Kitab Yesaya pasal 5-6
Yesaya 5 dimulai dengan nyanyian tentang kebun anggur Tuhan, yang melambangkan Israel. Tuhan telah memberikan segalanya kepada Israel, tetapi mereka tidak menghasilkan buah yang baik. Sebagai akibatnya, Tuhan akan menghukum mereka. Pasal ini juga mengungkapkan dosa-dosa Israel, seperti keserakahan, kemabukan, dan penolakan terhadap firman Tuhan. Yesaya memperingatkan bahwa penghukuman Tuhan akan datang dalam bentuk kehancuran dan penawanan oleh bangsa lain.
Yesaya 6 menceritakan pengalaman panggilan Yesaya sebagai nabi. Yesaya melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan mulia, dikelilingi oleh serafim yang memuji kekudusan-Nya. Yesaya merasa tidak layak karena dosa-dosanya, tetapi Tuhan menyucikannya dengan bara dari mezbah. Tuhan kemudian memanggil Yesaya untuk menjadi utusan-Nya, meskipun pesan yang dibawanya tidak akan diterima oleh banyak orang.
Kesimpulan:
Tuhan memberikan segala sesuatu kepada umat-Nya, tetapi ketika mereka tidak menghasilkan buah kebenaran, mereka akan menghadapi penghukuman. Hidup dalam dosa dan menolak firman Tuhan membawa kehancuran.
Kekudusan Tuhan menuntut pengakuan akan dosa dan penyucian. Panggilan untuk melayani Tuhan memerlukan kerendahan hati dan ketaatan, meskipun menghadapi tantangan dan penolakan. Tuhan memampukan mereka yang dipanggil-Nya.
Lanjutkan di Link Membaca :
