“Kisah Raja dan Sekantong Emas”

July 13, 2020 0 Comments

Renungan Harian Youth, 13 Juli 2020

Bahan Bacaan : Galatia 6:10

Isi Renungan   :

Syalooom… selamat pagi teman- teman remaja pemuda ELOHIM. Apa kabarnya? Semoga kita semua dalam keadaan sehat yaa.. ayo kita siapkan hati dan pikiran kita untuk kita diberkati oleh renungan hari ini.

Ada sebuah cerita disuatu kerajaan, seorang raja yang sedang membangun sebuah jalan raya yang megah untuk rakyatnya. Setelah jalan itu selesai, sang raja memutuskan untuk mengadakan kontes. Dia mengundang seluruh rakyatnya untuk ambil bagian. Tantangan bagi mereka adalah siapakah yang bisa melalui jalan raya itu dengan cara yang paling baik. Pada hari kontes, orangorang datang dengan kereta yang indah, dan ada sebagian yang datang mengenakan baju olah raga. Sepanjang hari orang-orang melintasi di jalan raya itu. Setiap orang yang tiba di penghujung jalan mengeluh pada sang raja bahwa ada tumpukan tinggi batu dan puing ditinggalkan di suatu tempat di jalan, dan tumpukan itu menghalangi dan menghambat perjalanan mereka.

Di akhir hari, seorang pria melalui garis finish dengan kelelahan menghampiri sang raja. Pria itu letih dan kotor, tetapi dia berbicara kepada raja dengan penuh hormat dan menyerahkan sekantung emas. Dia menjelaskan, “Di jalan tadi aku berhenti untuk menyingkirkan tumpukan batu dan puing yang merintangi jalan. Aku menemukan kantung ini di bawah salah satu batu besar tadi, dan aku ingin Baginda mengembalikan kepada pemilik yang sah“. Sang raja menjawab, “Kaulah pemilik yang sah itu“.

Pria itu menjawab, “Oh, bukan, ini bukan milikku. Aku tidak pernah memiliki uang sebanyak ini”. “Oh, sebaliknya,” kata raja, “kau berhak atas emas ini, karena kau memenangkan kontesku. Orang yang melintasi jalan dengan cara yang paling baik baik adalah orang yang membuat jalan itu lebih lancar bagi orang-orang yang lewat berikutnya”.

Kisah di atas membuat kita berpikir. Sudahkah kita membuat jalan lebih lancar bagi orang lain?

Sudahkah kita membantu menyingkirkan puing-puing yang menghalangi jalan orang lain? Atau apakah kita berpura-pura tidak melihat puing itu? Apakah kita hanya melewatkan kesempatan untuk berbuat baik bagi orang lain?

Kalau kita berbicara tentang kesempatan, tidak semua orang memiliki kesempatan, dan terkadang seseorang bisa saja melewatkan kesempatan dalam hidupnya. Mari kita baca kebenaran Firman Tuhan dalam

Galatia 6:10,”Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

Dari teks ini, kita belajar bahwa kesempatan tidak selalu ada dalam kehidupan. Nah.. teman-teman.. apa yang harus kita ketahui dan lakukan oleh orang Kristen selagi ada kesempatan?

Pertama, kesempatan berbuat baik.

Perbuatan baik disini bukan berarti kita berbuat baik “asal-asalan” saja, misalnya membantu teman dengan memberikan contekan pada saat ujian (padahalkan ujian kan harusnya dikerjakan sendiri-sendiri).tapi berbuat baik disini adalah perbuatan baik yang sesuai standar etika dan hukumnya Tuhan. Dan pastinya perbuatan baik tersebut bersumber dari hati yang baik.

Kedua, perbuatan baik ditujukan kepada semua orang, terutama kawan-kawan kita seiman.

Memang kita harus berbuat baik kepada semua orang, tetapi firman Tuhan mengatakan terutama pada kawan kita seiman. Seiman yaitu satu iman kepada Kristus. Karena kita ini adalah satu tim dalam Tuhan, yang mempunyai tujuan yang sama. Bentuknya bisa dalam hal rohani dan jasmani.

Teman-teman, jangan jemu-jemu berbuat baik. Karena kesempatan tidak datang dua kali. Selagi masih ada kesempatan, teruslah berbuat baik. Galatia 6: 9 mengatakan,

”Janganlah jemu-jemu berbuat baik, karena apabila datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”

Firman Tuhan mengingatkan bagi kehidupan kita semua Teruslah menabur kebaikan, karena pasti kita akan menuai kebaikan juga. Pergunakanlah setiap kesempatan untuk bisa berbagi kebaikan.

Komitmenku hari ini :

Aku mau terus belajar untuk menebar kebaikan, kiranya Roh Kudus terus menuntun aku untuk melakukan apa yang benar dihadapan Tuhan dan bagi sesama

Tuhan memberkati.

MW – MLE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *