BE ON YOUR GUARD

Renungan Harian Youth, Rabu 16 April 2025

2 Petrus 3:10a

Apa sebenarnya tujuan hidup kita? Mari kita renungkan bersama pertanyaan ini. Sering kali, dalam kesibukan dan rutinitas sehari-hari, kita lupa alasan utama mengapa kita diciptakan. Padahal, setiap perjalanan hidup pasti memiliki awal dan juga akhir. Dan pertanyaannya: akhir seperti apa yang kita harapkan? Hidup yang sejak awal diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan akan berakhir dengan indah, sebab Yesus telah menjanjikan kehidupan yang kekal bagi mereka yang setia. Namun, semuanya kembali kepada kita—apakah kita bersedia hidup dengan sikap yang benar dan mengambil langkah yang sesuai dengan kehendak Tuhan agar bisa menerima apa yang telah Dia sediakan?

Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua digambarkan seperti mempelai laki-laki yang datang menjemput mempelai perempuannya.

Namun, Alkitab juga menyamakan kedatangan-Nya seperti pencuri yang datang di waktu yang tidak terduga. Reaksi setiap orang pun berbeda-beda. Ada yang bersukacita karena tak sabar bertemu dengan Sang Kekasih hati. Ada pula yang merasa cemas dan gelisah, belum siap bertemu dengan Tuhan. Sebagian lagi mungkin merasa takut, karena menyadari hidupnya belum berkenan di hadapan-Nya. Tapi ada juga yang bersikap acuh tak acuh, bosan mendengar kabar tentang kedatangan Tuhan dan berkata, “Sejak dulu katanya Tuhan mau datang, tapi mana buktinya?”Orang yang memiliki sikap sabar dan mau untuk berjaga – jaga dengan segala ketidakpastian,maka dia pasti akan mendapatkan hasil yang terbaik ketika mengandalkan Tuhan Yesus. Berjaga – jagalah tanpa ada persungutan, sebab Tuhan melihat isi hati.

One of the most important principles of warfare is to know your enemy. If you are fighting a war and you have a lot of information about your enemy, it makes the battle so much easier. If you know very little about your enemy, the battle will be more difficult.

Masalah utama bukanlah soal kapan Tuhan Yesus akan datang, tetapi apakah kita siap untuk menyambut hari kedatangan-Nya. Jangan sampai kita menganggap remeh hal ini. Rasul Petrus sudah mengingatkan dalam 2 Petrus 3:3–4 bahwa akan datang orang-orang pada akhir zaman yang mengejek dan meragukan janji Tuhan. Bagi orang yang mengasihi Tuhan, hari kedatangan-Nya adalah hari yang sangat dirindukan—seperti seorang mempelai perempuan yang menanti dengan penuh sukacita kedatangan mempelai laki-lakinya.

Kedatangan Yesus adalah momen yang mulia, karena Dia akan membawa umat-Nya ke dalam pesta perjamuan kawin Anak Domba.

Namun sebaliknya, bagi mereka yang tidak percaya dan terus hidup dalam dosa, kedatangan Tuhan yang tiba-tiba akan menjadi malapetaka besar. Mereka akan kehilangan kesempatan untuk bersama dengan-Nya selama-lamanya. Karena itu, jangan biarkan hidup kita jauh dari kebenaran Firman Tuhan. Jangan habiskan hidup dengan kesia-siaan dan tanpa menghargai kasih dan pengorbanan Kristus di kayu salib. Mari hidup dengan kesadaran penuh, dalam ketaatan dan kasih kepada Tuhan, agar kita siap menyambut kedatangan-Nya dengan sukacita, bukan ketakutan.

I want to show you some truths from God’s Word that many of us, young people may never have known before. It concerns the enemy of our souls. There are many young Christians who struggle throughout their whole lives trying to follow Jesus, but fail. One of the main reasons is because they know nothing about their enemy.

Hari Tuhan akan datang seperti pencuri—tak terduga dan mengejutkan, terutama bagi mereka yang tidak siap. Karena itu, mari kita mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar tidak terlepas dari kasih Allah yang menyelamatkan. Jangan hidup jauh dari Tuhan, karena bagi mereka yang menolak-Nya, kedatangan-Nya akan menjadi saat penuh penyesalan. Mereka akan kehilangan segalanya. Namun bagi kita yang percaya, kedatangan-Nya adalah anugerah besar—sebuah keuntungan yang tak ternilai karena kasih karunia Allah.

Karena itu, berjaga-jagalah dan tetaplah berdoa. Biarlah hidup kita dipenuhi dengan pujian dan penyembahan yang menyenangkan hati Tuhan. Pertahankan keselamatan yang telah Tuhan berikan dengan menjaga hidup dari dosa dan terus bertumbuh dalam kebenaran-Nya. Jangan ragu atau bimbang dalam menantikan kedatangan Yesus. Sebaliknya, keyakinan itu harus menjadi dorongan bagi kita untuk hidup dalam kekudusan dan kesalehan. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk terus mengingat hari kedatangan-Nya yang penuh kemuliaan. Pada hari itu, Yesus akan datang kembali dan mengenakan mahkota kepada mereka yang setia, yang hidup dalam kesalehan dan melayani-Nya dengan sungguh-sungguh. Sebab Tuhan tidak pernah lupa akan janji-Nya. Ia setia, dan kedatangan-Nya pasti akan digenapi.

If you know in advance all the questions that are going to come for your examination, the examination will be so much easier for you. It is exactly the same with the Christian life. If you know your enemy, you can overcome him and be more than a conqueror in every temptation.

Jangan hidup jauh dari Tuhan, karena bagi mereka yang menolak-Nya, kedatangan-Nya akan menjadi saat penuh penyesalan. Mereka akan kehilangan segalanya. Namun bagi kita yang percaya, kedatangan-Nya adalah anugerah besar—sebuah keuntungan yang tak ternilai karena kasih karunia Allah.

Inilah kunci pentingnya: pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib telah menjadikan kita layak di hadapan Allah. Penebusan-Nya membebaskan kita dari dosa, memulihkan hubungan kita dengan Bapa, dan memberi kita pengharapan akan hidup yang kekal. Kita tidak menantikan hari Tuhan dengan rasa takut, tetapi dengan penuh keyakinan, karena darah Kristus telah menyucikan kita.

Karena itu, berjaga-jagalah dan tetaplah berdoa. Biarlah hidup kita dipenuhi dengan pujian dan penyembahan yang menyenangkan hati Tuhan. Pertahankan keselamatan yang telah Tuhan berikan dengan menjaga hidup dari dosa dan terus bertumbuh dalam kebenaran-Nya. Jangan ragu atau bimbang dalam menantikan kedatangan Yesus. Sebaliknya, keyakinan itu harus menjadi dorongan bagi kita untuk hidup dalam kekudusan dan kesalehan. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk terus mengingat hari kedatangan-Nya yang penuh kemuliaan—karena pada hari itu, Tuhan akan mengenakan mahkota kepada setiap orang yang setia dan beriman kepada Dia.

Penebusan Yesus menjadikan kita bukan hanya siap, tetapi layak untuk menyambut kemuliaan hari itu. Tuhan setia pada janji-Nya, dan ketika Ia datang kembali, kita akan berdiri di hadapan-Nya sebagai umat yang ditebus, dikasihi, dan diterima sepenuhnya..

Tuhan Yesus memberkati

LW – IT

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan