TergodaKilauan Harta

Renungan Harian, Sabtu 10 Mei 2025
Syalom saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .
Kecondongan moral seseorang tampak nyata dalam respon spontan orang itu terhadap suatu keadaan, kita melihat ketika utusan Abraham mencari pasangan hidup untuk Ishak. Alkitab mencatat, Laban melihat perhiasan emas di tangan Ribka, Laban kakaknya berlari menjumpai utusan Abraham itu!!!
Kejadian 24 : 30, Sesudah dilihatnya anting-anting itu dan gelang pada tangan saudaranya, dan sesudah didengarnya perkataan Ribka, saudaranya yang bunyinya ; “ Begitulah dikatakan orang itu kepadaku “. Ia mendapatkan orang itu yang masih berdiri disamping unta-untanya di dekat mata air itu.
Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan, mari kita buka hati dan pikiran kita untuk merenungkan sebuah kisah yang tertulis dalam kitab Kejadian 24 : 30 Ayat ini menceritakan sebuah momen penting ketika Laban saudara Ribka, melihat anting-anting hidung dan gelang-gelang ditangan adiknya, serta mendengar perkataan utusan Abraham tentang bagaimana ia telah berhasil dalam perjalanannya.
Alkitab mencatat “ketika dilihatnya anting-anting hidung itu dan gelang-gelang pada tangan adiknya dan ketika didengarnya perkataan Ribka tentang apa yang telah dikatakan orang itu kepadanya, maka pergilah ia kepada orang itu dan sesungguhnya ia berdiri di dekat unta-unta itu di luar sumur “.
Saudara, ayat ini meskipun singkat membuka jendela ke dalam hati seorang manusia yang bernama Laban. Reaksinya yang pertama kali dicatat bukanlah rasa ingin tahu tentang siapa utusan itu atau apa tujuan yang sebenarnya, bukan pula ungkapan sukacita atas berkat yang diterima adiknya. pertama kali menggerakkan hatinya apa. yang dilihatnya yaitu ; perhiasan emas dan perak yang simbol kekayaan dan kemakmuran !.
Saudara-saudara, kisah Laban ini adalah cermin bagi kita semua betapa seringkali pandangan kita tertuju pertama kali pada hal-hal yang bersifat materi, kilauan harta dunia, status sosial, dan kekayaan seringkali menjadi daya tarik yang kuat bahkan sebelum kita mempertimbangkan nilai-nilai yang lebih dalam dan kekal.
Hati Laban yang awalnya mungkin netral, tetapi dengan cepat dipengaruhi oleh penglihatan akan kekayaan, ini mengingatkan akan bahaya ketamakan yang mengintai setiap hati manusia. Rasul Paulus dalam 1 Timotius 6 : 10 dengan tegas mengingatkan “ Karena akar segala kejahatan ialah cinta akan uang, sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa diri dengan berbagai-bagai duka.”
Perhatikan Laban ia tidak bertanya tentang karakter utusan Abraham itu atau tentang maksud baiknya atau tentang kehendak Tuhan dalam perjalanan ini. Matanya terpaku pada hadiah-hadiah yang dibawa oleh utusan ini. Ini adalah peringatan bagi kita untuk tidak terpengaruh hal-hal dunia sehingga kita tidak memperhatikan keadaan sesama dan marilah kita tidak mengukur sesuatu dengan kekayaan dunia, melainkan dengan kasih Tuhan, damai sejahtera dan hubungan yang benar dengan sesama.
Kisah selanjutnya menunjukkan hati Laban dipengaruhi oleh keuntungan materi, ia menyambut utusan itu dengan hangat, bukan karena keramahan semata, tetapi ia melihat potensi dari keuntungan pernikahan Ribka dengan Ishak.
Jadi saudara- saudara mari kita belajar dari hati Laban, jangan biarkan kilauan materi membutakan mata rohani kita ! Jangan biarkan keingina-keinginan kita untuk mendapatkan keuntungan duniawi mengalahkan nilai-nilai kebenaran, Kasih dan keadilan. Marilah senantiasa menguji hati kita apakah motivasi kita dalam bertindak didasari oleh kasih kepada Tuhan dan sesama ataukah oleh keinginan untuk mengumpulkan harta duniawi semata,…
Ingatlah perkataan Tuhan Yesus dalam Matius 6 : 20 – 21 “ Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga, di surga ngengat dan karat tidak merusaknya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya, karena di mana hartamu berada, disitu juga hatimu berada “.
Hikmat Hari ini: Ketika hati dipenuhi diri sendiri, tak ada tempat bagi cinta kasih untuk mewarnai hidup kita dengan sesama
Tuhan Memberkati
EW
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan