Renungan Harian Anak, Selasa 19 Desember 2023
Hallo adik-adik Elohim Kids,.. selamat pagi semuanya. Semoga pagi hari ini adik-adik semua dalam keadaan sehat dan penuh dengan sukacita.
Siapa yang siap mendengarkan cerita? OK… Semua siap mendengarkan ya!
Minggu pagi, ketika Rara mengikuti kelas sekolah minggu, Rara sangat terkesan dengan cerita yang disampaikan oleh guru sekolah minggu. Ceritanya mengenai memaafkan kesalahan sesama dan mengasihi orang lain. Setelah mendengar itu, Rara bertekad mengikuti ajaran yang telah disampaikan hari itu. Sore harinya, Rara menikmati suasana matahari terbenam sambil menggambar di pekarangan rumah. Ketika sedang asyik menggambar, tiba-tiba saja Kak Jojo datang dengan tergesa-gesa sambil membawa gelas yang beriisi air minum. Tanpa sengaja, minuman yang dibawa Kak Jojo tertumpah dan mengenai gambar Rara yang hampir selesai.
“Aduh, Ra maaf …..Kakak tidak sengaja,”ujar Kak Jojo dengan rasa bersalah.
Saat itu rasanya Rara ingin marah dan membentak Kak Jojo, karena gambar yang dibuat Rara menjadi rusak dan basah. Namun, Rara teringat tentang cerita sekolah minggu hari ini.
“Iya, Kak Jo, gak apa-apa. Lain kali hati-hati kalau jalan, ya,” jawab Rara dengan nada lembut.
Rara berusaha menjaga nada suaranya agar tidak membentak Kak Jojo.
Walaupun dalam hati Rara Jengkel, namun ada sukacita karena Rara waktu itu sudah berhasil untuk tidak marah dan mau melepaskan pengampunan.
Yuk kita mau membaca ayat Firman Tuhan
Kolose 1:10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,
Adik-adik Elohim Kids, sudah sepantasnya kalau kita bisa memaklumi dan meemaafkan kesalahan orang lain yang mereka lakukan tanpa sengaja. Memaafkan kesalahan orang dan melupakan kesalahannya merupakan bentuk buah dalam mengasihi sesama kita. Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk mrngasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Tuhan Yesus telah lebih dahulu mengasihi kita. Ia rela mati di kayu salib untuk menebus semua kealahan dan dosa kita.
Terlebih dibulan Natal ini, kita merayakan kasih. Tuhan mengajarkan kita untuk mengampuni orang lain. Mengampuni adalah tindakan yang sulit, tetapi itu adalah tindakan yang penting. Mengampuni dapat membebaskan kita dari dendam dan kemarahan, dan itu dapat mempererat hubungan kita dengan orang lain.
Ayat hafalan;
Efesus 4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
Komitmenku hari ini:
Aku mau senantiasa belajar untuk mengasihi dan mengampuni kesalahan orang lain. Pengampunan adalah buah Kasih dalam diri kita dan kepada sesama
Yu – KCP