Kemuliaan Bagi Allah ditempat yang Maha Tinggi

Renungan Harian Kamis, 21 Desember 2023
Ayat Pokok : Lukas 2:14, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
Shalom…. Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Salam Sejahtera bagi kita semua. Kita telah berada di penghujung tahun 2023, pada minggu menjelang natal. Beberapa diantara kita pasti sudah sibuk dengan hiasan dan pernak-pernik natal yang menghiasi rumah, selain itu ada juga diantara bapak, ibu dan saudara sekalian yang sibuk dengan bingkisan natal yang akan diberikan kepada orang-orang dekat. Memang natal identik dengan hal-hal demikian.
Hari Natal adalah hari di mana kita merayakan kelahiran Juruselamat kita, Yesus Kristus. Ini adalah hari untuk bersukacita, bersyukur, dan merenungkan kasih Allah yang besar bagi umat manusia. Namun, Natal juga merupakan hari untuk mengingat pesan penting yang disampaikan oleh para malaikat kepada para gembala pada malam kelahiran Yesus. Nyanyian para malaikat berbunyi demikian; “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepada-NYA.”
Nyanyian malaikat ini menyatakan tiga hal;
1. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi.
Frasa ini menyatakan bahwa hanya Allah saja yang layak menerima segala kemuliaan. DIA yang telah merancangkan hadirnya Yesus ke dalam dunia ini sebagai juru selamat manusia, layak untuk dimuliakan. Yohanes 3:16 menyatakan bahwa karena begitu besar Kasih Allah akan dunia ini, sehingga IA mengaruniakan anak-NYA yang tunggal, supaya barangsiapa yang percaya kepada-NYA tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Semua karya ALLAH dalam karya penebusan melalui hadirnya Mesias sang juru selamat adalah kebaikan tertinggi bagi manusia dan segala kemuliaan bagi Allah. Kelahiran Yesus Kristus adalah wujud nyata dari kemuliaan Allah, bukti kasih-Nya yang tak terbatas kepada ciptaan-Nya.
2. Damai sejahtera di Bumi
Ini adalah kabar sukacita bagi manusia. Salah satu terjemahan alkitab menuliskan; “Damai Sejahtera di bumi, kehendak baik bagi manusia.” Kehendak baik Allah dalam mengirim Sang Mesias membawa serta damai sejahtera di bumu ini, mematahkan perseteruan yang ditimbulkan dosa antara Allah dan manusia, dan menetapkan kembali hubungan damai di antara keduanya. Jika Allah berdamai dengan kita, semua damai sejahtera akan mengalir dari situ: hati nurani yang damai, damai dengan para malaikat, damai di antara manusia dan sesamanya. Damai di sini adalah bagi semua kebaikan dan semua yang baik yang mengalir dari penjelmaan Kristus. Melalui Yesus Kristus, kita dapat berdamai dengan Allah dan mengalami damai sejahtera yang sejati dalam hati kita.
3. Di antara manusia yang berkenan pada-Nya
Janji damai sejahtera ini diberikan kepada “manusia yang berkenan pada-Nya.” Hal ini tidak berarti bahwa hanya orang-orang Kristen yang pantas menerima damai sejahtera Natal. Sebaliknya, ini berarti bahwa damai sejahtera ini tersedia bagi semua orang yang membuka hati mereka kepada Allah dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Jika kita melihat dua hal yang dinyatakan oleh malaikat dalam nyanyian mereka, maka dapat disimpulkan bahwa natal adalah Anugerah terbesar Allah bagi kita, oleh sebab itu tidak ada yang dapat kita banggakan dimana olehnya kita boleh menerima kemuliaan, karena semua adalah anugerah Tuhan bagi kita dan layaklah jika segala kemuliaan kita kembalikan hanya bagi Allah saja. Dan damai sejahtera di bumi, karena kita mandapatkan perkenanan dari Tuhan. DIA yang adalah Allah mengosongkan diri, turun ke dunia, supaya kita, manusia yang berdosa diperdamaikan dengan Allah.
Bersyukurlah atas kemuliaan Allah yang dinyatakan melalui kelahiran Yesus Kristus. Mintalah kepada Allah untuk memberikan damai sejahtera-Nya kepada kita dan kepada dunia. Bukalah hati kepada Yesus Kristus dan terima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi kita. Bagikan damai sejahtera Natal dengan orang-orang di sekitar kita melalui tindakan kebaikan dan kasih.
Marilah kita merayakan natal dengan kesadaran bahwa Yesus hadir ke dalam dunia memberikan damai sejahtera bagi kita, dan patutlah setiap kita memberikan segala kemuliaan hanya bagi Allah yang merancangkan semuanya dan mengerjakan semua demi kebaikan tertinggi bagi manusia yaitu keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Tuhan Yesus memberkati.
DS