Renungan harian Kamis, 30 November 2023
Ayat Pokok : 1 Tesalonika 5:6, “Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.”
Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Gina Poe, seorang neurofisiolog dari University of California, Los Angeles (UCLA), berkata bahwa tidur adalah “waktu membersihkan rumah.” Dalam tidur itu seluruh kegiatan tubuh bergerak dengan rileks, sehingga kesadaran akan sekeliling menjadi berkurang sekali. Jadi, tidak heran bila saat tidur teman-teman kita bisa ngerjain kita dengan memberikan sedikit garam ke mulut kita yang sedang menganga lebar. Tidur memang dianjurkan oleh para pakar kesehatan, sebab tidur yang proporsional itu sehat.
Tidur dalam teks pokok kita bicara tentang tidur secara rohani. Tidur dalam arti rohani sungguh amat mencelakakan, sebab kesadaran seseorang hilang dan dia tidak tahu apa yang terjadi di sekitarnya. Kita tidak boleh merasa aman dan menjadi lalai, tidak pula memanjakan kemalasan dan kelambanan rohani. Kita tidak boleh lengah, tetapi harus terus-menerus berjaga-jaga melawan dosa, dan godaan untuk berdosa. Orang pada umumnya terlalu masa bodoh dengan kewajiban mereka dan tidak peduli dengan musuh-musuh rohani mereka. Mereka berkata, semuanya damai dan aman, padahal mereka sedang terancam bahaya yang teramat besar, menyianyiakan waktu mereka yang berharga yang padanya kekekalan mereka bergantung. Dalam kehidupan kita, kita juga perlu berhati-hati terhadap bahaya yang mengancam kita. Kita perlu bangun dan berjaga-jaga agar tidak tertidur dan tidak terlena.
Alkitab dengan tegas memerintahkan kita untuk tersadar dan berjaga-jaga sehingga kedatangan Tuhan itu tidak seperti pencuri. Paulus memberikan nasihat demikian kepada jemaat di Roma, “Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang.” (Roma 13:12) yang dimaksud oleh Rasul Paulus adalah tinggalkan perbuatan yang jahat dan jalanilah kehidupan yang benar karena kita adalah anak-anak terang. Tuhan mau agar semua perbuatan yang jahat itu ditanggalkan.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, janganlah heran jika kita melihat ada orang Kristen yang suka kembali kepada kehidupan yang lama. Mereka terbiasa melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan yang dilakukan dengan sembunyi-bunyi. Mereka mengira bahwa tindakan yang mereka lakukan itu aman-aman saja, tetapi mereka lupa bahwa Allah maha tahu dan DIA tidak dapat ditipu. Satu hal yang harus mereka lakukan adalah Bertobat dan kembalilah kepada jalan Tuhan. Rasul Yohanes berkata; “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” [1 Yohanes 1:9].
“Janganlah kita tidur seperti orang-orang lain” berarti kita tidak boleh hidup dalam kelalaian dan keteledoran. Kita harus selalu waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan. Dan yang penting juga “Berjaga-jaga dan sadar” berarti kita harus selalu menjaga hati dan pikiran kita agar tidak tergoda oleh hal-hal yang jahat. Kita juga harus selalu menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup kita.
Hendaklah setiap kita senantiasa siap sedia dan berjaga-jaga. Jangan sampai kerohanian kita tertidur dan kehilangan kewaspadaan. Tetaplah bertekun dalam kekristenan kita karena ketekunan kita menolong kita untuk terus waspada dan berjaga, menantikan kedatangan-NYA. Amin.
Tuhan Yesus memberkati
DS