JADILAH KUAT DALAM ANUGRAH ALLAH

March 1, 2023 0 Comments

Renungan Harian Youth, Rabu 1 Maret 2023

Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. – 2 Timotius 2:1

Dalam perkembangan sejarah kekristenan terdapat kisah-kisah pejuang iman Kristen yang memegang teguh imannya kepada Kristus sampai akhir hidup mereka. Salah satunya adalah Polikarpus; Polikarpus adalah murid langsung dari Yohanes. Yohanes yang dimaksud bisa merujuk pada Yohanes anak Zebedeus yang menurut tradisi merupakan penulis Injil Yohanes. Karena orang-orang Kristen menolak menyembah kaisar dan dewa-dewa Romawi, tetapi memuja Kristus secara sembunyi-sembunyi di rumah masing-masing, mereka dianggap orang kafir. Orang-orang Smyrna memburu orang-orang Kristen dengan pekikan, “Enyahkan orang-orang kafir.” Meskipun ada kesempatan lari, Polikarpus memilih tinggal di tempat, dengan tekad, “Kehendak Allah pasti terjadi.” Di luar dugaan, ia menerima polisi polisi yang akan menangkapya seperti tamu, memberi mereka makan dan meminta izin  untuk berdoa. Ia berdoa dua jam lamanya. Beberapa penangkap merasa sedih menangkap orang tua yang begitu baik. Dalam perjalanannya kembali ke Smyrna, kepala prajurit yang memimpin pasukan itu berkata, “Apa salahnya menyebut Kaisar Romawi sebagai Tuhan (Kurios) dan mempersembahkan bakaran kemenyan?” Dengan tenang Polikarpus mengatakan bahwa ia tidak akan melakukannya. Gubernur Romawi yang mengadilinya berusaha mencarikan jalan keluar untuk membebaskan uskup tua itu. Gubernur Romawi itu untuk kesekian kalinya berusaha membujuk Polikarpus : “Angkatlah sumpah dan saya akan membebaskanmu. Hujatlah Kristus!”.  Polikarpus pun berdiri dengan tegar. Ia mengatakan kalimat terakhirnya yang terkenal, “Selama 86 tahun aku telah mengabdi kepada Kristus dan Ia tidak pernah menyakitiku. Bagaimana aku dapat menghujat Raja [Kristus] yang telah menyelamatkanku?” Ketika ia diancam akan dibakar, Polikarpus menjawab, “Apimu akan membakar hanya satu jam lamanya, kemudian akan padam, namun api penghakiman yang akan datang adalah abadi.”

Polikarpus disebut sebagai orang yang mati syahid karena memperjuangkan imannya sampai nafas terakhir.  Dan inilah inspirasi dari seorang pejuang iman bagi kita yang masih berjuang di dalam dunia ini.

Rekan-rekan youth, Kita bersyukur kemajuan dan perkembangan teknologi yang cepat telah memberi kemudahan dan kecepatan dalam berbagai bidang. Namun, kemajuan teknologi tidak menjamin kehidupan manusia menjadi lebih kuat dan tangguh di saat menghadapi berbagai permasalahan dan kesulitan hidup, karena setiap masa ada tantangannya.   

Pertanyaannya adalah apakah yang perlu kita pahami agar di masa yang penuh gejolak ini kita tetap menjadi pribadi yang kuat dan tangguh? Apakah yang kita lakukan sekarang saat menghadapi kesulitan dan tantangan hidup berdasar firman Tuhan hari ini?

2 Timotius 2:1, Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.

Rasul Paulus menasihati Timotius agar kuat oleh anugerah Allah. Nasihat ini penting bagi Timotius yang masih muda dan belum banyak pengalaman agar tetap kuat dalam mengembalakan jemaat Efesus. Kesulitan dan tantangan pelayanan bisa membuat Timotius menjadi lemah dan mudah putus asa.* Paulus selama hidupnya telah memberikan teladan bagaimana saat menghadapi tantangan dan kesulitan pelayanan, ia berhasil melewatinya di dalam anugerah Allah karena anugerah tersebut tidaklah sia-sia (1Kor. 15:10).** Paulus mengaku bahwa keberadaan hidupnya karena anugerah Tuhan saja.___

Kehidupan di dunia makin hari makin dipenuhi dengan nilai-nilai yang bertentangan dengan Injil. Bahkan, tidak sedikit orang Kristen yang hidup tanpa nilai-nilai yang diajarkan Yesus. Dibutuhkan banyak pejuang iman Kristen yang setia memberitakan Injil Kristus meski menghadapi berbagai penolakan dan rintangan.

Perlu diketahui, untuk dapat percaya kepada Tuhan merupakan suatu kasih karunia. Buktinya, orang-orang Niniwe yang sangat jahat dan siap dihukum TUHAN (Yun. 1:2) langsung berkabung, berpuasa dan bertobat begitu mendengar peringatan Yunus bahwa 40 hari lagi kota Niniwe akan ditunggangbalikkan (Yun. 3:4-10).

Kita harus menjadi kuat oleh kasih karunia.  Bukan oleh diri kita sendiri,oleh kekuatan kita sendiri, namun oleh kasih karunia yang ada di dalam Dia.  “Jadilah kuat dalam kasih karunia,” berarti kita harus menghilangkan sikap kemalasan dan acuh tak acuh dalam pengiringan kita kepada Dia. 

Dalam nas ini kita diajar melalui tiga contoh untuk membangun diri kita di dalam kasih karunia Tuhan:

  • Prajurit
    Seorang prajurit harus memiliki jiwa kesatria, pantang menyerah dan satu hal yang terpenting adalah “Siap Perintah” untuk dapat menggapai kemenangan. Ketika seorang prajurit di medan pertempuran, tidak lagi memikirkan tentang apa yang akan terjadi, bagaimana tentang keluarganya, tetapi hanya fokus menghadapi lawan agar mendapatkan kemenangan. Dalam hal ini, kita adalah prajurit-prajurit atau laskar Kristus, dan Tuhan kita Yesus Kristus adalah Panglima-nya. Hal ini juga menjadi inspirasi bagi kita memenangkan kehidupan, memiliki sikap pantang menyerah, tidak khawatir tentang apapun dan satu hal yang harus kita tunjukkan sebagai laskar Kristus adalah ‘siap perintah’ pada setiap arahan, pengajaran Tuhan.

Berserahlah kepada Tuhan pengatur strategi untuk membawa kita pada kemenangan.

  • Olahragawan (Atlit)
    Seorang olahragawan yang profesional akan tunduk pada pelatih dan juga aturan main, ini adalah dasar dari seorang atlit. Seorang olahragawan akan selalu melatih dan mengembangkan diri untuk dapat mencapai mahkota kemenangan.
    Dalam hal ini, kita juga seperti seorang olahragawan yang senantiasa melatih diri dengan kesungguhan. Tuhan kita Yesus Kristus adalah Pelatih sekaligus Dia juga adalah wasit yang adil. Kita  memberikan diri kita untuk dilatih dan diajar Tuhan dalam kehidupan ini. Tuhan memiliki strategi dan tehnik yang terbaik untuk kita menggapai kemenangan. Tidak perlu kita mencari cara-cara curang yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, sebab Dia adalah wasit/hakim yang adil.
    Marilah kita melatih diri untuk tetap setia kepada didikan Tuhan.
  • Petani
    Seorang petani adalah pekerja keras sekaligus penyabar mengharapkan panen yang melimpah. Yang dapat dilakukan seorang petani adalah bekerja sebaik mungkin namun yang memberkati pertumbuhannya adalah Tuhan. Dalam setiap usaha dan perjuangan kita dalam hidup ini harus ada kesabaran yaitu sabar dalam pengharapan kepada Tuhan Yesus.

Bagaiamana dengan kita? Apakah Anda sudah memintakan anugerah Allah yang membuat Anda kuat, taat, dan mampu bekerja keras?

Allah kita adalah sumber segalanya yang menjamin kita untuk dapat menghadapi setiap pergumulan yang kita hadapi dalam dunia ini.  Janganlah pernah takut secepat apa pun perubahan dunia karena dalam menjalani hidup, kita tidak sendirian.

Ada Tuhan Yesus yang menjadi Sahabat yang selalu memberi kekuatan dan pertolongan. Marilah menjadi kuat dalam anugerah Allah meskipun kesulitan dan tantangan datang silih berganti. Ketaatan dan kerja keras di dalam Yesus Kristus akan membawa setiap kita mengalami kelimpahan anugerah Allah supaya hidup dan pelayanan kita senantiasa digerakkan oleh anugerah Allah.

Jadilah kuat dalam anugerah-Nya; Tuhan menjamin kita dengan kesetiaan-Nya, Ia akan menyertai kita. Amin, Tuhan Yesus Memberkati

YDK – RM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *