Dewasa
Ayat Bacaan
Efesus 4:13, Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus
Kedewasaan rohani tidak diukur dari status, jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita, kedewasaan rohani tidak diukur dari seberapa besar berkat yang kita terima, tidak diukur juga sudah berapa lama menjadi pengikut Tuhan Yesus dan bergereja. Kedewasan rohani diukur dari pengenalan akan Tuhan dan iman yang semakin bertumbuh. Itulah sebabnya Tuhan memberikan kepada kita kita para pemimpin rohani, yaitu orang-orang yang lebih dulu bertumbuh dan berjalan dalam kedewasaan rohani untuk mengarahkan kita supaya kita terus maju dan bertumbuh menuju kepada kedewasan rohani.
Dan pada hari ini kita akan belajar dari kehidupan Kaleb dari perikop Yosua 14:6-15. Kaleb mendapat Hebron, yang artinya persekutuan, disatukan. Jika kita bersekutu dan disatukan dengan Tuhan maka Tuhan yang mengendalikan hidup kita sehingga kita menjadi manusia dewasa yang kuat. Menjadi dewasa bukan karena berkat dan mujizat, tetapi bahkan ketika tidak terjadi sesuatu apapun yang kita harapkan, tetap kita menaruh pengharapan dan iman kepada Tuhan.
Kaleb seorang yang konsisten selama 45 tahun dengan Tuhan. Dalam segala tantangan justru membuat Kaleb makin dewasa dan kuat. Tantangan kita saat ini, kita menghadapi sistem dunia, kuasa kegelapan, kuasa kedagingan, dan lain-lain. Jadilah manusia dewasa dan kuat dalam Tuhan.
Untuk menjadi dewasa dalam Tuhan, maka ada 4 hal yang harus kita lakukan:
1.MELIBATKAN TUHAN DALAM SETIAP LANGKAH
Yosua 14:9 “Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.”
Janji Tuhan bahwa Hebron untuk Kaleb melalui proses dan waktu yang lama. Perkataan Musa di ayat 9 ini sudah lama diucapkan dan Kaleb menangkap janji Tuhan ini. Setiap langkah Kaleb selalu melibatkan Tuhan. Di luar Kristus kita lemah, dalam Kristus kita menjadi dewasa dan kuat. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, tetap kita melibatkan Tuhan dalam setiap langkah kita. Kita menghidupi Firman Tuhan setiap saat. Tuhan yang bertahta dalam hidup kita. Seperti Kaleb sehingga Kaleb mendapatkan Hebron. Menghidupi Firman Tuhan artinya kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Dengan kekuatan Tuhan dan perisai Tuhan yang melindungi kita maka apapun keadaan kita, mari libatkan Tuhan dalam setiap langkah kita sehingga kita menjadi dewasa dan kuat.
2.BERANI DALAM SETIAP TANTANGAN
“Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.” (Yosua 14:8)
Dalam kisah 12 pengintai yang sedang mengintai tanah Kanaan, Yosua dan Kaleb tidak melihat apa yang kelihatan, matanya tetap tertuju kepada janji Tuhan. Yosua dan Kaleb tidak melihat permasalahan yang lebih besar tetapi melihat Tuhan yang lebih besar. Berani menghadapi tantangan membuat kita dewasa dan menjadi kuat. Segala pergumulan yang kita alami sebenarnya melatih kita untuk menjadi dewasa dan makin kuat.
3.KONSISTEN DAN FOKUS PADA TUJUAN TUHAN
“Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.” (Yosua 16:14)
Orang serius mengikut Tuhan pasti konsisten dan fokus pada tujuan Tuhan. Biarlah hidup kita selalu lapar dan haus akan Firman Tuhan yang memberi kekuatan kepada kita. Kadang-kadang kita fokus kepada sesuatu yang tidak kita miliki, yang membuat kita gagal untuk melihat dan menghargai Tuhan yang memberikan tujuan hidup yaitu mewujudkan gambar Tuhan dalam hidup kita.
4.MEMULAI DALAM KEBENARAN, MENGAKHIRI DALAM KEBESARAN TUHAN
Impian Tuhan yang tertinggi dalam hidup kita bukan kekayaan, populer atau keberhasilan menjadi gereja besar. Tujuan Tuhan adalah membawa hidup kita dalam kebenaran dan membuat hidup kita benar bersama dengan Tuhan, itulah kemerdekaan sejati. Kita memulai hidup dalam kebenaran dan mengakhiri dalam kebesaran Tuhan. Selagi kita hidup menjadi berkat, mati itu berbahagia, untung dan bernilai. Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune karena ia memulai hidupnya dengan kebenaran sehingga kebesaran Tuhan nyata dalam hidupnya.
Saudara-saudara dalam Tuhan Yesus Kristus, bangkitlah! Biarlah rohmu bernyala-nyala. Jadilah dewasa, alamilah kemerdekaan sejati bersama dengan Tuhan sehingga orang melihat ada Tuhan dalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati
YG