Hati-hati dengan Strategi Musuh

Renungan Harian Rabu, 01 Maret 2023
Bacaan: Yakobus 4:7
“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!”
Hari ini kita hendak memahami Bersama bahwa dalam kehidupan kita, kita akan diperhadapkan dengan musuh yang akan terus berusaha mengalahkan kita. Dan, musuh kita itu bukanlah suami, istri, anak-anak atau rekan-rekn kita. Alkitab menunjukkan bahwa musuh kita adalah kuasa gelap atau si iblis.
Efesus 6:12
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Perlu diketahui bahwa yang membahayakan dari iblis dalam hidup orang percaya bukan hanya pada waktu ketika iblis merusak ekonomi, kesehatan, fasilitas hidup dan menyerbu dengan berbagai persolan hidup lainnya, tetapi iblis juga bisa bermanuver dengan baik ketika orang percaya dalam keadaan ekonomi baik, tubuh sehat dan keadaan nyaman.
Jika ia tidak menghidupi sikap hidup yang berjaga-jaga maka justru keadaan itulah yang membuat orang Kristen terlena dengan berbagai-bagai keinginan duniawi tanpa batas mengejar kepuasan hidup dan segala kesenangan-kesenangan didalamnya sehingga fokus menumbuhkan karakter Kristus menjadi terhenti dan tidak terjadi didalam hidupnya.
Oleh sebab itu orang percaya harus berhati-hati terhadap tipu daya iblis yang terus berupaya agar hidup orang percaya jatuh menjadi seorang pemberontak dan menjadi musuh Allah.
Dalam segala kondisi kita harus tetap berjaga-jaga, baik itu dalam kondisi berkekurangan maupun dalam kondisi nyaman, sebab iblis yang licik akan terus bermanuver mencari orang yang dapat di telannya.
Dengan keadaan ini orang percaya harus menjadi sadar bahwa ia adalah makhluk yang tidak lagi hidup bagi dirinya sendiri namun ia adalah makhluk yang dipersiapkan Tuhan Yesus menjadi laskar-Nya yang sejati yang mampu memperlihatkan kehidupan sebagai anak-anak Allah yang hidupnya hanya ditujukan bagi kepentingan Tuhan Yesus dan kerajaan-Nya yang tidak akan pernah hanyut didalam keserakahan memiliki dunia dengan segala kesenangannya.
Orang percaya yang sejati akan mampu mengelola keadaan yang baik dengan segala kelimpahan materi tersebut menjadi kesempatan yang luar biasa untuk dapat digunakan seluas-luasnya dan sepenuh-penuhnya bagi kepentingan Kerajaan Tuhan.
Dengan demikian dalam keadaan hidup yang baik yang diijinkan oleh Tuhan merupakan hak istimewa orang percaya untuk berkesempatan dapat melayani Tuhan dengan tanpa gangguan guna memperluas Injil kerajaan Tuhan Yesus dapat diberitakan sampai keujung-ujung bumi.
Tunduk kepada Allah
Yakobus menasehatkan untuk bisa melawan dan mengalahkan iblis haruslah terlebih dahulu kita tunduk kepada Allah, berangkat dari sini iblis baru dapat kita kalahkan (Yakobus 4:7).
Kata “tunduk” teks Yunani dalam ayat ini adalah : hupotasso yang berarti taat untuk hidup dalam pimpinan.
Dalam hal ini sangat jelas untuk mengalahkan iblis kita harus taat untuk hidup dalam pimpinan Allah, hidup dalam kebenaran-Nya dan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya.
Bertindak sesuai kehendak-Nya artinya bertindak sesuai dengan pikiran dan perasaan Kristus.
Petrus membahasakan, untuk melawan iblis adalah dengan iman yang teguh (1 Petrus 5:9).
Iman adalah penurutan kita terhadap kehendak Allah. Dengan taat hidup menuruti kehendak Allah, berarti kita tidak memberi peluang kesempatan kepada iblis untuk menyesatkan pikiran kita kepada perbuatan dosa. Dengan memiliki irama hidup menuruti kehendak Allah, siasat dan tipu daya iblis dapat dengan mudah kita patahkan dan dapat kita hancurkan. Dengan bertekun membangun irama hidup yang tunduk sepenuhnya kepada Tuhan, hidup didalam kehendak dan kebenaran-Nya maka Tuhan akan menjadikan diri kita hidup sebagai pemenang yang mengalahkan dunia.
1 Petrus 5:8-9
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Tuhan Yesus Memberkati.
CM