MENGHARGAI ANUGRAH TUHAN

Renungan Harian Youth, Selasa 21 Februari 2023
Syalom rekan-rekan Youth semuanya … Dalam kehidupan ini seringkali kita berharap Tuhan memberi banyak hal yang baik bagi kita, bahkan yang paling terbaik. Namun kalau kita berpikir sejenak, pernahkah kita berfikir untuk memberi sesuatu yang terbaik bagi DIA? Mengapa akhir-akhir ini kita melihat ada begitu banyak anak Tuhan, dan apakah kita mungkin salah satunya belum dapat memberikan yang terbaik kepada Dia, memberikan sesuatu yang berkenan kepada Dia? Tentu akan banyak jawaban yang akan kita beri atas pertanyaan ini..
Anugerah Tuhan bukan untuk melegalisasi atau menyetujui semua keinginan kita, terlebih jika keinginan itu bertentangan dengan kehendak Tuhan.
Karena itu keinginan kita harus menjadi cerminan kekudusan Allah didalam hidup kita.
Dalam Lukas 7:36-50 dikisahkan mengenai seorang perempuan yang terkenal berdosa. Perempuan ini datang kepada Yesus saat Ia sedang makan dirumah seorang Farisi. Ia membasahi kaki Yesus dengan air matanya, dan bahkan menyeka kaki Yesus dengan rambutnya, serta meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi yang mahal.
Lukas 7:38, Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Ditengah situasi itu, pandangan sinis terhadap Yesus bergolak dalam hati si pemilik rumah. Yesus mengerti isi hatinya. Karena itulah Yesus menanggapinya dengan sebuah perumpamaan, dimana sesungguhnya perumpamaan itu menggambarkan pribadi simon, orang Farisi yang mengundang Yesus datang kerumahnya. Sementara perempuan berdosa tersebut rela melakukan mengorbankan yang terbaik yang dia punya, Simon justru melupakan hal-hal prinsip dalam budaya Yahudi, yaitu tentang apa saja yang harus dilakukan seseorang saat menyambut istimewa dirumahnya.
Lalu yang menjadi pertanyaannya, mengapa perempuan ini berani bertindak seperti ini? Karena ia merasa keberadaannya yang dapat datang di kaki Yesus adalah suatu “Anugerah Terbesar”.
Orang yang sudah menerima anugerah Tuhan tidak akan tahan jika ia tak berbuat sesuatu yang terbaik bagiNya. Meski belum mendapat pernyataan bahwa dosanya sudah diampuni, ia tetap melangkah maju kepada Yesus.
Rekan-rekan Youth, Anugerah Tuhan juga telah dinyatakan didalam kehidupan kita. Kita yang dulu hidup dan dibelenggu oleh dosa, kini telah diselamatkan oleh Anugerah Tuhan yang besar didalam kehidupan kita. Kalau kita melihat di Perjanjian Lama dimana ada begitu banyak manusia yang tidak taat dengan memberontak, tapi Allah merancang penyelamatan. Manusia berupaya membangun menara Babel untuk mencari nama sebagai pesaing Allah, Allah hanya mengacaukan bahasanya. Manusia dibinasakan dengan air bah, namun masih disisakan Nuh dan keluarganya. Allah memilih Abraham, Ishak dan Yakub, juga karena Anugerah. Israel dibebaskan dari perbudakan di Mesir, adalah karena Anugerah Allah. Dan Anugerah itu semakin tajam terlihat ketika Firman Allah menjadi manusia dalam Yesus Kristus. Keselamatan adalah anugerah dari Allah. Perbuatan baik tidak bisa menambahi nya. Perbuatan baik ditempatkan sebagai ucapan syukur karena telah mendapatkan Anugerah keselamatan.
Ada banyak orang yang mungkin berpikir, bahwa dengan berbuat baik saja kepada sesama itu akan membuat mereka masuk surga, tidak heran kita sering melihat orang-orang berlomba memberikan amal sebanyak-banyaknya agar mereka bisa masuk surga.
Berbuat baik bukanlah hal yang salah, tetapi itu tidak bisa kita jadikan sebagai hal utama agar kita bisa masuk ke surga.
Tuhan Yesus sudah menjamin keselamatan hidup kita, tinggal bagaimana kita menghargai anugerah keselamatan yang Yesus telah berikan bagi kita. Untuk itu marilah lebih lagi kita bersungguh-sungguh untuk menghargai anugerah yang Tuhan beri. Dengan hidup sesuai dengan kehendakNya, bukan kehendak kita.
1 Yohanes 2:17, Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
YG – DOT