IDENTITAS ANAK RAJA

Renungan Harian Youth, Rabu 02 Agustus 2023
Syalom rekan-rekan Youth, kiranya hari ini menjadi hari yang diberkati oleh Tuhan.
Film The Lion King yang dirilis Bulan Juli tahun 2019 remake animasi komputer fotorealistis dari film tahun 1994. Semoga rekan-rekan masih ingat dengan Film yang menarik ini?

Film ini mengisahkan perjalanan hidup seekor singa kecil bernama Simba yang berhasil merebut kembali tahta kerajaan yang sebelumnya direbut oleh pamannya yang jahat. Dalam film tersebut, ada adegan menarik yang dapat kita pakai untuk bercermin. Saat berada di padang rumput yang luas, Simba melihat bayangan ayahnya di angkasa. Lalu ayahnya berkata, “Simba, mengapa engkau melupakan aku?”. Simba terkejut dan sangat ketakutan serta menjawab, “Tidak ayah, aku tidak pernah melupakan engkau.” Lalu ayah Simba berkata, “Jika engkau melupakan dirimu, berarti engkau pun telah melupakan aku“.
Rekan-rekan, seandainya Tuhan Yesus bertanya seperti itu, apakah jawabanmu? Sebagai anak muda kita sering melupakan jati diri kita sebagai anak Raja, sama seperti Simba yang lupa bahwa ia adalah anak raja hutan. Akibatnya gaya hidup kita pun tidak ada bedanya lagi dengan anak-anak dunia. Tetapi kita tak pernah menyadari bahwa itu kerja si jahat, Iblis untuk merebut kita dari kasih Allah. Sehingga diperdaya pun kita “tak masalah”. Tetapi Allah kita adalah Allah yang penuh kasih sayang, bayangin aja, Dia nggak rela kalo anak-anak-Nya yang pewaris kerajaan Surga ini direbut oleh Iblis. Makanya Dia relakan Yesus, Putra Tunggalnya untuk menebus dosa kita dan kini sebutan anak Raja itu tetap kita sandang.
Ada banyak orang-orang Kristen yang memiliki pengertian yang “dangkal” mengenai MAKNA Keselamatan DALAM HIDUPNYA,
mereka berfikir “yang penting saya percaya, nanti mati masuk Sorga” …. apakah hanya itu saja tujuan yang dinugerahkan Allah bagi kita melalui kematian Tuhan Yesus diatas kayu salib? Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, bukan hanya hukuman dosa yang mengancam manusia. Akan tetapi juga terjadi perubahan status di hadapan Allah: hubungan kita dan Allah terputus selamanya; kita menjadi seteru Allah. Di dalam karya keselamatan Kristus, bukan hanya hukuman atas dosa saja yang diperdamaikan, akan tetapi juga terjadi pemulihan hubungan manusia dengan Allah: yang tadinya musuh menjadi anak Allah.
Yohanes 1:12; Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa (Hak) supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya (terus percaya) dalam nama-Nya;
Ada beberapa hak yang diberikan dari pengangkatan Anak ini…
a. Pemulihan Status menyatakan Identitas Allah ada melekat didalam kehidupan kita
I Yohanes 3:1-2, Berstatus sebagai anak Allah adalah sebuah pemberian khusus untuk kita sebagai orang percaya dihadapan Allah dan juga dihadapan sesama lingkungan anak-anak Tuhan. Ada identitas Allah didalam kehidupan kita
b. Status ini memberikan kepada kita untuk menaruh pengharapan yang pasti didalam Allah
(I Yohanes 5:14-15) … setiap kita yang sadar akan status kita harusnya kita tidak pernah kehilangan pengharapan kita didalam Allah.
Tetapi sebagai anak Raja kita juga memiliki tugas yang berat.
Kita harus menjadi saksi Kristus yang hidup dan menjadi garam dan terang bagi dunia ini, agar nama Allah dipermuliakan lewat perbuatan kita.
Matius 5:9. ~ Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Membawa damai bukan berarti hidup bebas dari konflik atau masalah, tetapi bagaimana kita mengatasi dan meresponsnya dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih. Ketika kita mampu menjaga ketenangan hati dan meredakan konflik, kita memberikan kesaksian yang kuat tentang kasih dan kuasa Tuhan dalam hidup kita. Mengenali diri kita sebagai anak Raja juga harus mendorong kita untuk hidup dalam kekudusan dan kebenaran. Kita adalah perwakilan Tuhan di dunia ini, dan cara kita hidup harus mencerminkan-Nya.
Kita adalah pewaris kerajaan surgawi, dan hidup dalam kesucian adalah bagian dari identitas kita sebagai anak-anak Raja.
Itulah yang Bapa inginkan di dalam kehidupan kita, jangan sampai kita terperangkap dalam rencana jahat Iblis. Tetapi jadilah anak Raja yang sejati dan yang berdedikasi. Ingatlah Jangan membuat Bapa kita malu dong… tapi buatlah Bapa tersenyum bangga atas sikap dan perbuatan kita.
Tuhan Yesus memberkati
YNP -NDK