Elohim Ministry anak “Belajar dari Pelanduk – Lemah Tapi Bijaksana”

“Belajar dari Pelanduk – Lemah Tapi Bijaksana”



Renungan Harian Anak Jumat 07 November 2025

Shalom adik-adik Elohim Kids! 😇 Apa kabar hari ini? Kakak harap kalian semua sehat, ceria, dan penuh semangat! Hari ini kita akan belajar dari salah satu binatang kecil yang disebut dalam Alkitab — pelanduk. Meskipun tubuhnya kecil dan tampak lemah, ternyata pelanduk ini sangat bijaksana lho! Yuk, kita lihat apa yang bisa kita pelajari dari hewan mungil ini!

Adik-adik, tahukah kalian bahwa Tuhan menciptakan semua makhluk hidup di dunia ini dengan tujuan dan keunikan masing-masing? Termasuk hewan-hewan kecil yang mungkin jarang kita perhatikan. Salah satunya adalah pelanduk, hewan kecil yang mirip seperti campuran tikus dan rusa.

Pelanduk dikenal pemalu dan lemah, tetapi ia sangat bijak dan berhati-hati. Ia tahu bahwa di dunia ini ada banyak hewan pemangsa yang bisa menyerangnya kapan saja. Karena itu, pelanduk memilih untuk tinggal di bukit batu, tempat yang aman dan sulit dijangkau oleh musuh. Wah, ternyata pelanduk kecil ini punya strategi yang cerdas untuk melindungi dirinya, ya!

Suatu waktu ada seekor pelanduk kecil sedang berdiri di atas bukit batu yang tinggi. Ia menikmati hangatnya sinar matahari pagi dengan tenang. Namun dari kejauhan, seekor elang besar sedang mengintainya dari langit! Dengan kecepatan tinggi, elang itu menukik tajam ke arah pelanduk. Semua tampak begitu cepat — “Sreeeettt…!” dan …. Pelanduk itu lolos.

Ternyata sebelum elang itu sempat menangkapnya, pelanduk segera melompat dan bersembunyi ke dalam lubang batu yang sudah ia siapkan. Elang itu terbang pergi karena tidak bisa menjangkau si pelanduk kecil. Pelanduk pun selamat karena ia tahu ke mana harus berlindung. Begitulah pelanduk — kecil dan lemah, tapi bijaksana. Ia tahu di mana tempat yang aman. Ia tidak mengandalkan kekuatannya sendiri, tapi menggunakan hikmat untuk melindungi diri.

Adik-adik, pelanduk dalam Amsal 30:26 mengajarkan kita satu hal penting Kita boleh lemah, tapi kita bisa bijaksana kalau mau bersandar pada Tuhan! Tuhan adalah “bukit batu” tempat kita berlindung. Saat kita takut, khawatir, atau merasa tidak mampu, Tuhan mau kita datang kepada-Nya. Anak yang bijaksana tahu bahwa hanya Tuhan yang bisa memberikan perlindungan dan kekuatan.

Dari pelanduk, kita juga belajar beberapa hal penting:

1️. Bijaksana – Pelanduk tahu dirinya kecil, tapi ia menggunakan akalnya untuk bertahan hidup.

2️. Berhati-hati – Ia membuat rumah di tempat aman. Begitu juga kita harus berhati-hati dalam berteman dan memilih perbuatan.

3️. Tidak mudah menyerah – Walau kecil, pelanduk tetap berusaha mencari perlindungan.

4️. Mengandalkan Tuhan – Seperti pelanduk bersembunyi di batu, kita pun harus berlindung pada Tuhan.

5️. Rendah hati – Pelanduk tidak sombong. Ia tahu dirinya terbatas, tapi tetap berhikmat dan hati-hati.

Adik-adik, pelanduk memang kecil dan lemah, tapi ia tahu caranya untuk tetap selamat — dengan bersembunyi di bukit batu. Tuhan ingin kita juga seperti pelanduk: bijaksana, berhati-hati, tidak mudah menyerah, dan selalu bersandar kepada-Nya. Karena bersama Tuhan, kita tidak perlu takut. Tuhan adalah tempat paling aman bagi anak-anak-Nya! 🪨❤️

📖 Ayat Hafalan

Amsal 30:26 “Pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu.”

❤️ Komitmenku Hari Ini

🙏 Doa Penutup

Tuhan Yesus yang baik, terima kasih karena hari ini Engkau mengajar kami lewat pelanduk yang kecil tapi bijaksana. Tolong kami supaya tidak sombong, tapi mau selalu bersandar kepada-Mu. Jadikan kami anak-anak yang bijak, berhati-hati, dan setia kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin. 🙏

💎 Hikmat Hari Ini

Tuhan suka anak-anak yang rendah hati, berhikmat, dan tahu bahwa hanya Dia tempat perlindungan yang sejati.

YNP – TPR

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedala Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800

Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *