BERITA SUKACITA NATAL

Renungan Harian Youth, Kamis 21 Desember 2023
Bacaannya : Luk 1:46-56
Seorang gadis muda yang masih perawan dibuat menjadi bingung ketika tiba² seorang malaikat menjumpainya dan berkata, Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Akhir dari percakapan sang gadis yang bernama Maria dengan malaikat tersebut, dicatat oleh Lukas, “Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan: jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
Selang beberapa waktu kemudian Maria mengunjungi Elisabet, sanaknya yang pada waktu itu juga tengah mengandung. Dan ketika mereka bertemu dan berbincang, Maria menaikkan pujian kepada Tuhan. Oleh LAI perikop pujian Marta ini diberi judul “Nyanyian Pujian Maria”.
Apa sajakah yang menjadi isi dari pujian Maria ini? Paling tidak ada tiga poin yang dapat kita jadikan perenungan di suasana Natal sekarang ini.
Pertama, Maria memuliakan Tuhan karena Dia adalah Tuhan yang penuh kuasa.
Maria memuji kebesaran kuasa Tuhan. Apa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi Tuhan! Dia kagum kepada Tuhan karena perbuatanNya yang ajaib. Dia melihat sendiri bagaimana Elisabet yang sudah tua dan mandul, akhirnya mengandung dan nantinya akan melahirkan Yohanes Pembaptis. Dan dia juga mengalami sendiri bukti kemahakuasaan Tuhan di dalam dirinya, yakni ia mengandung bayi Yesus saat ia masih perawan.
Natal adalah mujizat, karena yang tidak mungkin bagi manusia, adalah mungkin bagi Tuhan.
Kedua, Maria memuliakan Tuhan karena Dia adalah Tuhan yang penuh dengan rahmat.
Kata rahmat dalam bahasa aslinya digunakan kata eleos, yang berarti kebaikan atau belas kasih. Kebaikan dan belas kasih ini ditujukan kepada mereka yang menderita dan mengalami kemalangan. Maria menjabarkan bagaimana Tuhan meninggikan orang² yang rendah, melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menolong Israel.
Natal adalah pengingat bagi kita semua bahwa Tuhan itu penuh rahmat bagi orang-orang yang takut akan Dia. Berita Natal salah satunya disampaikan kepada para gembala, yaitu kaum yang terpinggirkan, kaum yang dianggap rendahan, bukankah ini bukti eleosnya Tuhan?
Ketiga, Maria memuliakan Tuhan karena Dia adalah Tuhan yang setia dan tidak pernah mengingkari janjiNya.
Maria teringat kepada janji Tuhan kepada Abraham, yang pada akhirnya digenapi dalam diri Yesus. Janji tentang kelahiran Mesias dari keturunan Abraham akhirnya tergenapi walaupun harus melewati 42 generasi.
- Matius mencatat ada 14 generasi dari Abraham sampai Daud,
- 14 generasi dari Daud hingga pembuangan ke Babel,dan
- 14 generasi dari pembuangan ke Babel hingga Kristus.
Dengan kelahiran Yesus, Sang Mesias maka Tuhan menggenapi janji keselamatanNya melalui garis keturunan Abraham.
Mari kita belajar dari seorang Maria yang dipilih oleh Allah untuk menjadi pelaksana kehendak Allah diatas bumi ini. Maria memiliki sikap hati yang penuh dengan ketaatan dan berserah sepenuhnya kepada Allah. Harga dari Ketaatan adalah “Sepenuh Hati”, nilai dari ketaatan adalah sepenuhnya. Dan inilah yang bisa kita teladani dari kehidupan Maria.
Sebagai anak muda tentunya diri kita penuh dengan impian dan kehendak yang ingin kita capai. Namun adalah didalamnya kita mempergumulkan rancangan Tuhan didalam kehidupan kita.
Milikilah sikap hati yang berserah, mintalah agar Tuhan terus menuntun setiap kita dalam kehendakNya, terkadang ketaatan tidak murah harganya, namun buah ketaatan selalu lebih indah dan semua pengorbanan kita tidak ada artinya. Karena Ketaatan kepada Allah memiliki nilai yang jauh lebih berharga dari semua pencapaian dalam dunia ini.
Tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Maka orang-orang yang dipilih-Nya dan dipakai-Nya juga harus berani mengatakan, “Ya Tuhan ku percaya, jadilah padaku sekehendak-Mu!”. Penyerahan diri kita kepada kehendak Tuhan bukanlah melakukan sesuatu yang buta dan ngawur namun sebuah keputusan yang tahu dengan sepenuhnya bahwa Tuhan sanggup mengerjakan karyaNya yang besar melalui kehidupan kita dengan segala keterbatasan didalam diri kita.
Berita Natal adalah berita sukacita. Oleh karena itu bersukacitalah, karena melalui Natal Tuhan menunjukkan kuasaNya, rahmatNya, dan kesetiaanNya.
Hari Natal adalah pengingat kepada kuasa, rahmat, dan kesetian Tuhan kepada umatNya.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
AH – SCW