan talenta atau kemampuan seseorang, namun Tuhan sedang mengajarkan agar sebagai orang percaya kita tidak boleh malas.
Tuhan memberi setiap orang kemampuan, kesempatan, dan potensi untuk dikembangkan. Satu talenta pun adalah sesuatu yang sangat berharga dalam pandangan Allah. Tapi ketika seseorang memilih untuk diam, tidak mau bertindak, dan hanya menonton, itu artinya ia sedang menyia-nyiakan kepercayaan yang Tuhan beri.
Sama seperti hamba dalam perumpamaan itu, kemalasan adalah bentuk ketidaksetiaan. Tuhan tidak marah karena hamba itu hanya mendapat satu talenta, tapi Tuhan kecewa karena ia tidak melakukan apa-apa dengan apa yang sudah dipercayakan kepadanya.
Pelajaran dari hamba yang menerima satu talenta adalah Jangan malas, tetapi rajinlah. Segeralah mengerjakan talenta seperti yang dikerjakan oleh rekan-rekannya yang lain. Jangan malas disini dapat dikaitkan dengan melayani Tuhan dan sesama.
Mungkin kita berpikir, “Saya cuma punya sedikit talenta… ngapain capek-capek?” Tapi justru di situlah tantangannya. Sekecil apa pun yang Tuhan beri, jika kita kerjakan dengan setia dan sungguh-sungguh, Tuhan sanggup melipatgandakannya. Banyak orang besar dalam sejarah Alkitab memulai dari hal kecil: Musa adalah gembala, Daud anak bungsu yang tidak diperhitungkan, dan Petrus hanya seorang nelayan. Tapi karena mereka bergerak dan taat, Tuhan pakai hidup mereka menjadi luar biasa. Sebaliknya, jika kita memilih untuk pasif, menunda, dan terus mager, maka potensi itu tidak akan pernah berkembang.
Mager Merampas Peluang Untuk Bertumbuh dan Menjadi Berkat
Sebagai orang percaya, kita harus melayani dan faktanya ada banyak kerja bagi Tuhan Yesus, jadi jangan sampai kita tidak melayani. Sebagai karyawan, pekerjaan kita adalah pelayanan kita. Sebagai anak sekolah, sekolah kita adalah pelayanan kita. Sebagai anggota keluarga, keluarga kita adalah pelayanan kita. Dan sebagai jemaat, Gereja kita adalah pelayanan kita. Jangan sampai kemalasan menghinggapi kita, dan cara terbaik untuk menyingkirkan kemalasan tersebut adalah dengan sera mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawab kita.
Tuhan rindu setiap kita menjadi pelayan yang setia. Tapi kita tidak bisa melayani Tuhan dengan sikap malas. Tuhan tidak pernah memakai orang yang pasif. Tuhan memakai orang yang siap dan mau digerakkan.
Bapak, ibu dan saudara terkasih, sebesar dan sebanyak apapun talenta atau kemampuan yang kita miliki tetapi jika kita malas mengembangkannya atau mengusahakannya, tetapi malah menggali lobang dan menguburkannya, semuanya itu tidak akan pernah berkembang atau berbuah dalam kehidupan kita. Sebaliknya sekecil apapun talenta atau kemampuan yang kita miliki, jika kita rajin mengembangkan dan mengusahakannya akan menjadi besar dan semakin besar.
Kemalasan adalah penghalang terbesar untuk bertumbuh.
Dalam Amsal 10:4 tertulis: “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.”
Artinya, ketika kita malas, kita tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga menghalangi karya Tuhan dalam hidup kita. Tapi jika kita memilih untuk bangkit dan aktif, Tuhan akan memberkati setiap pekerjaan tangan kita dan menjadikannya berhasil. Tuhan tidak pernah memberi sesuatu yang sia-sia. Satu talenta pun bisa berkembang jika kita mau bergerak dan setia. Jangan remehkan apa yang Tuhan titipkan dalam hidup kita—mulai dari kesempatan, keahlian, keluarga, pelayanan, bahkan waktu yang kita miliki.
Jadi, jangan mager, jangan malas dan jangan pernah menggangap remeh atau kecil kemampuan [talenta] yang ada pada diri kita. Jika kita rajin mengembangkan dan mengusahakannya pasti akan akan menjadi besar dan menjadi manfaat dan berkat bagi orang lain yang ada di sekitar kita. Amin.
Tuhan Yesus memberkati dan ingat: Jangan Mager! Bergeraklah bersama Tuhan dan jadilah berkat!
DS
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan