Doa Seorang Murid

Renungan Harian Kamis, 22 Februari 2024
Bacaan : Matius 6:5-15
Ayat Pokok : Matius 6:7, “Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.”
Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Tuhan sama sekali tidak menghendaki doa kita itu ritualistik atau dengan kata lain memiliki formulanya, perhatikanlah DOA Bapa Kami. Ini adalah Doa yang dibangun atas dasar hubungan. Tuhan ingin memiliki hubungan yang dekat antara kita dengan DIA dan bukan sebuah ritual belaka.
Beberapa bentuk hubungan yang ada dalam Doa Bapa Kami, antara lain;
■ Bapa dan Anak
Doa Bapa Kami menyiratkan hubungan yang sangat dekat; “Ya, Bapa kami yang di Sorga…” Laki-laki sebagai pihak yang kuat yang menyediakan apa yang menjadi kebutuhan dari pasangannya. Penyebutan kata “BAPA” merupakan usaha Tuhan Yesus untuk membongkar paradigma doa kepada Allah yang ada pada waktu itu [Allah yang jauh dari umat-Nya]. Tembok inilah yang ingin dibongkar oleh Tuhan Yesus. Kata “KAMI” adalah sebutan yang inklusif yang menyatakan bahwa kita sudah dirangkul oleh Allah dan dimasukan dalam lingkungan keluarga Allah.
Setelah manusia jatuh dalam dosa, manusia terpisah dan menjauh dari Tuhan namun karena Kasih-Nya, Tuhan Yesus datang ke dunia untuk membawa kita kembali kepada persekutuan dengan Allah. Ibrani 10:19 “…oleh darah Yesus, kita sekarang memiliki keberanian untuk menghadap tahta kasih karunia Allah.”
Implikasi dari Relasi diatas adalah
1. Kita “diterima” Menjadi bagian keluarga Allah.
2. Kita dikasihi tanpa syarat. Meskipun kita berdosa dan banyak kali melakukan pelanggaran dan berulang-ulang gagal dlm pergumulan qt, namun kasih-NYA ttp bagi qt, kasih tanpa syarat.
3. Kita dipelihara. Ketika kita meletakkan kehidupan kita di dalam tangan-NYA kita percaya DIA adalah bertanggungjawab yang sanggup memelihara hidup kita.
4. Kita dilatih dan didisiplin. Tuhan melatih kita dengan disiplin-NYA supaya kita kuat dan tidak mudah menyerah. Dengan cara Tuhan terkadang membawa kita pada keadaan yang penuh dengan pergumulan.
■ Raja dan Duta.
Bapak, ibu dan saudara terkasih, kita adalah DUTA [Wakil] dari Kerajaan Allah. Example ; Seorang duta besar. Melihat seorang duta besar sama dengan melihat “negara”yang dia wakili. DUTA memiliki pengertian; – Orang yang diutus oleh pemerintah (raja dan sebagainya) untuk melakukan tugas khusus, biasanya ke luar negeri; utusan; misi. – Orang yang mewakili suatu negara di negara lain untuk mengurus kepentingan negara yang diwakilinya, membantu dan melindungi warga negaranya yang tinggal di negara itu, dan sebagainya
Matius 6:9,10 “… dikuduskanlah…”
Dikuduskan sama dengan dipisahkan [tidak ada yg dapat disejajarkan dengan Allah kita]. Kita harus memposisikan diri kita dengan tepat. Datang dengan kedekatan dan juga dengan hormat karena DIA Allah yang besar, dan tidak ada yang dapat dibandingkan dengan-NYA.
“Datanglah Kerajaan-MU…”
setelah manusia jatuh dalam dosa, alkitab mencatat bahwa kerajaan iblis berkuasa di bumi. Sejak kita menerima Yesus sebagai Tuhan, hidup, perkataan dan perbuatan kita, menghadirkan Kerajaan Allah. Menjadikan kehendak Allah sebagai prioritas dalam hidup kita.
Leonard Ravenhill mengatakan : “Doa bukanlah suatu argumentasi dengan Allah untuk membujuk Dia membuat segala hal sesuai dengan keinginan kita, tetapi doa merupakan suatu latihan yang memampukan kita oleh Roh Kudus-Nya untuk diri kita dengan keinginan-Nya.”
Bagaimana cara kita untuk hidup sebagai “Duta” Kerajaan Allah? Dalam Roma 6:13 tertulis demikian; “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.” Menyerahkan seluruh anggota tubuh kita sebagai senjata kebenaran dan hidup sebagai “DUTA” yang menghadirkan Kerajaan Allah.
■ Gembala dan Domba
Hubungan ini bicara tentang hidup kita yang bersandar sepenuhnya kepada Allah. Dalam Matius 6:11 tertulis ; “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” Sebuah permohonan kecukupan setiap hari. Dan ini bicara tentang kebutuhan Jasmani. Terjemahan bahasa Inggris menulis; “Give us this day our daily bread…” Kenapa Daily (setiap hari)??? Karena Tuhan ingin kita senantiasa terhubung dengan-NYA setiap hari.
Kita ingat bagaimana Tuhan memelihara bangsa Israel di padang gurun setelah mereka keluar dari Mesir dengan memberi mereka makan “manna”. Perintah Tuhan, manna harus dikumpulkan setiap hari, tidak boleh disimpan sampai besok harinya. Apakah maksudnya??? Tuhan mau umat-NYA senantiasa bersandar kepada Tuhan setiap hari. Matius 6:12 bicara tentang kebutuhan rohani manusia yaitu sukacita, damai sejahtera, kemampuan untuk mengampuni. Dan Tuhan sangat memahami kebutuhan rohani manusia. Marilah kita minta pertolongan Tuhan untuk hal-hal rohani yang kita butuhkan. Matius 6:13 menyatakan bahwa Allah adalah sumber perlindungan rohani kita. Setiap kita diberi kemampuan untuk berkata tidak terhadap dosa ketika kita berada di tengah pencobaan.
Ada sebuah quotes dalam bahasa inggris demikian; “GOD IS NOT ONLY WITH YOU AND IN YOU, GOD IS ALSO FOR YOU” artinya Tuhan bukan hanya bersama kita dan di dalam kita, DIA juga bagian kita, DIA PEMBELA KITA. Ketika kita dalam doa kita memahami prinsip yang benar sesuai dengan doa yang diajarkan oleh Tuhan, maka kita akan memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, kita bisa menjadi wakil Tuhan di bumi yang menyatakan pribadi-NYA melalui hidup kita dan kita memiliki keyakinan DIA Tuhan pemelihara hidup kita yang sempurna. Amin.
Tuhan memberkati.
DS