Lukas 23 – Penyaliban dan Kematian Yesus
Yesus diadili oleh Pilatus dan Herodes, Pilatus dan Herodes tidak menemukan kesalahan pada Yesus, tetapi karena tekanan dari orang banyak, Pilatus memutuskan untuk menyerahkan Yesus untuk disalibkan. Yesus disalibkan bersama dengan dua penjahat lainnya. Selama penyaliban, Yesus meminta kepada Bapa untuk mengampuni mereka yang melakukan ini. Setelah Yesus meninggal, mayat-Nya diturunkan dari salib dan ditempatkan dalam sebuah kubur yang baru. Perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea melihat di mana mayat-Nya ditempatkan dan bersiap-siap untuk mengolesi-Nya dengan rempah-rempah, tetapi karena hari Sabat, mereka harus beristirahat sesuai dengan hukum Taurat Musa.
Kesimpulan:
Yesus dengan taat menanggung penderitaan dan mati untuk menebus dosa umat manusia. Dalam kesakitan, Ia tetap menunjukkan kasih dan pengampunan. Salib adalah pusat kasih dan keadilan Allah.
Lukas 24 – Kebangkitan dan Amanat Yesus
Yesus bangkit pada hari ketiga, dan perempuan-perempuan menjadi saksi pertama kebangkitan-Nya. Pada hari yang sama, dua pengikut Yesus pergi ke desa Emaus dan bertemu dengan Yesus yang mereka tidak kenali. Yesus kemudian menjelaskan Kitab Suci kepada mereka dan ketika mereka makan bersama, mereka mengenali-Nya. Mereka kembali ke Yerusalem dan menceritakan pengalaman mereka kepada para rasul. Lalu Ia menampakkan diri kepada murid-murid lainnya dan meyakinkan mereka bahwa Ia benar-benar hidup. Ia menugaskan mereka untuk memberitakan pertobatan dan pengampunan dosa kepada semua bangsa. Akhirnya, Yesus naik ke surga dan murid-murid kembali ke Yerusalem dengan sukacita.
Kesimpulan:
Kebangkitan Yesus menggenapi nubuat dan memberikan harapan baru. Yesus hidup dan mengutus kita untuk menjadi saksi-Nya, membawa kabar pengampunan dan keselamatan ke seluruh dunia.

Lukas 23–24 menyimpulkan Injil dengan dua kebenaran besar: Yesus mati menggantikan kita, dan Dia bangkit untuk memberikan kita hidup yang kekal. Kini, kita dipanggil untuk hidup dalam pengharapan dan menjalankan misi-Nya dengan sukacita. Melalui peristiwa-peristiwa ini, kita tahu bahwa Yesus menunjukan kasihNya bagi umat manusia. RancanganNya sempurna bagi kita yang meresponi kasih anugerahNya, jangan sia-sia kan.
“Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.” (Lukas 24:6)