Renungan Harian Youth, Sabtu 15 November 2025
Yesaya 40:31, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Salam Sejahtera dalam kasih tuhan kita Yesus Kristus. Apa kabarnya rekan-rekan youth Elohim? Semoga kita semua sehat dalam lindungan Tuhan.
Burung rajawali adalah burung yang paling panjang usianya. Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah sebuah pilihan bagi seekor rajawali, apakah dia ingin hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun. Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Dan pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.
Pada umur 40 tahun juga paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan kesulitan memakan. Dan cakar-cakarnya juga sudah tidak tajam. Selain itu bulu pada sayapnya sudah sangat tebal sehingga ia sulit untuk dapat terbang tinggi. Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencari pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Kemudian dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas. Setelah beberapa lama paruh baru nya akan muncul, dan dengan menggunakan paruhnya yang baru itu ia akan mencabut kukunya satu persatu-satu dan menunggu hingga tumbuh kuku baru yang lebih tajam. Dan ketika kuku-kuku itu telah tumbuh ia akan mencabut bulu sayap nya hingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya.
Dan ketika semua itu sudah dilewati rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor rajawali selama kurang lebih setengah tahun.
Dari cerita mengenai rajawali diatas, dapat kita ketahui bahwa rajawali memiliki proses yang panjang dan menyakitkan dalam kehidupannya. Namun rajawali dipakai Tuhan untuk menggambarkan kehidupan orang percaya kepada Tuhan. Mengapa burung rajawali dipakai oleh Alkitab mengidentifikasi kehidupan orang percaya?
1. Burung rajawali bersarang dibukit batu (ayub 39:30)
Dalam ayat ini menceritakan burung rajawali membuat sarangnya di bukit batu, sehingga todak terjangkau oleh siapapun. Bukit batu didalam Firman Tuhan berarti Allah sendiri. Allah adalah gunung batu yang teguh, kepadanyalah hati kita percaya. Tuhan memberitahukan kepada manusia bahwa Dialah sumber kepercayaan dan kekuatan kita; bahkan ketika kita tidak memahami sepenuhnya cara kerja dunia disitulah kehidupan orang percaya juga seharusnya menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan.
2. Terbang diatas badai (ayub 39:31)
Kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, mental kita harus seperti rajawali Ketika masalah datang. Bukan mengusir masalah tetapi justru menghadapi masalah yang datang dalam kehidupan kita. Semakin kencang badai yang datang, semakin tinggi rajawali akan terbang. Sadarilah kehidupan kita bukanlah anak ayam, tetapi rajawali yang terbang menghadapi badai. “mereka berlari tidak menjadi lesu, berjalan tidak menjadi Lelah.” Ada kekuatan sejati yang menyertai kita, yaitu Allah kita yang besar.
3. Rajawali memiliki mata yang tajam
Kita tau bahwa rajawali butuh waktu yang Panjang untuk transformasi hidupnya, namun bukan hanya itu saja, rajawali juga punya mata yang tajam untuk bisa melihat mangsanya yang jauh disana. Sebagai anak-anak Tuhan yang bermental rajawali, sudah seharusnya kita memiliki visi kehidupan dari Tuhan yang dapat melihat jauh kedepan. Sesulit apapun masalah yang kita alami saat ini, ingatlah ada masa depan yang penuh harapan yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita. Dengan visi dari Tuhan, membuat kita tekun dan bertahan menghadapi setiap proses kehidupan kita.
Rekan-rekan youth yang dikasihi Tuhan, masalah boleh datang dalam kehidupan kita, namun kitab oleh belajar lewat kebenaran Firman Tuhan dan hendaknya hidup kita seperti rajawali yang mampu melewati proses demi proses kehidupan, karena Tuhan adalah gunung batu dan perlindungan kita, bahkan kitab isa melihat jauh kedepan rencana Tuhan dalam kehidupan kita.
Ada pribadi Allah yang kekal yang berkuasa menciuptakan dunia dari ujung keujung dan Allah yang sama juga yang memberi kita kekuatan, karena Dia adalah sumber kekuatan kita.
Hikmat Hari Ini
“Kekuatan sejati tidak datang dari keadaan yang mudah, tetapi dari Tuhan yang menyertai kita dalam setiap proses yang sulit.”
MW – AdS

🔥 ELOHIM YOUTH CELEBRATION 🔥
📅 Sabtu, 15 November 2025
🕔 Pukul 17.00 WIB
📍 GPdI Elohim Batu
🎯 Tema kita Sabtu nanti adalah “Pulih: Cerita di Balik Patah Hati” ✨
“TUHAN itu dekat kepada orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” Mazmur 34:19
💔 Patah hati bukan cuma soal kehilangan seseorang. Kadang yang patah adalah harapan, identitas, bahkan tujuan hidup. Banyak anak muda mencoba melewati luka dengan cara sendiri, berharap waktu akan menyembuhkan segalanya. Padahal, ada bagian dalam diri kita yang tidak akan pulih tanpa Tuhan menyentuhnya. Masa lalu tidak mengakhiri cerita kita — Tuhan menulis bab baru bagi setiap hati yang datang kepada-Nya
🌿 Yuk rekan-rekan Youth datang dan ajak teman-temanmu!
Saatnya menyerahkan patah hati kita kepada Tuhan dan mengalami pemulihan yang sejati.
#ElohimYouth #YouthCelebration #Pulih #CeritaDiBalikPatahHati #TuhanMemulihkan #HopeInJesus
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedala Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan