Elohim Ministry youth Perkataan yang Memberkati

Perkataan yang Memberkati



Renungan Harian Youth, Jumat 21 November 2025

📖 “Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.” — Amsal 16:23

Rekan-rekan muda yang dikasihi Tuhan, pernahkah kamu memperhatikan betapa besar pengaruh dari sebuah perkataan? Kadang satu kalimat bisa membuat seseorang tersenyum dan semangat kembali, tapi satu kata juga bisa melukai hati dan meninggalkan luka yang dalam. Dalam dunia yang penuh dengan komentar cepat dan kata-kata spontan — baik lewat obrolan, media sosial, atau pesan singkat — kita sering lupa bahwa setiap perkataan yang keluar dari mulut kita memiliki kuasa.

Firman Tuhan mengingatkan dalam Amsal 16:23 bahwa hati orang bijak akan menjadikan mulutnya berakal budi. Artinya, kata-kata yang keluar dari mulut kita sesungguhnya adalah cerminan dari apa yang ada di dalam hati. Bila hati dipenuhi kasih, iman, dan hikmat Tuhan, maka yang keluar dari mulut kita pun akan memberkati.

Konteks dan Pemahaman Lukas 6:43–45

Yesus dalam Lukas 6:43–45 mengajarkan analogi sederhana namun dalam: “Tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan tidak ada pula pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik… Sebab yang diucapkan mulutnya meluap dari hatinya.”

Dalam bagian ini, Yesus menjelaskan hubungan langsung antara hati dan perkataan. Pohon yang baik melambangkan hati yang sehat secara rohani — hati yang dipenuhi oleh kebenaran dan kasih Tuhan. Buah yang baik melambangkan perkataan yang lahir dari hati tersebut. Dengan kata lain, ucapan yang keluar dari mulut seseorang adalah refleksi dari kondisi hatinya.

Orang yang hatinya dipenuhi oleh Roh Kudus akan menghasilkan buah perkataan yang menenangkan, membangun, dan membawa pengharapan. Tetapi bila hati belum sepenuhnya dipimpin Tuhan, maka yang keluar bisa berupa keluhan, gosip, cemoohan, atau kata-kata yang menjatuhkan. Itulah sebabnya, perjuangan untuk memiliki mulut yang bersih dimulai dari hati yang disucikan.

“Perjuangan untuk kemurnian di mulut diperjuangkan di hati, karena dari kelimpahan hati, mulut berbicara.” – John Piper

Dua Kunci untuk Memiliki Perkataan yang Memberkati

Hati yang dipenuhi hikmat akan menghasilkan kata-kata yang penuh kebijaksanaan. Orang yang hidup dalam kasih Tuhan tidak akan mudah mengeluarkan kata yang menyakitkan, meskipun dalam keadaan emosi atau kecewa. Hikmat Tuhan memampukan kita untuk berpikir sebelum berbicara — bukan karena takut salah, tetapi karena sadar bahwa setiap perkataan punya dampak rohani.

Hati yang dikuasai oleh Roh Kudus akan menuntun kita untuk berkata benar dengan kasih, menegur tanpa melukai, dan membangun tanpa menghakimi. Ketika hati kita berakar dalam Firman Tuhan, maka lidah kita pun akan menjadi alat Tuhan untuk menyalurkan berkat, bukan sumber perpecahan.

Perkataan yang memberkati tidak muncul secara otomatis; perlu dilatih melalui kesadaran dan ketundukan kepada Tuhan setiap hari. Sebelum berbicara, tanyakan pada diri sendiri: “Apakah kata-kataku ini akan membangun atau malah menjatuhkan?” “Apakah ucapanku ini memuliakan Tuhan?”

Tuhan ingin kita menggunakan lidah untuk menyampaikan kasih, bukan kemarahan; untuk menguatkan, bukan menambah beban. Cara terbaik untuk melatihnya adalah dengan membawa setiap kata ke hadapan Tuhan dalam doa. Mintalah Roh Kudus membantu kita agar lidah kita menjadi sumber kehidupan. Karena seperti dikatakan dalam Amsal 18:21, “Hidup dan mati dikuasai oleh lidah.” Maka, pilihlah untuk berbicara kehidupan — ucapan yang meneguhkan, menghibur, dan menuntun orang lain semakin dekat kepada Tuhan.

Hari ini, marilah kita merenungkan: Apakah ucapan kita sehari-hari mencerminkan hati yang dipimpin oleh hikmat Tuhan? Apakah kata-kata kita menjadi berkat bagi orang lain, atau justru meninggalkan luka?

🌅 Kesimpulan

Perkataan yang keluar dari mulut kita bukan hanya sekadar bunyi, melainkan cerminan dari hati yang sesungguhnya. Tuhan memanggil kita untuk menjadi anak-anak-Nya yang membawa kehidupan melalui ucapan yang penuh kasih dan kebenaran. Bila hati kita ditundukkan di bawah pimpinan Firman Tuhan, maka dari mulut kita akan mengalir kata-kata yang menghibur, memulihkan, dan meneguhkan banyak orang.

Mari mulai hari ini dengan komitmen: biarlah setiap perkataan kita menjadi alat berkat yang memuliakan Tuhan.

đź’Ž Hikmat Hari Ini

“Perkataan yang keluar dari hati yang dipenuhi Tuhan akan menjadi sumber kehidupan, bukan luka; menjadi berkat, bukan beban.”

Tuhan Yesus Memberkati

YNP – TVP

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedala Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800

Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *