Elohim Ministry youth Bergantung kepada Tuhan

Bergantung kepada Tuhan



Renungan Harian Youth, Selasa 25 November 2025

Perjalanan hidup manusia, sangat beragam, banyak orang; atapun ada diantara kita pernah mengalami pasang surut kehidupan; kadang ada pada puncak kesuksesan; kadang ada di titik terendah.  Pagi ini, saya percaya bahwa segala keberagaman dalam jalan/pengalaman hidup kita telah menggerakkan kita untuk menemukan Alasan utama mengapa kita perlu berdoa adalah karena kita membutuhkan Tuhan dan kita tidak bisa hidup tanpa-Nya. Tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan kita akan binasa tanpa iman percaya pada-Nya. 

Ada suatu contoh kisah di dalam Alkitab tentang bagaimana kita harus bergantunng kepada Tuhan; dalam segala doa dan pengharapan kita; Tuhan menjadi satu-satunya pembuat keputusan di dalam hidup kita.

Yesaya 38:1, Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: ”Beginilah firman Tuhan: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.”

Seorang raja menghadapi sebuah vonis mati… Yesaya 38:1 menceritakan tentang Raja Hizkia yang sakit parah dan hampir mati. Dalam ayat ini, nabi Yesaya datang untuk menyampaikan pesan dari TUHAN bahwa sang raja akan mati dan tidak akan sembuh lagi, masalah yang lain adalah kemungkinan di tengah ancaman invasi Asyur karena pada pasal sebelumnya Kerajaan yang dipimpin oleh Hizkia ada dalam kepungan Sanherib. ditengah keadaan yang terpuruk dalam rasa sakitnya, Nabi Yesaya, datang membawa pesan dari TUHAN agar raja membereskan urusan rumah tangganya karena akan segera mati dan tidak akan sembuh. sehingga ia harus bersiap-siap untuk keluarganya. 

Hizkia kemudian memalingkan muka ke dinding dan berdoa kepada TUHAN, mengingatkan kesetiaan hidupnya. seakan-akan tidak ada orang yang didekatnya yang ia ingin sampaikan isi hatinya. Hizkia sangat rindu mengutarakan isi hatinya kepada Allah, sehingga ia menangis “dengan sangat” dan berdoa, “Ah Tuhan, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati” (ay. 3). Dengan jujur dan tanpa sungkan, Hizkia berdoa memohon kesembuhan. Meski kesembuhan tidak bergantung pada kebaikan kita, dan Allah tidak menjamin akan selalu menyembuhkan,

Dalam segala keadaan kita, pesan firman Tuhan pagi ini:

Jangan sampai penyakit/masalah, menjauhkan kita dari Allah. Bagi orang Yahudi, penyakit bukan hanya masalah badani, tetapi juga iman. Saat itu Raja Hizkia merasa dikutuk Allah. Dengan perasaan yang remuk, Hizkia menerima kenyataan tersebut, lalu Ia berdoa kepada Allah. Penyakit yang kita alami dapat digunakan oleh si jahat untuk menjauhkan kita dari Allah dengan cara menumbuhkan keputusasaan dan kemarahan kepada Allah. Jika kita tidak bisa menerima kenyataan itu, kita dapat meninggalkan Allah.

tetap berdoa dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Hizkia tetap setia sebagai hamba Tuhan. Ia memahami bahwa kesembuhan akan datang sesuai dengan kehendak-Nya. Ia tetap memuji keagungan-Nya pada saat sakit sekalipun.

Manusia tidak berdaulat atas hidupnya. Kehidupan dan umur manusia ada di tangan Tuhan, Tuhan berdaulat penuh atas hidup manusia bahkan atas alam semesta. Manusia hanya bisa meminta dan berdoa untuk kehidupannya. Di dalam kesakitan atau ketidakberdayaannya, Hizkia menyadari keberdosaannya. Oleh karenanya raja Hizkia merendahkan dirinya di hadapan Tuhan. Ia berseru-seru dan mengingatkan Tuhan semua perbuatan yang sudah dilakukannya selama mengikut Tuhan.

Allah dapat mengubah rencana-Nya. Kematian memang sangat menakutkan. Apakah ada janji pengharapan yang melepaskan orang dari kematian? Tidak ada! Namun, pengecualian terjadi pada Hizkia sekalipun kematian itupun tak dapat dihindari. Ketika Allah mendengar jerit tangis dan melihat air mata kesungguhan Hizkia, memohon penundaan kematiannya, Allah berjanji akan memperpanjang umurnya hingga lima belas tahun lagi (ayat 5). Pengharapan sempurna hanya dapat diperoleh bila kita menggantungkan mutlak pengharapan kepada Allah.

Kesembuhan Hizkia menjadi bukti total kedaulatan Allah. Ia bukan hanya berdaulat atas bangsa-bangsa di dunia, tetapi Ia juga berkuasa atas penyakit dan hidup umat-Nya. Apa yang menjadi masalah Anda? Ambillah sikap seperti Hizkia yang memercayai Allah sepenuhnya.

Apapun masalah kita, ambillah sikap seperti Hizkia yang mempercayai Allah sepenuhnya. Jangan pernah menganggap remeh perbuatan kita dalam mengikut Tuhan. Semua perbuatan yang kita lakukan terutama dalam melakukan perintah dan kehendak-Nya tidak pernah sia-sia dan diabaikan Tuhan.

Manusia siapakah yang bisa memperpanjang usia sesamanya? Tidak ada yang sanggup melakukannya selain Tuhan Allah yang menciptakan kita manusia. Jika hidup manusia saja Tuhan sanggup untuk memulai dan mengakhirinya, pasti Tuhan juga sanggup menolong perjalanan hidup kita selama ada di muka bumi ini. Tuhan, mendengar doa kita, melihat air mata kita, dan akan menjawab sesuai dengan rencana-Nya. Bagian kita adalah untuk “selalu hidup dengan rendah hati di hadirat Tuhan” (ay. 15 FAYH).

Hari ini, Allah mengundang kita untuk membawa kekhawatiran kita kepada-Nya dalam doa. Kita dapat meyakini bahwa Dia mendengar kita (Yesaya 38:5) dan akan menjawab sesuai dengan rencana-Nya. –Bill Crowder

Hidup bergantung kepada Tuhan berarti menyerahkan seluruh kendali hidup kita ke tangan-Nya dengan iman. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok, tetapi kita tahu siapa yang memegang hari esok. Seperti Hizkia, mari kita belajar untuk tidak menjauh dari Tuhan ketika masalah datang, melainkan semakin mendekat dan mempercayai-Nya.

Jadi, ketika kamu menghadapi masa sulit, ingatlah: doamu tidak pernah sia-sia. Tuhan bekerja dalam diam, dan kasih-Nya tidak pernah gagal menopang hidupmu.

🌻 Hikmat Hari Ini

“Ketika kekuatanmu habis, doa menjadi napas kehidupan. Bergantunglah kepada Tuhan, karena Dia yang memegang kendali atas hidupmu dan masa depanmu.”

Amin  Tuhan Yesus memberkati

RM – DOT

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800

Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *