“BERBARIS untuk MENGANTRI”

Renungan Harian Anak, Selasa 16 Mei 2023

“Syalom adik-adik… apa kabar hari ini? Kakak berharap kalian dalam keadaan sehat ya. Sekarang kakak ajak adik-adik semua untuk menyiapkan hati dan pikiran untuk merenungkan Firman Tuhan”.

Sebelumnya kakak punya cerita nih ,,, perhatikan ya.

Hari ini papa mengajak Gio pergi ke toko buku Gramedia karena bertepatan dengan hari libur sekolah Gio dan pekerjaan Papa Gio. Karena hari libur, toko buku pun keramaian pengunjung juga. Gio membeli beberapa buku dan alat tulis. Setelah membeli dan memenuhi kantong belanjaan dengan semua yang dibutuhkan, mereka pun segera menuju kasir untuk membayar semau barang-barang belanjaannya. Ketika sampai dikasir, Gio melihat banyak sekali orang yang telah berbaris didepan kasir.

Melihat Gio yang berlari menuju kasir dengan tujuan untuk memotong antrian yang ada., Papa Gio menyusul Gio, menggandeng tangannya, dan mengajaknya untuk berbaris di urutan antrian yang benar. Gio bertany, “Bukankah lebih cepat kalau kita langsung ke kasirnya aja, Pa? Kenapa kita harus berdiri berbaris disini?” Mendengar pertanyaan Gio, dengan senyum yang lembut Papa Gio berkata, “Gio, kita harus menunggu sampai giliran kita dilayani oleh mabk kasir untuk membayar semua belanjaa kita dengan berbaris disini. Inilah yang namanya MENGANTRI. Dengan mengantri seperti ini, selain melatih kesabaran, kita juga menghargai orang lain yang telah datang lebih dulu untuk menunggu giliran mereka dilayani oleh kasir.”

Adik-adik, pernahkah kita pergi ke toko buku atau ke supermarket? Tentunya sangat menyenangkan pergi kesana. Kita bisa memilih dan membeli apa yang kita mau, apalagi dengan papa dan mama. Ketika waktunya membayar, pastilah kita akan mengantri untuk membayar. Saat kita melihat antrean yang panjang, disitulah kita belajar untuk sabar menunggu sampai giliran kita tiba. Kita tidak boleh langsung menyerobot antrian hanya karena supaya kita bisa dilayani lebih cepat.

II Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan mau supaya kita juga hidup tertib dan mentaati peraturan. Dengan mengantri, selain kita belajar bersabar, kita juga menghormati dan menghargai orang lain yang telah datang lebih dulu ke kasir untuk menunggu giliran. Dengan bersabar, kita bisa menjadi orang yang lebih tenang dan tentunya menjadi teladan bagi orang-orang disekitar kita.

Ayat Hafalan

II Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban

Komitmenku hari ini

Jadilah anak yang disiplin untuk mentaati peraturan, supaya hidupmu jadi berkat bagi diri kita sendiri dan juga orang lain

MEK – KCP