MENJADI SAKSI KRISTUS

May 25, 2022 0 Comments

Renungan Harian Youth, Rabu 25 Mei 2022

Bacaan Firman Tuhan : Kisah Para Rasul 1 : 1-11

Syalom rekan – rekan Youth yang diberkati Tuhan, gimana kabarnya hari ini? Saya doakan semoga semuanya dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan.

Rekan-rekan minggu ini kita memperingati hari kenaikan Tuhan Yesus. setelah kita melewati dua hari yang spesial bagi umat Kristiani yaitu Kematian dan kebangkitanNya tiba saatnya kita merayakan tentang KenaikanNya. Biarlah setiap teladan yang pernah Dia ajarkan selama berada didunia ini menjadi berkat buat kita sebagai anak muda dan kita boleh menjadi saksinya untuk menceritakan semua yang telah Yesus lakukan kepada semua orang.

Rekan-rekan Youth yang diberkati Tuhan, Kitab Kisah para rasul ini adalah buku yang kedua yang dituliskan  Lukas untuk Teofilus yang menerangkan bahwa Yesus memang benar terangkat ke sorga dan Pasal ini juga mempertegas kembali bahwa Yesus memang benar-benar telah hidup. Dimana Yesus memperlihatkan diriNya kepada Murid-muridNya dan makan bersama dengan Dia dan ini bukanlah sebuah mimpi atau pun khayalan dan bukan berita bohong bahwa Yesus telah bangkit dari kematianNya dan melalui pasal ini juga diterangkan ada selama 40 hari lamanya Yesus memperlihatkan diriNya kepada Murid-murid yang dikasihiNya sambil membicarakan atas kebesaran kerajaan Tuhan sebelum Dia terangkat ke Surga.

Kisah Kenaikan Tuhan dalam Kisah Para Rasul mengawali sejarah berkembangnya Gereja dalam melaksanakan tugas perutusan yang dipercayakan oleh Kristus, di bawah bimbingan dan kuasa Roh Kudus (Kis 1:8). Hari Raya Kenaikan Tuhan mengajak kita sebagai anak muda untuk menyadari diri sebagai (warga) Gereja yang terus-menerus dituntut untuk mendewasakan diri agar mampu melaksanakan tugas perutusan kita, menegakkan Kerajaan Allah di dunia ini.

Pendewasaan diri itu terjadi tidak dengan terus-menerus bermimpi dengan sekadar “berdiri melihat ke langit” (Kis 1:11), tetapi dengan menghadapi tantangan-tantangan kehidupan ini, tempat di mana seharusnya Allah menjadi raja.

Rekan-rekan, Inti dari kenaikan Tuhan Yesus adalah perpisahan yang meninggalkan berkat dan rasa sukacita yang meliputi semua murid. Sukacita karena Tuhan Yesus bukan pergi tidak kembali untuk meninggalkan murid-murid-Nya, melainkan pergi untuk mengutus Roh Kudus. Hari Raya Kenaikan Tuhan menjadi relevan dan berarti kalau kita percaya bahwa Tuhan Yesus telah naik ke surga dan mengirimkan Roh Kudus yang membimbing kita. Kita patut bersyukur karena dengan datangnya Roh Kudus maka Gereja akan selalu diingatkan oleh Yesus agar berjalan dalam kehendaknya.

Sampai saat ini masih banyak orang meragukan kebangkitanNya dan juga kenaikanNya ke sorga, mereka berpikiran ini hanyalah dongeng pengantar tidur atau sekedar rekayasa manusia untuk mencari sensasi! Ketahuilah, memang Tuhan Yesus tidak selamanya tinggal di bumi, karena Dia harus kembali kepada Bapak untuk menyediakan tempat bagi kita orang-orang yang percaya (baca Yohanes 14:2b-3).

Yesus Kristus datang dari kekekalan dan kembali kepada kekekalan.

Dia sendiri adalah Allah yang menjelma menjadi manusia turun ke bumi dengan tujuan menebus dosa-dosa kita. Meskipun Tuhan Yesus telah naik ke sorga, Dia tidak membiarkan umaNya sendiri; Dia telah memberikan seorang Penolong bagi kita yaitu Roh Kudus, yang senantiasa menolong dan menyertai kita (baca Yohanes 14:16-17). Bagian kita sebagai anak muda sekarang adalah mempersiapkan diri sambil menantikan Dia datang kembali.  Setelah Yesus menyelesaikan seluruh karya penyelamatan tersebut, apa yang selanjutnya terjadi?  Kita membaca satu pertanyaan murid yang sangat menyedihkan. “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” (Kis 1:6).

Nampaknya, hal itu menjadi sesuatu hal yang terus-menerus memenuhi pikiran dan hati mereka. Pada detik-detik terakhir, sebelum Yesus meninggalkan mereka, yang mereka tanyakan adalah soal kerajaan duniawi, kerajaan Israel. Padahal, Tuhan Yesus datang bukan untuk itu, melainkan untuk kerajaan yang lain, yang lebih mulia dan kekal, yaitu kerajaan sorga. Lukas menulis bahwa selama empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya, Yesus “berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah” (Kis 1:3). Namun, di sisi lain, murid-murid malah menanyakan soal kerajaan Israel, bukan Kerajaan Allah.

Syukurlah, ambisi yang salah itu masih sempat dikoreksi oleh Tuhan Yesus dan menegaskan apa yang seharusnya menjadi ambisi mereka seumur hidup. Itulah hal yang sangat penting untuk dilakukan, yaitu pentingnya tugas pekabaran Injil.

Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu. Dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, dan di seluruh Yudea dan Samaria, sampai ke ujung bumi,” (Kis 1:8). Selanjutnya, di dalam Ayat 9 kita membaca: “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan mereka”.

Jadi, kita membaca bahwa Tuhan Yesus terangkat sesudah Ia mengatakan pentingnya menjadi saksi Yesus, memberitakan Injil Kerajaan Allah yang menyelamatkan dan membahagiakan manusia. Jika kita amati pasal-pasal berikutnya, memang kita melihat bagaimana rasul-rasul dan orang percaya sangat serius melakukan tugas penginjilan tersebut. hal tersebut juga menjadi pelajaran dan koreksi bagi kita sebagai kaula muda agar kita memeriksa diri kita masing-masing. Setelah kita mengenal Tuhan Yesus dan mendengar segala pengajaran-Nya, sejauh mana hati dan pikiran kita semakin menyatu dengan visi dan ambisi ilahi. Sejauh mana hati kita bersemangat serta berkobar-kobar dalam hal penggenapan kerajaan allah tersebut.

Perintah untuk memberitakan Injil ini berlaku untuk setiap orang kristen.

Rekan -rekan Youth yang diberkati Tuhan kita harus Ingat bahwa sekalipun Amanat Agung dalam Mat 28:19-20 itu sebetulnya diberikan hanya kepada 11 rasul, tetapi dalam ayat itu juga rasul-rasul itu lalu diperintahkan untuk mengajarkan segala perintah Yesus kepada orang-orang yang dijadikan murid. Dengan demikian mereka juga harus meng-ajarkan perintah Yesus untuk memberitakan Injil. Bandingkan juga dengan Kis 8:1,4 yang menunjukkan bahwa jemaat biasa juga memberitakan Injil. Karena Pemberitaan Injil adalah perintah Tuhan bagi kita, maka kalau kita tidak melakukan Pemberitaan Injil, kita berdosa.

Jadilah saksi Tuhan Yesus untuk menceritakan tentang Yesus  dan semua hal yang ajaib dan luar biasa yang telah Ia kerjakan dalam hidup kita kepada semua orang.

Amen

Tuhan Yesus Memberkati

AH – YDK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *