📖 Imamat 17, Ketentuan mengenai persembahan korban dan larangan makan darah karena darah melambangkan nyawa yang dikuduskan untuk pendamaian.
📖 Imamat 18, Hukum mengenai kesucian moral dan larangan hubungan seksual yang najis serta kebiasaan bangsa-bangsa kafir.
Rangkuman Kebenaran:
Allah menegaskan bahwa hidup dan darah adalah milik-Nya semata. Korban hanya boleh dipersembahkan kepada Tuhan, bukan kepada berhala. Darah melambangkan pendamaian yang hanya dapat dilakukan oleh Allah melalui korban. Kristus menggenapi hukum ini dengan mencurahkan darah-Nya demi keselamatan dunia. “Sebab nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu.” (Imamat 17:11)
Tuhan memanggil umat-Nya untuk hidup kudus dan menjaga kemurnian moral. Kekudusan meliputi kesetiaan dalam keluarga dan kehormatan terhadap tubuh. Pelanggaran terhadap hukum moral menajiskan tanah dan umat Allah sendiri. Kristus menuntun umat-Nya kepada kesucian hati dan kehidupan yang mencerminkan kemuliaan Allah. “Kamu harus melakukan ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan kamu melakukan seperti perbuatan bangsa Mesir.” (Imamat 18:3)
