MENGELUH ITU MAHAL

Renungan Harian Youth, Jumat 19 April 2024

Syalom rekan-rekan Youth semuanya, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semuanya dalam keadaan sehat dan baik semuanya ya …

Rekan-rekan youth, ada loh orang yang sering mengeluh, menggerutu, bahkan marah tanpa sebab tertentu, dan ada yang benar-benar menikmati tindakan tersebut. Mulai dari pagi hingga malam, selalu ada sesuatu yang menjadi bahan keluhan. Orang yang selalu mengeluh akan melakukannya kapan saja dan di mana saja. Mungkin kita bukan tipe orang yang suka mengeluh, namun seringkali dalam kehidupan kita, saat dihadapkan dengan masalah, situasi sulit, atau tantangan, kita merasa tidak sanggup dan akhirnya menunjukkan rasa ketidakpuasan kita di hadapan Tuhan dan akhirnya kita mengeluh juga.

Tahukah kalian bahwa mengeluh itu mahal? Karena ketika kita mengeluh kita sedang menukarkan sukacita, damai sejahtera yang ada dalam diri kita dan kita membiarkan pikiran yang salah itu terus ada dalam diri kita.  Kenyataannya, mendengar keluhan terlalu sering dan dalam jangka waktu lama dapat merusak pola pikir dan iman kita.

Bahkan orang yang sering mengeluh juga berisiko merusak otak mereka sendiri. Penelitian dari Universitas Stanford menemukan bahwa keluhan dapat menyusutkan hippocampus, bagian otak yang berperan penting dalam pengolahan memori, mengaitkan emosi dengan ingatan, pemecahan masalah, dan berpikir kritis. Efek buruk lainnya adalah jika kita terlalu sering mengeluh dan mendengarkan keluhan, neuron di otak kita akan saling terhubung untuk mempermudah aliran informasi negatif. Sebagai akibatnya, kita akan cenderung mengulangi kebiasaan mengeluh di masa depan, bahkan mungkin tanpa kita sadari telah menjadikannya sebagai bagian dari kepribadian kita. Lihatlah, betapa mahal harga yang harus kita bayarkan karena keluhan-keluhan kita.

Keluhan adalah ekspresi dari rasa kesulitan dan kekecewaan. Dalam bacaan Alkitab hari ini, kemarahan Tuhan muncul ketika bangsa Israel mengeluh atas keadaan mereka. Kita juga melihat bagaimana keluhan dari orang-orang yang ikut dengan bangsa Israel meninggalkan Mesir dengan cepat menyebar ke seluruh komunitas. Mengingat dampak negatif dari keluhan, firman Tuhan menasihatkan kita untuk menjauhi perkataan kotor, termasuk perkataan yang negatif, merugikan, dan tidak berguna. Meskipun kita bisa menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, kita tetap bisa mengendalikan apa yang kita katakan dan pikirkan.

Mengeluh hanya membuat kita terfokus pada masalah, dan perkataan kita menjadi negatif dan tidak membantu.

“Mengeluh adalah perkara yang berbahaya. Hal ini dapat merusak bahkan menghancurkan hubungan Anda dengan Tuhan, hubungan Anda dengan orang lain, dan juga hubungan Anda dengan diri sendiri.” — Joyce Meyer

Mengeluh tidak akan membawa solusi, tetapi hanya akan menghabiskan energi kita. Bahkan, dengan mengeluh, masalah atau beban yang kita hadapi akan terasa semakin berat. Keluhan tidak akan menguatkan iman kita tetapi sebaliknya keluhan akan semakin memangkas pengharpan kita

Mengeluh hanya akan membuat hari-hari kita menjadi lebih sulit. Seseorang yang selalu mengeluh akan membebani hati dan pikirannya, sehingga setiap harinya akan terasa berat dan melelahkan. Kita tidak bisa memberikan daftar dampak positif dari mengeluh, namun manusia daging kita menikmati keluhan itu sebagai cara untuk melampiaskan ketidakpuasan dalam diri kita

Yuk rekan-rekan semuanya Kurangi bahkan jangan mengeluh terus akan situasi yang sedang kamu hadapi, jika dicari memang kita selalu punya alasan untuk mengeluh. Namun ada hal lain yang bisa kita lakukan adalah melatih diri kita untuk Bersyukur. Ucapan syukur akan membalikkan Fakta yang ada, ucapan syukur akan mengarahkan hati kita kepada Tuhan, ucapan syukur akan membuat hati kita menjadi tenang untuk kita mencari solusi dari masalah yang kita hadapi.

1 Tesalonika 5:18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Cobalah untuk melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Bersyukurlah setiap hari atas hal-hal yang sudah kamu miliki seperti pekerjaan, kesehatan, keluarga atau apapun yang dapat kita syukuri.  Jangan berfokus pada apa yang tidak kamu miliki
2. Jangan mengeluh bila kita menghadapi kesulitan. Belajar menemukan hal-hal baik disetiap tantangan yang kamu hadapi
3. Tidak ikut mengeluh, ketika lingkunganmu banyak mengeluh jangan menambahinya.
4. Jangan membandingkan apa yang kita miliki dengan yang dipunyai orang lain

Buang keluhanmu, karena mengeluh itu mahal. Sebaliknya lepaskan ucapan syukur maka hatimu akan penuh dengan Damai sejahtera dan percaya akan pertolongan Tuhan dalam hidupmu

Tuhan Yesus memberkati

YNP – TVP