Awas ! Jangan Salah PIlih

August 18, 2023 0 Comments

Renungan Harian Jumat, 18 Agustus 2023

Bacaan : Efesus 5:15, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif”

Shalom… selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.  Semoga kita semua senantiasa ada dalam pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. 

Bapak, ibu dan saudara terkasih, jika kita perhatikan marketplace [pasar] setelah masa pandemi mengalami banyak perubahan. Pasar Online mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan belanja secara langsung walaupun sebenarnya belanja online memiliki resiko yang lebih besar.  Contohnya; kita melihat di media sosial beberapa kali kurir belanja online diprotes bahkan beberapa diantaranya dilecehkan oleh pembeli yang membeli barang disalah satu toko Online ternama. Jangan-jangan diantara kita ada juga yang pernah mengalami belanja barang secara online dan ternyata kita “kecelik” karena ternyata apa yang kita terima berbeda dengan apa yang kita harapkan.

Di jaman modern ini di mana teknologi produksi sudah sangat maju, orang bisa membuat barang yang sama dengan rentang kualitas dari yang terendah sampai yang tertinggi dan hal ini berpengaruh kepada harga. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana cara menentukan barang mana yang harus kita pilih, sehingga kita tidak salah pilih.  Apakah dengan asumsi bahwa barang berkualitas tidaklah murah, dan kemudian itu berarti bahwa mahal pasti bagus dan murah pasti jelek? Belum tentu juga. Karena kasus sebaliknya, ada juga yang beranggapan selalu mencari yang mahal ternyata masih  “kecelik” juga.

Kita harus jeli dan berhikmat dalam membedakan apa itu keinginan dan apa itu kebutuhan. Jika hanya untuk kebutuhan sesaat dan tidak sering dipakai, tidak perlu yang termahal. Tetapi jika dipercaya mampu dan butuh kualitas terbaik, tidak jadi masalah juga. Tidak dapat disangkali bahwa barang-barang berkualitas seperti peralatan pribadi yang berkualitas bagus dan mahal lebih nyaman digunakan daripada yang murahan. Namun sayangnya ada saja orang yang membeli barang bukan karena fungsi  tetapi karena merek dengan tujuan untuk dipamerkan dengan harapan mendapatkan pujian dan penghargaan manusia. Ini tentu saja tindakan yang tidak berhikmat dan tidak bermanfaat. Apalagi kalau sebenarnya tidak mampu lalu memaksakan diri antara lain dengan cara berhutang, umumnya hanya akan menuai masalah.

Persoalan kita dewasa ini pada umumnya  bukanlah karena keterbatasan dan kekurangan pilihan, tetapi justru karena begitu melimpahnya pilihan sehingga orang seringkali tidak tahu dan tidak sadar apa yang perlu dalam hidupnya. Orang hanya menjadi follower mengikuti tren yang ada, apalagi dengan mudahnya menyaksikan gaya hidup orang lain melalui status-status di medsos. Orang yang tidak berhikmat hanya akan menjadi korban kegalauannya sendiri karena merasa kalah dari penampilan orang lain. Dalam Ibrani 13:5b “…… cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.”

Mari kita berhikmat dalam memilih. Jangan biarkan keinginan sementara mengaburkan pandangan kita terhadap kebutuhan yang lebih mendalam. Biarkanlah Tuhan membimbing kita dalam setiap pilihan kita, sehingga kita dapat hidup dengan penuh makna dan kebijaksanaan. Tetaplah berdoa dan mintalah petunjuk dan tuntunan dari Roh Kudus. Mintalah Dia untuk membantu kita memahami apa yang sebenarnya diperlukan dan bagaimana mengelola keinginan yang mungkin tidak sesuai dengan kebenaran dan rencana-Nya. Oleh karena itu, marilah kita perhatikan cara hidup kita sendiri tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain.

Terus taat pada tuntunan dan pimpinan Roh Kudus, karena DIA akan membentuk kita menjadi orang yang arif dan bijaksana dalam menentukan pilihan-pilihan dalam kehidupan.

Amin. Tuhan Yesus memberkati.

DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *