A kind-heart sheperd

June 18, 2025 0 Comments

Renungan Harian Youth, Rabu 18 Juni 2025

Mazmur 23

Syalom rekan-rekan youth semuanya … Banyak mazmur yang ditulis Daud berisi keluhan dan seruan dari hati yang terluka. Namun, mazmur yang satu ini berbeda—penuh dengan penghiburan dan ungkapan syukur atas kasih dan kebaikan Allah yang luar biasa. Mazmur ini sudah dinyanyikan oleh banyak orang percaya sepanjang zaman dan akan terus bergema selama dunia ini ada, membawa sukacita dan kedamaian bagi hati yang mendengarkannya. Dalam mazmur ini, Daud menyatakan dengan yakin bahwa Allah adalah Gembalanya. Ia menceritakan bagaimana Allah telah menyertainya dan mencukupkan segala kebutuhannya. Dari pengalaman hidupnya bersama Allah, Daud belajar bahwa ia tidak akan pernah kekurangan, tidak perlu takut menghadapi bahaya, dan tidak akan pernah ditinggalkan oleh Tuhan yang penuh kasih setia. Karena itu, Daud pun berkomitmen untuk tetap setia kepada Allah dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya.

The gospel is the good news that man can now live as God originally intended him to. The one who surrenders totally to the claims of Christ can live a life of constant triumph. Yet many who have accepted Christ as their Saviour do not enter into this glorious life that the gospel offers. Why not? The reason very often is that a good foundation was not laid at the beginning of their Christian life

Kita Hidup oleh pengharapan, dan pengharapan itu tidak akan mengecewakan, karena pengharapan kita didasarkan pada fondasi yang sangat kokoh—yaitu Allah sendiri. Sebagai orang percaya, kita punya tanggung jawab untuk datang dengan berani kepada Allah. Kita diajak untuk melakukannya karena kita memiliki hubungan yang erat dengan-Nya, dan karena kita sudah merasakan sendiri kebaikan-Nya lewat pengalaman hidup bersama-Nya. Dari pengalaman kita bahwa Allah adalah Gembala kita, kita bisa menyimpulkan bahwa bersama Dia, kita tidak akan kekurangan apa pun yang benar-benar kita perlukan. Allah sungguh peduli kepada anak-anak-Nya. Ia adalah Gembala yang baik dan agung. Daud menggambarkan kasih dan kepedulian Allah seperti seorang gembala terhadap kawanan dombanya. Inilah yang juga ditegaskan oleh Yesus ketika Ia berkata, “Akulah Gembala yang baik” (Yohanes 10:11).

Daud tahu persis apa artinya menjadi gembala. Ia pernah memelihara domba-domba sejak muda. Ia tahu betapa lemah dan rentannya seekor domba, betapa besar kebutuhannya akan bimbingan dan perlindungan seorang gembala. Daud bahkan pernah mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan satu ekor domba. Pengalaman itulah yang membuat Daud begitu memahami bahwa Allah, sebagai Gembala kita, memiliki kasih yang sama—bahkan jauh lebih besar—terhadap kita, umat-Nya.

Our life after we are born again can be compared to a house being built. We all know that the most important part of a house is its foundation. If there is a crack on the third floor, the cause can usually be traced to a faulty foundation. It is the same with our lives. Years after we have trusted in Christ, we can suffer the consequences of a faulty foundation laid at the beginning.

Keyakinan orang percaya yang sungguh dalam kepada Allah terlihat dari pernyataan ini: “Jika Tuhan adalah Gembalaku, yang setia memelihara dan mencukupi kebutuhanku, maka aku yakin bahwa aku tidak akan kekurangan hal-hal penting dan yang benar-benar baik bagi hidupku.” Kalau Mazmur ini ditulis oleh Daud sebelum ia menjadi raja, maka keyakinan itu sangat luar biasa. Sebab, meskipun sudah dijanjikan akan menjadi raja, Daud masih mengalami banyak kesulitan dan kekurangan. Ada masa ketika ia harus menyuruh anak buahnya meminta-minta makanan kepada Nabal. Di waktu lain, ia sendiri datang kepada imam Ahimelekh untuk meminta bantuan. Namun saat ia merenungkan bahwa Allah adalah Gembalanya, ia bisa berkata dengan iman: “Takkan kekurangan aku.”

Karena itu, janganlah kita takut akan kelaparan atau kekurangan, jika kita sungguh memiliki Tuhan sebagai Penjaga dan Pemberi makan kita. Di balik kata-kata “takkan kekurangan aku,” ada makna yang lebih dalam: bahwa segala sesuatu yang kita butuhkan akan Tuhan sediakan. Dan jika ada keinginan yang tidak terpenuhi, kita bisa percaya bahwa: Mungkin itu memang bukan yang terbaik untuk kita saat ini, Mungkin itu tidak sesuai dengan rencana Tuhan, Atau mungkin Tuhan akan memberikannya di waktu yang lebih tepat.

“Rejoice in the Lord always…. Be anxious for nothing….” Remember that God commands only what He will enable us to do. So, His commands are in a sense promises of what He can give us grace to achieve! The above commands are therefore a promise that God can enable us to live a life of perpetual joy and one totally free from anxiety

Jika Allah adalah Gembala kita, maka sudah sepantasnya kita bersikap seperti domba-domba-Nya—lemah lembut, tenang, tidak suka membantah, serta siap dipimpin. Seperti domba yang diam saat digunting bulunya, bahkan ketika menghadapi bahaya, demikian juga kita diajak untuk berserah penuh dan percaya kepada pimpinan Tuhan.

Kita juga harus peka mendengar suara Sang Gembala dan mau mengikuti-Nya dengan setia. Karena Allah adalah Gembala yang baik, kita tidak perlu takut menghadapi bahaya atau kesulitan apa pun. Bahkan di tengah masa sulit, kita tetap dapat merasakan kehadiran Allah yang memberi kekuatan dan penghiburan. Dari situ, kita pun bisa menjadi berkat—menjadi penghibur bagi orang lain yang sedang berjuang dan bergumul.

Allah adalah Gembala yang Mahacukup, yang sanggup memenuhi segala keperluan kita, baik jasmani maupun rohani. Bagi orang yang hidup jauh dari Allah dan hanya mengejar kesenangan duniawi, kelimpahan hidup tak akan membawa arti; semuanya terasa kosong seperti padang tandus. Namun bagi orang yang mengenal dan mengandalkan Tuhan, bahkan hal kecil yang ia miliki bisa terasa seperti padang rumput yang hijau—penuh berkat dan cukup karena dinikmati dalam iman dan rasa syukur kepada Allah.

Tuhan Yesus memberkati

LW – NDK

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *