JANGAN TERINTIMIDASI

April 19, 2023 0 Comments

Renungan Harian Youth, Rabu 19 April 2023

Syalom rekan-rekan elohim youth, salam sehat dan semangat selalu bagi kita semua.  Tuhan menyertai dan memberkati kita dan segala yang kita kerjakan dibuat Tuhan berhasil.

Pernahkah seorang pencuri memberitahu sebelumnya kepada rumah yang disasar bahwa nanti malam ia mencuri? Pernahkah seorang merampok mengirim kabar sebelumnya bahwa ia akan merampok? pernahkah seorang dalang pembunuhan mengirim utusan kepada target bahwa dia akan membunuhnya? Rasanya tidak pernah ada yang melakukannya.

1 Raja-raja 19:2-3, maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: “Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu.” Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.

Kita mungkin pernah mendengar kisah nabi Elia yang dipakai Tuhan dengan luarbiasa. Pada waktu ia membunuh ratusan nabi baal. Lalu sesaat kemudian, dia mendapat ancaman dari Izebel bahwa dia akan dibunuh. Pernahkah kita berpikir bahwa Izebel akan benar-benar membunuh nabi Elia? Belum tentu. Karena jika dia ingin membunuh Elia, tentu Izebel akan langsung mengirim pasukan perangnya mengejar Elia dan membunuhnya. Izebel hanya menggertak nabi Elia, namun kita melihat bahwa nabi Elia terintimidasi denga napa yang dikatakan oleh Izebel, sehingga dia harus melarikan diri menyelamatkan nyawanya.

Biasanya intimidasi muncul dipikiran kita karena kita telah melakukan kesalahan.

Setiap dari kita tidak akan pernah tidak berbuat kesalahan, setiap kita pasti pernah melakukan satu kesalahan yang terkadang karena sebuah kesalahan yang kita perbuat  membuat kita merasakan intimidasi. Saat kita merasa ter intimidasi oleh sebuah kesalahan yang sudah kita lakukan, banyak hal yang akan kita lakukan salah satu nya adalah tidak menerima atau menjadi tidak mengasihi diri sendiri, apalagi jika kesalahan tersebut termasuk kesalahan besar di dalam setiap perjalanan kehidupan kita.

Tak jarang banyak orang-orang di sekitar kita yang membuat intimidasi tersebut menjadi semakin parah dan biasanya orang-orang yang memperparah intimidasi tersebut justru datang dari orang-orang terdekat kita, tak jarang kita juga mendapatkan hal tersebut dari rekan sepelayanan kita. Dan hal itulah yang pada akhirnya membuat kita menjadi semakin terintimidasi. Jangan biarkan intimidasi tumbuh subur di didalam setiap pemikiran mu, jangan biarkan intimidasi berkembang dan menjadi teman baik mu dalam setiap engkau melakukan aktivitas mu sepanjang hari.

Kolose 2:15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

Ingatlah bahwa iblis sudah tidak memiliki kuasa apapun atas hidup kita. Tuhan telah melucutinya dan menjadikan tontonan umum dalam kemenanganNya atas kita orang-orang yang percaya kepada DIA. Iblis hanya bisa menebarkan teror, dia gemar mengintimidasi kita dengan menunjukkan masa lalu ki8ta yang buruk. Iblis mendakwa kita dengan dosa-dosa dan kesalahan kita. Iblis berusaha menakut-nakuti kita dengan menunjukkan seolah-olah masa depan kita gelap, suram, dan terlalu berat untuk dijalani.

Jangan sampai kita mengulangi kesalahan nabi Elia yang memilih untuk melarikan diri dalam ketakutan dan keputusasaannya. 

Karena itu kita harus waspada ada banyak jebakan yang iblis sudah siapkan untuk menjebak dan menjerat kita, bisa lewat bentuk apapun itu, bukan hanya hal yang buruk bahkan melalui hal-hal yang menyenangkan. Dan seringkali tanpa disadari hal tersebut sudah mengambil banyak hal dalam hidup kita, entah itu waktu, energi, potensi, uang yang tidak terasa, bahkan kita tidak menyadari sudah begitu banyak hal yang sudah diambil dari kehidupan kita.

Seperti bangsa Israel, kadangkala gaya hidup, kebiasaan orang-orang di lingkungan dimana seseorang berada, menjadi “jerat” tanpa disadari telah mempengaruhi dan membuat seseorang jauh dari Tuhan, meninggalkan Tuhan, bahkan melupakan Tuhan. Mereka mulai mengikuti kebiasaan hidup orang-orang disekitarnya, mulai dari kebiasaan berkata kata, berbuat sampai kepada penyembahan mereka. 

Untuk itu rekan-rekan youth marilah kita berbalik kepada Tuhan, dan minta ampun serta setelah itu bangkit dari rasa bersalah dan mulai segala sesuatu nya dengan hal baru. Percaya Tuhan akan memberikan lebih baik. Terkadang kita perlu menutup mata, telinga, dan segala sesuatu yang membuat intimidasi itu kembali muncul saat kita memulai kehidupan yang baru.

Kita harus tahu bahwa kita hanya sedang berperkara dengan Tuhan, jika Tuhan sudah mengampuni segala kesalahan kita dan kita sudah berbesar hati untuk menghadapi segala konsekuensi dari perbuatan kita. Maka adakalanya kita tidak perlu mendengarkan suara-suara dari orang-orang sekitar tentang kita. Biarkan hati, pikiran dan perasaan kita hanya tertuju kepada Tuhan saja.

Fokuslah kepada Tuhan saja, dan biarkan Tuhan yang bekerja untuk melakukan pemulihan didalam setiap kehidupanmu.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

YG – NDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *