Bacaan Alkitab Surat Wahyu pasal 7-8

π Wahyu 7 β 144.000 yang Dimeteraikan dan Jemaat Besar
Sebelum penghakiman dilanjutkan, Yohanes melihat empat malaikat menahan angin bumi sampai hamba-hamba Allah dimeteraikan di dahi mereka. Jumlah yang dimeteraikan adalah 144.000 orang dari kedua belas suku Israel. Setelah itu, Yohanes melihat kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung dari segala bangsa, suku, kaum, dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan Anak Domba dengan jubah putih dan daun palma, berseru tentang keselamatan dari Allah. Salah satu tua-tua menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar, mencuci jubah mereka dalam darah Anak Domba, dan sekarang beribadah di hadapan takhta Allah, dilindungi dan dipelihara oleh-Nya.
Kesimpulan:
Allah memeteraikan umat-Nya dan memberikan jaminan penghiburan serta keselamatan kekal bagi mereka yang setia melewati penderitaan.

π Wahyu 8 β Meterai Ketujuh dan Empat Sangkakala Pertama
Ketika Anak Domba membuka meterai ketujuh, terjadi keheningan di surga kira-kira setengah jam. Tujuh malaikat menerima tujuh sangkakala, dan seorang malaikat mempersembahkan doa orang-orang kudus dengan dupa di hadapan Allah. Lalu sangkakala mulai dibunyikan:
Sangkakala 1: hujan es dan api bercampur darah dilemparkan ke bumi, sepertiga pohon dan rumput terbakar.
Sangkakala 2: sesuatu seperti gunung besar menyala dilemparkan ke laut, sepertiga laut menjadi darah.
Sangkakala 3: sebuah bintang besar jatuh ke sungai, membuat sepertiga air pahit dan banyak orang mati.
Sangkakala 4: sepertiga matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi gelap, sehingga sepertiga siang dan malam tidak bercahaya. Sebelum sangkakala berikutnya, seekor burung rajawali berseru bahwa celaka akan datang dengan tiga sangkakala terakhir.
Kesimpulan:
Meterai ketujuh membuka rangkaian sangkakala yang membawa penghakiman dahsyat ke atas bumi, tetapi juga menunjukkan bahwa doa orang kudus berperan dalam rencana Allah.
Wahyu 7β8 menyatakan Allah menjaga dan memeteraikan umat-Nya di tengah penderitaan, memberi penghiburan dan janji keselamatan. Namun, pembukaan meterai ketujuh menandai dimulainya rangkaian sangkakala yang membawa penghukuman atas bumi, mengingatkan bahwa sejarah dan penghakiman ada dalam kendali Allah.
βSebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.β (Wahyu 7:17)