Menyembah Allah

October 9, 2023 0 Comments

Renungan harian Senin, 09 September 2023

Menyembah Allah adalah bagian dalam kehidupan kekristenan, penyembahan adalah nafas hidup dalam kehidupan orang percaya

Matius  4:10-11…  Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Tuhan mau kita untuk Menyembah Allah menjadi hal yang paling mendasar sehingga urutannya adalah Menyembah dan Melayani. Dan hal ini tidak bisa dibalik karena seorang yang melayani tetapi tidak memiliki hati yang menyembah Allah akan jatuh kepada dosa kesombongan karena yang dicari adalah kemuliaan diri sendiri.

Roma  12 :11….Janganlah  kerajinanmu  kendor,  biarlah  rohmu  menyala  nyala  dan  layanilah  Tuhan.  

Melayani bukan hanya dimimbar saja. Ketika kehidupan kita ada kehidupan seorang menyembah maka kita akan menjadi orang yang akan melayani Tuhan dengan apa yang bisa kita kerjakan dalam kehidupan ini. Roh yang menyala untuk menyembah Tuhan dan kita akan melayani Tuhan dengan semangat dan sukacita.

Mari kita akan belajar dari Kisah Tuhan Yesus dan perempan Samaria dalam Injil Yohanes 4.

Dalam kisah Perempuan Samaria dalam Yohanes 4, kita melihat bagaimana Tuhan Yesus mengajarkan tentang penyembahan yang sejati. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Apa artinya menyembah Allah dalam roh dan kebenaran? Menyembah Allah dalam roh berarti menyembah Dia dengan seluruh hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan kita. Menyembah Allah dalam kebenaran berarti menyembah Dia sesuai dengan kehendak-Nya yang dinyatakan dalam Firman Tuhan.

Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa penyembahan yang sejati tidak ditentukan oleh tempat atau waktu tertentu. Kita bisa menyembah Allah di mana saja dan kapan saja. Yang penting adalah kita menyembah Dia dengan hati yang tulus dan ikhlas.

Penyembahan akan membawa sebuah perubahan sikap hati, Perjumpaan Perempuan ini dengan Yesus membawa sebuah perubahan kehidupan, inilah makna penyembahan yang sejati. Penyembahan akan merubah kehidupan kita semakin serupa dengan Allah yang kita sembah. Dan Penyembahan akan membawa kita kepada melayani Tuhan. Seperti kisah Perempuan ini, membawa dia menjadi saksi Kristus bagi orang lain.

Ayat 39-42 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: “Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.”  Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya. Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya, dan mereka berkata kepada perempuan itu: “Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.”

Yohanes. 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput

Tuhan Yesus mau untuk kita semakin dekat dengan Allah, ketika kita hidup dekat dengan Tuhan maka kita akan dibawa masuk lebih dalam dan hidup dalam penyertaan Tuhan yang indah. Karena itu Masuklah  kedalam ruang  yang  Maha Kudus  –  dimana  hanya saudara dan Allah. 

Menyembah Allah adalah urusan pribadi kita masing-masing, Tuhan mau untuk kita masuk kedalam hadirat Tuhan untuk membawa setiap penyembahan dan pengagungan kita. Didalam hadirat Tuhan ijinkan Allah menyatakan kehendak dan tuntunanNya kepada kehidupan kita

Ibrani 12:28Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah (Inggris :  Menyembah)  kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

HARGA PENYEMBAHAN bukanlah hal yang murahan namun RELASI itu telah YESUS BAYAR diatas KAYU SALIB.

Matius 27:45-46, Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?. 3 Jam Penderitaan Yesus = Neraka yang kekal, Yesus menderita siksaan neraka yang kekal

  • Roma 3:25a Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. – Diselamatkan dari Murka Allah
  • Kolose 1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
  • Roma 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
  • Kolose 1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.
  • 1 Petrus 1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Dari ayat-ayat diatas Salib Kristus mengerjakan PENDAMAIAN dengan ALLAH, sehingga kita layak untuk menyembah Allah. Karena itu hiduplah dalam penyembahan.

Diampuni – Dikuduskan dan Dibenarkan – supaya kita bisa menyembah Allah. Mari kita berusaha untuk menyembah Allah dalam roh dan kebenaran. Dengan demikian, kita akan menyenangkan hati Tuhan dan mengalami sukacita dan damai sejahtera dari Dia.

Pdt. Flora J Daniel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *