MELAKUKAN PEKERJAAN TUHAN PADA MUSIM-NYA

Renungan Harian Youth, Jumat 30 Mei 2025

📖 Yohanes 9:1-7

Syalom rekan-rekan Youth semuanya …

Salah satu karunia terbesar yang Tuhan berikan kepada manusia adalah waktu. Alkitab mencatat bahwa matahari dan bulan diciptakan bukan hanya untuk menerangi bumi, tetapi juga untuk menandai hari, tahun, dan musim (Kejadian 1:14). Waktu tidak dapat dibeli, ditahan, atau diulang. Yang bisa kita lakukan hanyalah menggunakannya dengan bijaksana, sebab setiap waktu yang terlewat tidak akan pernah kembali.

Begitu pula dalam kehidupan rohani, Tuhan memiliki penilaian terhadap apa yang kita lakukan dalam waktu yang telah Ia tetapkan bagi kita.

Bahkan ketika Yesus hadir di dunia, Ia menyelesaikan misi-Nya dalam waktu yang telah dirancang Bapa. Dan saat misi-Nya selesai, Ia berkata, “Sudah selesai” (Yoh. 19:30). Ini menandakan bahwa Yesus taat pada waktu dan musim yang telah ditetapkan Sorga.

Hari ini, melalui kisah Yesus yang menyembuhkan orang buta sejak lahir (Yohanes 9:1-7), kita belajar bahwa waktu dan musim adalah bagian penting dalam melayani Tuhan.

1. Lakukan Pekerjaan Tuhan pada Musim yang Telah Ditetapkan

📖 Yohanes 9:4a – “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang.”

Yesus menyadari pentingnya waktu. Ia tahu bahwa ada masa untuk bekerja, dan ada masa ketika tidak lagi bisa bekerja. Ia mengajarkan kepada murid-murid-Nya, dan juga kepada kita hari ini, bahwa pelayanan harus dilakukan pada waktu yang tepat—musim yang Tuhan tetapkan.

Musim itu bukan hanya soal cuaca, tetapi masa atau waktu ilahi (kairos)—sebuah kesempatan rohani yang tidak boleh dilewatkan. Sama seperti Musa yang segera pergi ke Mesir ketika Tuhan memanggilnya, kita juga dipanggil untuk menanggapi panggilan Tuhan tanpa menunda. Ketaatan yang ditunda adalah bentuk ketidaktaatan.

“Keselamatan jiwa seperti kelahiran bayi—tidak bisa ditunda.”

2. Setiap Musim Memiliki Ciri Khas dan Tujuan yang Spesifik

📖 Pengkhotbah 3:1 – “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.”

Setiap musim dalam hidup memiliki tujuan dan misi tersendiri. Seperti Musa, Daud, Elia, dan Paulus—masing-masing melayani dalam musim yang unik. Bahkan dalam pelayanan Yesus, setiap mujizat dan pengajaran-Nya terjadi tepat waktu.

Contohnya, hamba Tuhan Billy Graham pernah menyatakan bahwa jika ia bisa mengulang hidupnya, ia ingin memuridkan 12 orang dan menggandakan dirinya. Namun ia tahu bahwa waktunya telah berlalu. Apa yang tidak dilakukan dalam musimnya, tidak dapat diulang. Saat ini, Tuhan sedang mempercayakan kepada kita sebuah musim: musim memberitakan Injil damai sejahtera, menyentuh hati orang-orang yang buta secara rohani, dan membawa mereka mengenal Kristus.

3. Ada Masa di Mana Kita Tidak Bisa Lagi Bekerja

📖 Yohanes 9:4b – “… akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.”

Yesus mengingatkan bahwa malam akan datang—masa di mana pekerjaan pelayanan tidak bisa dilakukan lagi. Itu bisa berarti: Masa tua atau kelemahan fisik, Masa di mana kesempatan melayani tertutup. Bahkan, kedatangan Tuhan yang kedua kali

Apa yang kita lakukan saat ini menentukan apakah kita sudah memenuhi panggilan Tuhan di generasi kita. Ketika Tuhan datang kembali, Ia akan menilai apakah kita telah setia mengerjakan bagian kita dalam waktu yang Ia berikan.

Sebagai generasi muda, kita sering kali menunda pelayanan dengan berbagai alasan: terlalu sibuk, terlalu muda, belum siap. Tapi ingat: musim ini tidak akan terulang.

“Tidak ada musim yang lebih tepat untuk melayani Tuhan daripada SEKARANG.”

Mari bangkit dan ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan. Mencelikkan mata orang-orang yang buta secara rohani, menyentuh mereka yang sedang hancur, dan membawa terang Kristus ke dalam hidup mereka. Jangan menunggu, karena malam akan datang.

Waktu adalah karunia ilahi. Tuhan memberi kita musim untuk mengerjakan sesuatu yang kekal.

Seperti Yesus menyelesaikan tugas-Nya dalam waktu yang ditetapkan, demikian juga kita dipanggil untuk melakukan pekerjaan Tuhan pada musim-Nya. Gunakan kesempatan hari ini—bukan besok, bukan nanti.

“Lakukan pekerjaan Tuhan hari ini, karena besok belum tentu milik kita.”

Pokok Doa

Tuhan, ajar aku untuk peka terhadap musim yang sedang Engkau percayakan dalam hidupku. Jangan biarkan aku menunda-nunda, tapi jadikan aku alat-Mu hari ini. Pakai aku untuk mencelikkan mata orang yang buta secara rohani. Amin.

Hikmat Hari Ini

Musim Tuhan tidak menunggu. Taatlah hari ini, karena malam akan datang.

Tuhan Yesus memberkati! 🙏🔥

AH – IT

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan