ALLAH YANG SETIA DAN ADIL

Renungan Harian Youth, Rabu 15 Oktober 2025
1 Yohanes 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Salah satu aspek inti dari pesan Injil adalah bahwa setiap manusia telah gagal memenuhi standar moral Allah. Kita semua telah berdosa, atau melenceng dari sasaran hidup yang benar. Kita semua telah gagal, berbuat salah, dan bertentangan dengan cara hidup Tuhan. Dosa memisahkan kita dari hubungan yang benar dengan Tuhan. Tetapi sementara kita terpisah dari Allah, Yesus membuka jalan bagi kita untuk kembali kepada Allah melalui kematian dan kebangkitan-Nya.
Kitab 1 Yohanes ditulis untuk orang percaya, tetapi juga untuk mengatasi kesalahan Gnostisisme yang sebenarnya, yang menyusup ke dalam gereja mula-mula. Jika Anda meneliti Gnostisisme, Anda akan menemukan bahwa ajaran sesat itu beredar luas, yang menyangkal bahwa Kristus menderita dalam daging bagi umat manusia dan menyangkal keberadaan dosa. Gereja yang Yohanes tulis memiliki saudara-saudara palsu di dalam gereja yang secara aktif mencoba menipu orang.
Rekan- rekan youth, Kita telah diselamatkan hanya oleh kasih karunia, itu artinya keselamatan yang kita dapatkan adalah pemberian Allah cuma-cuma. Masalahnya adalah karena keselamatan ini gratis maka begitu banyak orang Kristen salah paham akan hal ini. Mereka berpikir tentang mereka. Bila gratis, untuk apa berbuat baik? Keselamatan gratis karena kita adalah orang berdosa yang mati rohani. Kita tidak akan dapat mencari Allah yang benar dengan kondisi yang seperti ini. Kita adalah manusia berdosa karena telah menciptakan ilah berdasarkan keinginan kita sendiri.
Sekarang, kita dapat menjalin hubungan dengan Tuhan lagi. Namun meskipun dosa-dosa kita telah diampuni, kita tidak selalu merasa demikian. Kita sering merasa bersalah dan malu dengan tindakan dosa kita meskipun kita telah diampuni oleh Kristus. Itulah mengapa 1 Yohanes 1:9 adalah pengingat yang luar biasa: ketika kita mengakui dosa kita kepada Tuhan, Dia setia mengampuni kita. Pengampunan kita bukan berdasarkan kesetiaan kita sendiri—namun berdasarkan kesetiaan Allah. Karena kita tahu Tuhan itu setia dan tidak berdusta, kita bisa percaya bahwa Dia akan mengampuni dan menyucikan kita dari segala sesuatu yang menjauhkan kita dari-Nya.
Mengakui dosa berarti setuju dengan Tuhan bahwa tindakan tersebut adalah dosa, dan kita menyadari bahwa kita telah jatuh dan membutuhkan pengampunan-Nya.
Ini berarti bahwa kita tidak perlu hidup di bawah beban dosa kita sendiri. Kita benar-benar telah dimerdekakan di dalam Kristus. Pengampunan seharusnya memampukan kita untuk terus hidup benar dan setia bersama Tuhan.
Yohanes menggambarkan Tuhan dan Yesus sebagai terang (1 Yohanes 1:5; Yohanes 1:4-9). Sering kali, Yesus menyebut diri-Nya sendiri sebagai terang (Yohanes 9:5; Yohanes 12:35-36). Kekudusan Tuhan yang absolut menyinari dunia yang penuh dengan dosa. Mereka yang ingin memiliki hubungan yang sejati dengan Tuhan harus menaati Firman-Nya dan hidup dalam terang-Nya. Namun, untuk melakukan hal ini, masalah dosa harus ditangani secara terbuka di hadapan Tuhan. Yohanes menjelaskan, “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita” (1 Yohanes 1:10).
Ketika kita mengakui dosa-dosa kita kepada Tuhan, kita setuju dengan-Nya bahwa kita telah melanggar hukum-Nya dan karena itu kita layak menerima hukuman. Pengakuan ini menyatakan bahwa kita salah-kita secara pribadi bersalah. Pengakuan dosa secara langsung berhadapan dengan penyangkalan kita pribadi terhadap dosa. Kita cukup rendah hati untuk berkata, “Tuhan, saya telah berdosa kepada-Mu.” Dan orang percaya yang ingin berjalan dalam terang Tuhan harus bersedia untuk membiarkan Dia berurusan secara radikal dengan hidup mereka.
Kesetiaan dan keadilan Allah: Janji ini didasarkan pada sifat Tuhan yang setia dan adil.
Kata setia berarti “ditandai dengan kasih sayang yang teguh atau kesetiaan.” Allah menepati janji-Nya untuk mengampuni karena Dia telah berjanji dalam Firman-Nya. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Kita selalu dapat mengandalkan kasih setia dan pengampunan-Nya (Yesaya 43:25; Roma 8:38). Ketika kita berbalik kepada Tuhan, Dia akan berbelas kasihan kepada kita dan dengan cuma-cuma mengampuni dosa kita (Yesaya 55:7).
Allah itu pengampun dan juga pemurah, dan karena itu Dia akan mengampuni semua dosa orang yang mengakui dosa-dosa mereka dengan menyesal, dan akan menyucikan dia dari segala kesalahan akibat kejahatannya, dan pada waktunya akan melepaskan dia dari kuasa dan perbuatan jahat.
Adil mengacu pada “benar secara hukum atau etika, benar, dan terutama bebas dari bias, pilih kasih, atau penipuan.” Tuhan itu terhormat secara moral. Ia bertindak sesuai dengan kebenaran-Nya dan memenuhi janji pengampunan-Nya kepada mereka yang percaya kepada Yesus Kristus. Dia telah berjanji dalam Firman-Nya bahwa, “jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil.” Oleh karena itu, kita dapat mempercayai Dia untuk “mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” Paulus menegaskan, “Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus” (Roma 3:26).
Ia pasti adil terhadap diri-Nya sendiri dan kemuliaan-Nya, sebab Ia sudah menyediakan korban seperti itu, yang melaluinya kebenaran-Nya menjadi nyata dalam membenarkan orang-orang berdosa. Ia juga pasti adil terhadap Anak-Nya, sebab Ia tidak hanya mengutus-Nya untuk menjalankan pelayanan pengampunan dosa, tetapi juga berjanji kepada-Nya bahwa siapa yang datang melalui Anak-Nya itu akan diampuni karena Dia.
“Pertobatan sejati, adalah pertobatan yang membawa kita untuk taat kepada Allah dan hidup bagi Dia dalam segala kemuliaan-Nya. Kita semakin membenci dosa kita.”
Allah itu pengampun dan juga pemurah, dan karena itu Dia akan mengampuni semua dosa orang yang mengakui dosa-dosa mereka dengan menyesal, dan akan menyucikan dia dari segala kesalahan akibat kejahatannya, dan pada waktunya akan melepaskan dia dari kuasa dan perbuatan jahat.
Rekan-rekan youth, mari Luangkan waktu sejenak dan bersyukurlah kepada Tuhan yang telah mengampuni dosa-dosa kita melalui kematian dan kebangkitan Yesus. Bersyukurlah kepada-Nya bahwa kita sekarang adalah anak Allah, bebas dari kesalahan masa lalu. Mintalah Dia untuk menguatkan Anda saat kia berjalan dalam kebenaran tersebut.
💬 Hikmat Hari Ini:
“Pengampunan Allah bukan karena kita layak, tetapi karena Dia setia pada janji-Nya. Saat kita mengaku dosa, Dia bukan hanya menghapus kesalahan kita, tapi juga memulihkan kita menjadi kudus kembali.”
Amin, Tuhan Yesus Memberkati
RM – IT
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan