“Hidup untuk Kekekalan Sekarang”

Renungan harian Senin, 09 September 2024
Setiap orang percaya dipanggil untuk hidup dalam terang kekekalan, bukan hanya memikirkan kehidupan di dunia ini saja. Kekekalan adalah sesuatu yang nyata, dan apa yang kita lakukan di dunia saat ini akan menentukan bagaimana kita akan hidup dalam kekekalan nanti.
Hidup untuk Kekekalan Sekarang, Bukan Besok
Kekekalan bukan hanya tentang kehidupan di akhirat, tetapi juga bagaimana kita hidup di masa sekarang. Kita dipanggil untuk menjalani hidup ini dengan sikap yang mempersiapkan diri untuk kekekalan. Setiap keputusan dan tindakan yang kita lakukan harus mencerminkan bahwa kita hidup untuk sesuatu yang lebih besar daripada dunia yang fana ini.
1 Korintus 15:17-20 menegaskan bahwa Kristus adalah yang sulung dari antara orang mati, dan kekekalan berarti tidak ada akhirnya.
1 Korintus 15:17-20 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Ada kehidupan kekal setelah kematian. Dunia ini hanyalah sementara, tetapi di seberang sana ada kehidupan yang kekal. Semua hal duniawi akan lenyap, tetapi firman Allah dan janji kekal-Nya akan tetap abadi. Oleh karena itu, kita perlu hidup dengan bijaksana dan mempersiapkan diri untuk hidup kekal yang dijanjikan Tuhan.
Daniel 12:2-3 kehidupan kita di dunia ini akan menentukan kekekalan saudara
Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Ada 3 poin utama menghidupiki kehidupan kita dengan sudut pandang kekekalan
1. Hidup Sesudah Kematian: Hiduplah dengan Bijaksana
Keyakinan akan kehidupan setelah kematian memberikan perspektif yang sangat penting dalam hidup kita. Hidup di dunia ini hanyalah sementara, sedangkan kekekalan adalah sesuatu yang pasti akan kita hadapi setelah kita meninggalkan dunia ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk hidup dengan bijaksana, yaitu dengan cara yang mempersiapkan kita untuk kekekalan. Bijaksana berarti melakukan segala sesuatu dengan penuh pertimbangan, tidak terjebak dalam kesenangan sesaat atau hal-hal duniawi yang sementara, tetapi fokus pada hal-hal yang akan memiliki dampak kekal, seperti ketaatan kepada firman Tuhan, hidup dalam kasih, dan menjalani panggilan-Nya.
2. Ketuhanan Yesus: Hiduplah untuk Menyenangkan-Nya
Ketuhanan Yesus berarti kita mengakui bahwa Dia adalah Tuhan dan Raja atas hidup kita. Sebagai Tuhan, Yesus berhak atas seluruh hidup kita—pikiran, tindakan, dan pilihan kita. Mengakui ketuhanan-Nya mengharuskan kita untuk hidup bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk menyenangkan-Nya. Ini mencakup hidup dalam ketaatan kepada ajaran-Nya, melayani sesama, serta mengasihi dan memuliakan-Nya dalam segala hal yang kita lakukan.
3. Masa Depan yang Ajaib: Hiduplah dengan Pengharapan
Tuhan telah menjanjikan masa depan yang luar biasa bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Janji-janji-Nya memberikan kita pengharapan yang kokoh bahwa apa pun yang kita hadapi di dunia ini, akan ada kebahagiaan dan kemenangan di masa depan. Pengharapan ini tidak hanya untuk kehidupan di dunia sekarang, tetapi terutama untuk kehidupan kekal bersama Tuhan. Kita yakin bahwa segala sesuatu yang kita lakukan untuk Tuhan tidak sia-sia, dan pada akhirnya, kita akan menerima upah kekal yang penuh sukacita di hadapan-Nya.
Kebangkitan Kristus sebagai Dasar Kekekalan
Kebangkitan Kristus adalah bukti bahwa kematian bukan akhir dari segalanya. Kristus bangkit dari kematian sebagai yang sulung dari antara orang mati, memberi kita pengharapan bahwa kita juga akan dibangkitkan dalam kekekalan bersama-Nya. Tidak ada pemimpin agama lain yang bangkit dari kematian seperti Yesus. Oleh sebab itu, iman kita kepada-Nya bukanlah sia-sia, tetapi memiliki dasar yang kuat.
Dalam Lukas 12:19-21 Harta Duniawi Tidak Membawa Arti dalam Kekekalan, Mengumpulkan harta duniawi tanpa mempersiapkan kekayaan di hadapan Allah adalah kebodohan. Segala sesuatu yang kita kumpulkan di dunia ini tidak akan kita bawa ke dalam kekekalan. Yang paling penting adalah menjadi kaya di hadapan Allah dengan melakukan kehendak-Nya dan hidup dalam kebenaran-Nya.
Wahyu 20:11-15, Masa depan kita dalam kekekalan sangatlah indah. Jangan putus asa dalam menghadapi tantangan hidup. Sebaliknya, kita harus hidup dengan pengharapan yang besar, karena Tuhan telah menjanjikan masa depan yang ajaib bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Pengharapan ini memberi kita kekuatan untuk terus berjalan, meskipun dunia ini penuh dengan kesulitan. Mulailah melihat hidup kita sebagai persiapan untuk kekekalan. Hidup dengan sikap yang mencerminkan pengharapan kekal, bukan hanya fokus pada hal-hal duniawi. Lakukan setiap hal dengan pengertian bahwa apa yang kita lakukan hari ini memiliki dampak bagi kehidupan kekal kita.
Kekekalan bukanlah sesuatu yang hanya terjadi setelah kita meninggal, tetapi adalah bagian dari kehidupan yang kita jalani sekarang. Tuhan memanggil kita untuk hidup bijaksana, dengan pengharapan dan keyakinan akan masa depan kekal yang penuh kemenangan bersama Kristus. Mari kita hidup dengan mempersiapkan diri untuk kekekalan mulai sekarang.
Tuhan Yesus memberkati
Pdt. Flora J. Daniel
Bacaan Alkitab hari ini : Kitab Nehemia pasal 6 dan 7
Bacaan Alkitab Senin, 09 September 2024