Bacaan Alkitab Injil Yohanes pasal 19-20

Yohanes 19 – Penyaliban dan Kematian Yesus
Yesus disesah dan dihina, lalu disalibkan di Golgota. Ia memikul salib-Nya dan wafat setelah berkata, “Sudah selesai.” Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus menguburkan Yesus dengan penuh hormat. Penyaliban-Nya terjadi sesuai nubuatan Kitab Suci.
Kesimpulan:
Yesus menggenapi seluruh rencana keselamatan Allah di kayu salib. Kematian-Nya adalah pengorbanan sempurna bagi dosa dunia—jalan keselamatan dibuka bagi semua yang percaya.
Yohanes 20 – Kebangkitan Yesus dan Pengutusan Murid-Murid-Nya
Pada hari pertama minggu itu, Maria Magdalena menemukan kubur kosong dan kemudian melihat Yesus yang telah bangkit. Yesus menampakkan diri kepada murid-murid dan memberi mereka damai dan kuasa untuk mengampuni. Tomas yang awalnya ragu akhirnya percaya setelah melihat luka-luka Yesus. Injil ditulis agar semua orang percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah, dan memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Kesimpulan:
Kebangkitan Yesus membuktikan kemenangan atas maut dan menjadi dasar iman Kristen. Berbahagialah mereka yang percaya, meski belum melihat secara fisik, karena iman kepada Kristus memberi hidup yang kekal.

Yohanes 19–20 menegaskan bahwa Yesus mati untuk menebus dosa dan bangkit untuk memberi kehidupan. Iman kepada-Nya membawa damai, pengampunan, dan pengharapan kekal. Kita diutus untuk memberitakan berita ini kepada dunia.
“Yesus berkata kepadanya: ‘Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.'”(Yohanes 20:29)