Bacaan Alkitab Jumat, 18 April 2025

Kitab Amos Pasal 8-9

Amos 8 – Hukuman atas ketidakadilan dan kelaparan akan firman Tuhan

Tuhan memperlihatkan penglihatan keranjang berisi buah musim panas, melambangkan bahwa akhir bagi Israel sudah dekat. Tuhan mengecam orang-orang yang menindas orang miskin dan berlaku curang dalam perdagangan. Mereka hanya menunggu Sabat selesai agar bisa kembali berjualan dan menipu pembeli. Tuhan menyatakan akan datang masa kelaparan, bukan kelaparan fisik, tetapi kelaparan akan firman Tuhan. Orang-orang akan mencari firman Tuhan, tetapi tidak menemukannya karena telah terlalu lama menolak-Nya.

Kesimpulan: Penolakan terus-menerus terhadap kebenaran akan membuat Tuhan berhenti berbicara. Ketika firman Tuhan diabaikan, akan tiba saatnya umat tidak lagi dapat menemukannya, dan itu adalah hukuman yang sangat berat.

Amos 9 – Penghakiman terakhir dan janji pemulihan

Tuhan menyatakan bahwa tidak ada tempat untuk bersembunyi dari penghakiman-Nya—baik di langit, di gunung, maupun di dasar laut. Semua orang akan mengalami keadilan-Nya. Namun, di bagian akhir pasal ini, Tuhan juga menyampaikan janji pemulihan: Ia akan membangun kembali kemah Daud, memberkati bangsa-Nya dengan hasil tanah yang melimpah, dan menanam mereka di tanah mereka selamanya.

Kesimpulan: Tuhan adalah Hakim yang adil, tetapi juga Penebus yang setia. Meski penghakiman pasti datang atas dosa, Tuhan tetap menyimpan janji pemulihan dan berkat bagi mereka yang kembali kepada-Nya. Akhir dari nubuatan ini penuh harapan.

Penutup Kitab Amos:

Kitab Amos ditutup dengan keseimbangan yang indah antara keadilan Tuhan dan kasih pemulihannya. Dia menolak kemunafikan dan menuntut keadilan sosial, namun juga menyediakan masa depan yang penuh harapan bagi umat yang mau bertobat.