“Belajar dari Simon Orang Kirene”
Renungan Harian, Senin 15 Februari 2021
Markus 15:20-24
LIHATLAH dan ALAMI KEKUATAN SALIB YESUS yang akan menguatkan kita untuk tetap SETIA dan BERTAHAN di tengah kesulitan
Kisah Mengenai “Sarmento” seorang anak Muda yang suka Berjalan-jalan ke luar negri. Suatu saat dalam perjalanan ke bandara Sarmento dan sopirnya mengendarai mobil, namun ditengah perjalanan mobil didepannya mengalami kecelakaan yang berisi anak-anak muda dan sopirnya tergerak untuk menolong mereka ke rumah sakit … Anak-anak muda ini tertolong namun Sarmento harus ketinggalan pesawat sarmento sangat sedih akan hal ini ..namun 10 menit kemudian menjadi hal yang sebaliknya karena pesawat yang seharusnya dia tumpangi mengalami kecelakaan. Dia menjadi “viral” karena dia menjadi satu satunya penumpang yang selamat.
Kisah Sarmento diatas memiliki kesaamaan dengan kisah dari kehidupan “SIMON dari KIRENE”. Dalam kisah penyaliban Yesus ada beberapa orang yang tercatat terlibat secara langsung yang tercata dalam Alkitab SIMON ORANG KIRENE, “PIKUL SALIB YESUS” di Jalan Via Dolorosa, Maria Magdalena dan Para Wanita lainnya yang datang pada hari Minggu untuk MEMINYAKI TUBUH YESUS – ternyata Yesus sudah bangkit dan Nikodemus & Yusuf Arimatea “Minta ijin dari penguasa untuk MENGUBURKAN tubuh Yesus yang telah mati secara TERHORMAT
Simon Orang Kirene
Secara unik dicatat oleh ke-3 Injil Sinoptik hanya @ 1 ayat : Matius 27:32; Markus 15:21; dan Lukas 3:26. Namun PERANNYA SANGAT PENTING DALAM PERJALANAN YESUS MENUJU GOLGOTA/KALVARI.
Nama sebuah kota di daerah Shahhat, Libya, di Afrika Utara, tepat di bawah Yunani. Kirene memang didirikan oleh orang Yunani pada tahun 630 SM sebagai settlement dari orang-orang Yunani dan merupakan daerah yang subur. Entah bagaimana ceritanya di Kirene ini cukup banyak orang Yahudi. Banyak dari mereka melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk merayakan Paskah dan Pentakosta. KPR 2 mencatat ada orang Kirene yang datang ke Yerusalem saat pencurahan Roh Kudus.
Dalam perjalanan ke Yerusalem, Simon memiliki rencana untuk beribadah, namun dalam perjalanannya Simon terpaksa dan dipaksa oleh tentara Romawi untuk memikul Salib Yesus. Markus 15:20-24
Bertahan di tengah masa sulit ala simon orang kirene
1. LIHATLAH ‘INSIDEN’ KEHIDUPAN DARI SUDUT PANDANG SALIB
Jarak yang dia tempuh ke Yerusalem 1500 Km dengan waktu 3-5 Minggu, Simon berharap dapat beribadah di Yerusalem. Agenda semula menikmati ‘Bucket List’ di Yerusalem sebagai Journey of a life time – berziarah di Yerusalem untuk beribadah kepada Allah seketika BERUBAH – DIA DIPAKSA PIKUL SALIB YESUS dan dia tidak dapat menolaknya namun “kebetulan” ini akhirnya membuat CARA PANDANG nya berubah akhirnya dia melihat ‘insiden’ pikul salib dengan cara yang benar.
Bagaimana dengan kita? SUDAHKAH KITA MELIHAT ‘INSIDEN’ KEHIDUPAN DARI SUDUT PANDANG SALIB. Salah satu sikap yang penting adalah Legowo menerima kondisi-kondisi hidup (SEIJIN TUHAN) Sekalipun tidak menyenangkan SUPAYA kita dapat Menanggung tanpa merasa terbebani
Marilah kita belajar dari Simon Orang Kirene, Kita tidak dapat menentukan APA YANG KEHIDUPAN BERIKAN untuk kita, tetapi kita dapat menentukan APA YANG KITA BERIKAN UNTUK KEHIDUPAN, dan jika kita MEMILIH untuk melakukan apa yang harus kita lakukan DENGAN MEMANDANG KE SALIB YESUS kita dapat mengubah beban menjadi berkat.
2. SETIA BERPEGANG PADA SALIB UNTUK MENCAPAI KEMENANGAN SEJATI
Ketika Simon Orang Kirene SETIA memikul salib Yesus melewati jalan via dolorosa –Jalan salib yang dihadapi dengan beban yang berat menjadi jalan penuh kemenangan:
Salib membawa Simon kepada kehidupan sejati
Salib mengharuskan Simon berjalan mengikut Yesus
Salib menjadikan Simon bagian dari sejarah keselamatan manusia
Salib mendatangkan sukacita pelayanan bukan hanya Simon melainkan keturunannya
Akhirnya Simon dan keluarganya mengenal Tuhan. Kisah 13:1, Roma 16:13 anaknya Alexander dan Rufus menjadi pengikut Kristus yang setia
SUDAHKAH KITA SETIA BERPEGANG PADA SALIB UNTUK MENCAPAI KEMENANGAN SEJATI?
Tantangan dalam memikul salib dan mengikut Yesus dalam keadaan sulit seperti sekarang ini tidaklah mudah. Namun bila kita menjadi orang-orang yang SETIA BERPEGANG PADA SALIB – KITA AKAN MENGALAMI KEMENANGAN SEJATI – kemenangan karena salib membawa kehidupan kekal/persekutuan dengan Allah karena dosa kita telah diampuni Yesus; mengarahkan kita untuk mengikut ‘arah’ jalan Tuhan; kehidupan yang menjadi berkat – sebagai bagian dari rencana keselamatan bagi dunia bukan hanya diri kita melainkan juga keluarga kita.
TETAPLAH SETIA BERPEGANG PADA SALIB UNTUK MENCAPAI KEMENANGAN SEJATI
AR