“Hati-hati memilih Teman”

Renungan Harian Anak, Selasa 27 September 2022

Halo adik-adik Elohim Kids…

Apa kabarnya hari ini? Pasti semuanya dalam keadaan baik dan sehat-sehat saja kan?

Wah… hari ini kakak senang banget bisa menyapa adik-adik semua dan bisa berbagi renungan firman Tuhan. Sudah siap belum mendengarkan renungan firman Tuhan hari ini? Yuk, kakak mengajak kalian semua untuk fokus mendengarkan renungan firman Tuhan hari ini ya…

Suatu kali ada seorang bapak, yang memiliki seekor burung beo. Burung beo ini sangat pintar dalam meniru sesuatu. Kebiasaan dirumah bapak ini adalah setiap kali mau masuk rumah, selalu mengucapkan kata “Syalom”. Hampir setiap hari ini burung beo peliharaan bapak ini mendengar kata-kata itu. Sampai satu ketika, ada seorang tetangga yang sedang bertamu ke rumah bapak tersebut, lalu burung beo ini mengucapkan “syalom…syalom”. Tetangga bapak tersebut kaget serta kagum, karena burung beo ini bisa mengucapkan kata-kata yang baik seperti itu. Dan dia bertanya kepada bapak yang memiliki burung beo tersebut, “pak, bagaimana bapak melatih burung beo ini sampai bisa mengucapkan kata-kata yang baik seperti ini? Jawab bapak tersebut “kami tidak melatihnya, dirumah ini kami membiasakan untuk selalu mengatakan “syalom” setiap kali mau masuk kerumah, dan beo ini hampir setiap hari mendengarkannya, akhirnya dia bisa mengikutinya. “wah hebat sekali ya”, jawab bapak yang satunya.  

“Kalau begitu, aku bisa tidak meminjam beo ini dan kubawa kerumah beberapa hari, barangkali beo ini bisa mempengaruhi beo dirumah, supaya beo dirumahku juga bisa mengucapkan kata-kata yang baik”. Tanya tetangga kepada si bapak pemilik beo tersebut. “oh, silahkan pak”, kata bapak tersebut. Seminggu kemudian, tetangga tersebut mengembalikan burung beo bapak itu, dan satu kali saat bapak tersebut hendak keluar rumah, tiba-tiba beo peliharaan bapak ini mengucapkan kata-kata “bodoh..bodoh”, bapak itu kaget, mengapa beo nya malah mengikuti hal-hal yang tidak baik.

Adik-adik dari cerita ilustrasi diatas, kira-kira ada yang tahu nggak pelajaran apa yang bisa kita ambil? Nah, iya, betul, ternyata pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan kita yang baik. Dengan siapa kita berteman, dengan siapa kita bergaul akan menentukan kebiasaan kita. Misalnya, kita suka berteman dan bergaul dengan orang yang suka ngomong kotor dan kasar, maka lama kelamaan kitapun akakn menjadi sama seperti mereka yang suka ngomong jorok dan kasar, atau misalnya kita suka berteman dan bergaul dengan orang yang  malas-malasan, maka lama kelamaan kitapun akan menjadi orang suka bermalas-malasan.

Adik-adik, kita harus berhati-hati dalam bergaul, karena dengan siapa kita bergaul, kita akan sama seperti mereka. Firman Tuhan mengatakan didalam ;

Amsal 13:20, “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.”

Kitab amsal mengingatkan kita, bahwa seorang teman dapat memberikan pengaruh yang besar didalam kehidupan kita, jika kita berteman dengan orang yang bijak, kitapun akan menjadi bijak seperti mereka, namun jika kita berteman dengan orang yang bebal, maka kitapun akan menjadi orang yang bebal.

Adik-adik, yuk mulai sekarang kita bangun pergaulan kita dengan baik benar. Pergaulan yang baik dan benar adalah ketika kita hidup didalam Tuhan dan Tuhan hidup didalam kita, artinya setiap hari kita membangun hubungan dengan Tuhan, baik lewat doa, membaca dan mendengarkan renungan Firman Tuhan, beribadah kegereja serta menaikkan pujian dan penyembahan kita kepada Tuhan.

Ayat hafalan:

Amsal 17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

Komitmenku:

Tuhan Yesus, terimakasih untuk firmanMu yang mengingatkan aku untuk selalu memiliki pergaulan yang baik dan benar. Tuhan aku mau belajar untuk selalu memiliki pergaulan yang benar dihadapanMu, kiranya RohMu menuntukku setiap saat, supaya aku senantiasa berjalan didalam kebenaranMu.

Tuhan YESUS MEMBERKATI

YG – KCP