“Bukan tentang alasan tetapi Penyertaan”

Renungan Harian Youth, Rabu 27 Desember 2023
Syalom rekan-rekan youth semuanya … menjadi momen yang indah untuk kita Bersama-sama bersyukur atas kebaikan Tuhan yang telah menuntun kita sehingga hari ini hari ke 361 di tahun 2023, lihatlah setiap kebaikan yang sudah Tuhan anugerahkan bagi kehidupan kita.
Pengkhotbah 3:1, Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya … ayat 11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Ketika kita membaca ayat ini, seolah-olah menjadi ayat yang sangat tepat Ketika kita menghadapi sesuatu yang sulit dan tidak mudah. Kita membangun pengharapan bahwa nanti pasti akan menjadi indah. Setiap kita tentunya pernah ditengah situasi yang tidak mudah, ditengah dukacita, kesedihan, rasa sakit, trauma masa lalu, kekecewaan dan bahkan keputus asaan. Yang kita bertanya-tanya, bagaimana aku akan melewatinya.
Kemudian mungkin terngiang dalam pikiran kita “Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan”. Mungkin pernyataan ini berusaha menenangkan pemikiran kita, namun pada faktanya adalah seringkali kita tidak menemukan alasan mengapa semuanya terjadi Semakin kita mencari dan mencari alasan dari sesuatu yang terjadi, semakin kita tidak menemukan dan akhirnya semakin dalam kita akan jatuh kepada kekecewaan, karena kita tidak menemukan jawabannya. Dan ujungnya menjadi kecewa dengan Tuhan. Dan pada akhirnya semuanya tetap menjadi misteri didalam kehidupan kita.
Pengkhotbah sebagai seseorang yang berhikmat memberikan sebuah nasehat yang sangat penting bahwa manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Ini adalah sebuah fakta bahwa nalar dan akal budi manusia terbatas, sehingga tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah; manusia tidak pernah dapat menjawab semua paradoks atau pertentangan dalam kehidupan. Allah telah memberi manusia daya nalar, tetapi manusia tidak dapat membuka semua misteri kehidupan ini.
Tepat seperti yang disampaikan oleh MUSA dalam Ulangan 29:29, Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini.”
Menghadapi situasi yang sulit kita seringkali dibombardir dengan pemikiran “Ini sudah takdir Tuhan”, Sudah digariskan oleh Allah” ungkapan ini sepertinya sebuah penyerahan kepada kehendak Tuhan, namun dibalik semua ungkapan ini ada sebuah pemikiran bahwa “Allahlah yang merancangkan hal yang buruk yang membawa kepada kesedihan” kita tidak bisa mengelaknya
Uskup Reynolds: Dunia bukan saja sudah menguasai hati, tetapi juga membentuk prasangka dalam hati terhadap keindahan karya Allah. “Kita menempatkan dunia begitu besar dalam hati kita, begitu dikuasai oleh pikiran dan kekhawatiran akan perkara-perkara duniawi, dan begitu tersita dalam jerih lelah kita di dalamnya, sampai-sampai kita tidak mempunyai waktu maupun semangat untuk melihat keterlibatan Allah di dalamnya.”
Rekan-rekan Youth … didalam terang Firman Tuhan tidaklah demikian, Bahwa Allah tidak merencanakan dan menghendaki hal-hal yang buruk bagi umat manusia, namun didalam kehendak bebasnyalah manusia memilih untuk tidak taat kepada Allah, sehingga manusia berjalan didalam konsekuensi dan akibat dari dosa itu sendiri. Namun didalam keMaha Tahuan Nya, Allah tahu segala kegagalan manusia, karena itulah Allah mendesain karya keselamatan bagi kita umat manusia. Allah mendesain penyertaan dan mujizat-Nya untuk manusia bisa mengalami “keindahan pada waktuNya”
“Tuhan membuat indah segala sesuatu pada waktu-Nya”
Kehendak Tuhan bagi kita bukanlah berpusat kepada peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita, melainkan bagaimana kita menanggapi dan terus menemukan penyertaan Tuhan didalam semua peristiwa yang ada.
Kita tidak akan bergumul dengan pertanyaan apa dan mengapa semua terjadi dan mencari alasannya, namun kita terus bergumul untuk menemukan berkas-berkas harapan dan tuntunan Allah didalam kehidupan kita, dan hal inilah yang seharusnya menjadi kekuatan kita melewati segala hal yang terjadi dalam kehidupan ini. Kehendak Tuhan adalah agar kita menggunakan peristiwa hidup kita, dalam kemenangan, kekalahan, sukacita bahkan yang menyakitkan untuk menyampaikan pesan pengharapan, rahmat, pengampunan, dan belas kasihan-Nya kepada dunia.
Rekan-rekan semuanya tidak semuanya terjadi karena suatu alasan yang bisa kita ketahui. Namun dalam segala hal yang terjadi, pasti ada alasan untuk menemukan harapan dan menemukan tuntunan dari Allah. Bahkan … Tuhan dapat menggunakan setiap tragedi dan rasa sakit kita untuk kebaikan yang lebih besar jika kita memilih untuk membiarkan Dia berkarya dalam kehidupan kita.
Mari kita bersyukur dan siapkan hati kita memandang tahun 2024 ini dengan IMAN dan PENGHARAPAN yang UTUH akan PENYERTAAN Tuhan dalam KEHIDUPAN KITA.
Tuhan Yesus memberkati
YNP – NDK