“Mengambil Keputusan dengan Tepat”

October 3, 2022 0 Comments

Renungan Harian Anak, Senin 03 Oktober 2022

Adik-adik, siapa yang pernah melihat ibu menggendong bayi kecil? Bagaimana wajah ibu itu? Apakah wajahnya berseri-seri atau cemberut? Menurut Adik-adik, apakah setiap ibu sayang pada anak yang baru dilahirkannya? Nah, hari ini kita akan mendengar tentang ibu yang baru mempunyai bayi.

Pada suatu masa, di Israel, tinggallah dua orang ibu. Keduanya baru saja melahirkan bayi. Mereka merasa sangat senang dan sayang kepada bayi mereka masing-masing. Mereka berdua tinggal dalam sebuah rumah yang sama. Ketika malam tiba, kedua ibu itu dan bayinya ini tidur berdekatan. Tetapi apa yang terjadi keesokan harinya? Ternyata salah satu dari kedua bayi itu sudah meninggal! Ibu yang bayinya sudah meninggal itu mengatakan bahwa bayi yang meninggal itu bukanlah anaknya. Dia berkata bahwa ibu yang lainnya telah menukar bayinya dengan bayi yang meninggal dunia. Tetapi ibu yang lainnya tetap berkeras bahwa bayinyalah yang masih hidup, la mengatakan bahwa ibu yang lain telah meniduri bayinya sendiri sehingga mati. Mereka bertengkar hebat, dan tidak ada yang mau mengalah apalagi mengakui bayi yang meninggal itu anaknya. Mereka masing-masing mempertahankan bahwa bayi yang masih hidup, adalah bayinya.

Pada masa itu, bangsa Israel dipimpin oleh raja Salomo. Raja Salomo terkenal sebagai raja yang adil dan bijaksana. Karena itulah kedua ibu yang bertengkar tadi pergi kepada Raja Salomo untuk meminta pertimbangannya. Raja Salomo pun menerima kedua ibu itu. la mendengarkan dengan seksama persoalan dan keluh kesah mereka. Setelah Salomo mengerti duduk persoalannya, ia berdiri dan berkata “Ambilkan aku pedang!” Kedua ibu itu merasa kaget, untuk apa pedang itu? “Penggallah bayi yang masih hidup itu menjadi dua bagian! Kemudian berikanlah setengah bagian kepada ibu yang satu, dan setengah bagian lagi kepada ibu yang lainnya!”

Ibu yang satu berkata, “Benar sekali, Raja, supaya adil penggal saja bayi ini, supaya kami berdua sama-sama tidak mempunyai bayi! Atau kami masing-masing hanya mendapat setengah bagian.” Ibu yang bayinya masih hidup tidak ingin anaknya dipenggal apalagi jika bayinya mati. Kemudian ibu itu berkata, ”Ya, Tuanku, berikanlah kepadanya bayi yang masih hidup ini, dan jangan sekali-kali melukainya!” Suasana mencekam. Hah? Ibu itu mau menyerahkan anak bayinya kepada ibu yang lain? Bagaimana mungkin? Kini yang mendengar mengerti, tidak mungkin seorang ibu tega membiarkannya bayinya terluka, apalagi dibelah dua. Salomo bertindak demikian untuk menguji hati kedua ibu itu. Sekarang Salomo tahu dan segera mengambil keputusan yang tepat bagi kedua ibu bayi itu. Pasti sikap dan tindakan Salomo tidak keliru!

Raja Salomo menjawab, “Berikanlah bayi itu kepada ibu yang merelakan bayi itu hidup. Dialah ibu yang sesungguhnya dari bayi yang hidup itu!”Adik-adik, dengan bijaksana Salomo mengambil keputusan. Kita semua tentu setuju, ibu yang sebenarnya pasti mengasihi bayinya, la pasti berkeberatan jika bayi itu dipenggal, dan meninggal dunia. Tuhan memberi hikmat kepada Salomo, maka ia pun dapat membuat keputusan yang tepat.

Adik-adik, Tuhan pun ingin agar kita belajar mengambil keputusan yang tepat. Tuhan ingin kita belajar membedakan mana yang baik dan tidak baik, mana yang benar dan yang salah, sehingga kita dapat memilih untuk melakukan yang benar dalam hidup kita.

Mari kita berlatih contohnya nih Hari Minggu papa mengajak Adik-adik ke Sekolah Minggu, trus ada temen kamu yang ajak untuk mainan, apa yang Adik-adik lakukan? Adik-adik harus memilih untuk setia beribadah kepada Tuhan … Dan pasti ada begitu banyak contoh dalam kehidupan kita yang memerlukan hikmat dari Tuhan supaya kita bisa memilih mana yang baik dan benar.

Ayat Hafalan

Yesaya  11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

Komitmenku hari ini

Tuhan ingin agar kita belajar mengambil keputusan yang tepat. Tuhan ingin kita belajar membedakan mana yang baik dan tidak baik, mana yang benar dan yang salah, sehingga kita dapat memilih untuk melakukan yang benar dalam hidup kita.

ElKids 021022 – SP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *