TERIMALAH KEMENANGAN DARI TUHAN

Renungan Harian Youth, Selasa 11 Februari 2025
Keluaran 14:13-14, Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.”
Apa Hal tersulit yang kita pernah alami?
Ada yang bilang bahwa mengikuti jalan Tuhan itu akan selalu mudah dan bebas dari hambatan. Bukankah kerap terjadi bahwa justru yang terjadi adalah hal sebaliknya? Contohnya, ketika Tuhan Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk menyeberangi danau dan mendahului-Nya, apa yang terjadi? Angin sakal yang hebat menggoncang perahu mereka dan membuat mereka sangat ketakutan! Apakah kita sedang mengalaminya hari ini? Kita telah belajar taat melakukan perintah Tuhan, tetapi masalah yang menakutkan tetap mendera hidup kita. Adakah maksud Tuhan dalam semuanya ini?
Ketika Firaun membiarkan bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan menyatakan kuasa-Nya. “Tuhan berjalan didepan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi jalan mereka.” (Keluaran 13:21) Kemudian Firaun berubah pikiran dan pergi mengejar orang Israel dengan kereta yang terpilih yang masing-masing lengkap dengan perwiranya dan orang-orang berkuda. Bangsa Israel dalam ketakutan.
Melihat kisah ini yang begitu kompleks, mari kita coba memposisikan diri sebagai orang Israel yang sedang dijadikan barang yang direbutkan oleh dua orang; yaitu Firaun dan Musa. Dalam hal ini, Musa mewakili pemilik sesungguhnya dari Israel yaitu TUHAN Allah. Dan tentunya Allah telah merancang segala sesuatu yang akn Dia kerjakan bagi Israel keluar dari Tanah perbudakan; yang telah menjadikan mereka budak selama ratusan tahun.
Musa menguatkan mereka, dengan berkata: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.”

Berdiam diri di sini berarti kita memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan dalam segala perkara dan membiarkan Dia yang bertindak menggantikan kita.

Secara logika, berdiam diri di saat musuh akan menyerang kita bukanlah sebuah tindakan yang tepat. Tetapi mengapa Tuhan menyuruh Musa menyampaikan agar Israel berdiam diri? Bukankah seharusnya Tuhan memerintahkan Israel untuk melawan bangsa Mesir? Adapun maksud Tuhan adalah bangsa Israel berdiam diri agar bangsa Isral berserah sepenuhya kepada Tuhan untuk bekerja dan berperang melawan bangsa Mesir. Tuhan ingin bangsa itu diam agar Tuhan turun tangan berperang menaklukkan Firaun dan pasukannya. Kuasa Tuhan yang luar biasa dengan mudah mampu mengalahkan pasukan Mesir.
Musa mengajak umat Israel untuk berpikir jernih. Bukankah selama ini Allah telah melakukan banyak mukjizat kepada mereka? Sepuluh tulah merupakan buktinya. Ketakutan tidak akan menyelesaikan masalah. Yang diminta Musa adalah orang Israel diam saja, memercayakan diri kepada Allah, dan melihat Allah bekerja menyelamatkan dan memberikan kemenangan bagi mereka.

TUHAN SENDIRI YANG AKAN MEMBELA UMAT-NYA
Rekan-rean youth, kita tentu pernah mengalami seperti Israel, kita merasa jalan buntu karena berbagai masalah menerpa hidup kita; karena masing-masing dari kita tentu punya tantangan yang berbeda-beda dan kita berkesimpulan bahwa itu adalah masa-masa suli kita atau mungkin titik terendah kitadalam hidup ini. Berbagai cara dan usaha sudah kita lakukan, namun gagal dan terus gagal. Situasi sulit membuat kita habis akal untuk berpikir dan merasa tidak ada harapan lagi, sehingga kita menyerah dan tidak berdaya. Apa yang harus kita lakukan dalam kondisi kita yang sedang lemah dan tidak berdaya? Hanya satu yaitu kita diam, dalam kelemahan kita datang kepada Tuhan dan berserah kepada Tuhan.
Bagian kita adalah taat, mengikuti perintah itu dan percaya. Bukan hal yang mudah karena kadang ketaatan itu memang dirancang Tuhan untuk menguji hati kita. Dibawa-Nya kita pada jalan buntu dan diliputi ketakutan.

Ada janji Tuhan yang pasti: di jalan buntu itu kita akan melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan!

Tuhan juga akan meminta kita untuk diam dan mempercayakan Tuhan bekerja, berperang untuk kita. Ketika kita diam dan berserah maka kita merasakan ada Tuhan bekerja, berperang untuk memberikan kebaikan, kemenangan dan keselamatan kepada kita.
Tetap Semangat, Tuhan Yesus beserta dengan kita.
Aminn. Tuhan Yesus Memberkati

RM – DOT