Pemerhati Bukan Cari Perhatian

October 28, 2023 0 Comments

Renungan Harian, Sabtu 28 Oktober 2023

Bacaan: Filemon 1:1-7

            Syalom saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan,Yesus Kristus . . . .

Dalam suatu acara talk-show, dilakukan wawancara kepada beberapa mantan tawanan perang. Kepada mereka, ditanyakan metode efektif apakah yang pernah dilakukan musuh yang membuat mereka patah semangat. Penyiksaan secara fisik, perampasan harta benda bahkan ancaman dibunuh tidak membuat mereka terlalu patah semangat dibandingkan mereka disendirikan. Kesepian, dipisahkan sendirian dalam satu sel, disatukan dengan orang yang tidak dikenal atau sering dipindah-pindah justru membuat mereka cepat patah semangat. Lebih lanjut, dari pertanyaan yang diajukan, mantan tawanan perang itu mendapat kekuatan terbesar dari teman-temannya dalam satu unit sel yang kecil.

            Pengalaman ini memberikan suatu wawasan kepada kita, mengapa orang percaya perlu menjalin persekutuan dengan sesamanya untuk tetap setia kepada Tuhan. Persekutuan pribadi dengan Allah tetap penting, tetapi tidak cukup. Pendewasaan keimanan akan bertumbuh dalam persekutuan orang beriman.

            Paulus adalah seorang bapa rohani yang sangat memperhatikan anak rohaninya. Isi doa Paulus memperlihatkan bahwa Paulus sangat memperhatikan kehidupan Filemon sebagai pelayan jemaat. Walaupun hidupnya sedang ia lalui di dalam penjara, tidaklah menjadi halangan baginya untuk memperhatikan perkembangan masing-masing orang atau jemaat yang dilayaninya.

            Tak satupun dari mereka yang lepas dari perhatian dan pergumulan doanya. Perhatian seperti inilah yang seharusnya dimiliki oleh kita semua sebagai anak-anak Tuhan terhadap sesama kita. Ucapan syukur Paulus mengungkapkan keajaiban kasih Kristus yang menciptakan iman dan kasih yang aktif dalam diri Filemon. Hal ini nampak dalam aktifitas Filemon, ia tidak hanya memberikan pengajaran, tetapi juga rela menghampiri sasama yang membutuhkan penghiburan. Filemon adalah pelayan dan contoh anak Tuhan yang rela turun ke bawah untuk menyapa dan mengalirkan kasih Allah dalam dirinya kepada orang-orang yang membutuhkan perhatian

            Saling memperhatikan.” Artinya bukan sekedar saling memandang atau melihat, tetapi juga memahami apa yang menjadi kebutuhan orang lain. Lebih jauh lagi, kata ini merupakan salah satu ciri khas kekristenan, yaitu tidak berfokus pada diri sendiri, tetapi kasih pada sesama dengan cara tidak menutup diri, mata, atau telinga terhadap orang lain. Secara praktis, hal ini dapat dinyatakan dalam bentuk saling mengunjungi, saling menguatkan, saling mendoakan, dan saling memperlengkapi.

            Saling memperhatikan dilakukannya dengan cara memikirkan,  memperhatikan, mendoakan  satu sama lain. Kita diperintahkan untuk memandang kepada Kristus , atau memberikan perhatian kepada Kristus, dan sekarang di dalam Ibrani 10:24, Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

Kita diminta untuk memperhatikan perhatian yang sama kepada saudara saudara seiman kita.

Kita bertanggungjawab bukan hanya memegang erat iman kita, kasih kita dan pengharapan kita, tetapi juga mendorong rekan rekan seiman kita untuk melakukan hal yang sama.

            John wesley mengatakan kepada sahabatnya seperti ini ;” Alkitab tidak mengenal agama yang sunyi. Dorongan untuk saling memerhatikan dalam ayat ini bukan hanya sekedar terlibat dalam Fellowship tetapi mendorong kita untuk acara aktif memberikan kasih.

Sebab itu mari kita lakukan bukan untuk mencari perhatian akan tetapi jadilah pemerhati bagi sesama kita

Tuhan Yesus memberkati

EW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *