“Aktivasi firewall dalam hidup Rohani “
Renungan Harian, Kamis 30 April 2020
Dalam dunia internet yang canggih istilah firewall bukan hanya umum digunakan tapi merupakan hal yang sangat penting agar komputer kita dapat berfungsi dengan baik. Melalaikan Fungsi dari firewall dapat mengakibatkan kita kehilangan hal berharga yang kita simpan komputer kita.
Firewall prinsipnya adalah penjaga pintu.
Di satu sisi dipergunakan untuk memblokir hal-hal yang membahayakan dan di sisi lain mempersilakan hal-hal yang penting dan dapat diterima. Disinilah hal terpenting yang perlu disadari adalah firewall berfungsi sebagai pengendali aturan untuk akses masuk.
Begitu juga dengan kehidupan kita,
kita perlu mengaktifkan firewall rohani terhadap penipuan/ muslihat.
Informasi yang kita miliki bertahun-tahun dapat hilang jika kita tidak punya firewall yang memadai. Jika memakai gambaran seperti Internet, alam rohani penuh dengan virus-virus musuh yang berusaha untuk mencuri, membunuh dan membinasakan apa yg baik bagi kita (Yohanes 10:10). Namun jika firewall digunakan dengan benar maka akan menolong agar hal itu tidak terjadi dan semuanya tetap dapat berfungsi dengan baik.
Deception atau penipuan/ tipu muslihat …
adalah menyesatkan dengan cara memberi kesan yang salah atau memberi kenyataan yang tidak benar. Penipuan biasanya dibungkus dengan kenyataan semu dan akibatnya adalah rasa kecewa dan bingung. Banyak orang percaya yang bisa ditipu karena memiliki hanya “Sebagian” kebenaran.
Firman Tuhan adalah firewall yang efektif dan ampuh.
Hal yang kita pahami adalah Iblis sejak dari semula selalu berusaha meremehkan otoritas Firman Tuhan.
Mengapa iblis menipu? Karena iblis tidak dapat menciptakan sesuatu, yang bisa dikerjakan hanya dapat memanipulasi apa yang sudah diciptakan untuk melawan Allah.
Jika kita Kembali kepada kisah kejatuhan manusia kedalam dosa (Kejadian 3:1-5). Iblis yang tidak dapat menandingi kuasa Tuhan, maka yang iblis lakukan adalah memakai keahliannya yang utama yaitu menipu.
Jika iblis dapat membuat kita percaya tentang sesuatu yang tidak benar maka dia sudah mengendalikan kita.
Penjagaan yang utama terhadap penipuan adalah firman yang dinyatakan, karena itu betapa setiap kita sebagai anak-anak Tuhan betapa kita memerlukan Firman Tuhan yang dinyatakan bagi kehidupan kita setiap waktu.
Perhatikanlah bahwa Alat utama iblis adalah mulutnya (Ular- nachash : seseorang yg berbisik, berdesis, memberi saran).
Prinsipnya penipuan iblis selalu menyebabkan rasa tidak percaya kepada otoritas rohani atau meragukan kebenaran.
Bukan hanya dia menyebabkan Hawa membangkang terhadap Allah namun juga meragukan otoritas di dunia yaitu Adam sebagai suaminya.
Strategi penipuan yang Iblis tetap kerjakan (Kejadian 3)
1. Menyimpangkan apa yang Tuhan katakan dengan memberi penekanan pada hal yang lain (ayat 1)
2. Mempertanyakan motivasi Tuhan (ayat 5)
3. Memberi alasan yang pada akhirnya membuat kita mempertanyakan integritas Tuhan. (ayat 6)
Yeremia 17:9 Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
Yakobus 1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat! Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Dengan kata lain Yakobus mengingatkan, kalau kita percaya ada hal yang baik selain dari Tuhan maka kita telah tertipu.
Yakobus 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Bila kita mendengar Firman Tuhan dan tidak menaati kita menipu sedang diri kita, dan iblis berhasil menipu diri kita.
Solusi dari penipuan:
Yakobus 1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
Milikilah sikap hati Takut dan Hormat kepada Firman Tuhan, melaksanakan dengan penuh ketaatan dan kepercayaan kepada janji Tuhan.
Jadikan Firman Tuhan sebagai firewall dalam kehidupan kita, penjaga pintu hati kita dari tipuan Iblis!
GS