Diperdamaikan dengan Allah

Renungan Harian Umum, 08 Oktober 2022
Bacaan: 2Korintus 5:18-21
Nats: 2Korintus 5:18, “Dan semuanya ini dari Allah yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.”
Syalom saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . . .
Dalam bacaan kita pagi ini, Rasul Paulus berbicara tentang karya Allah bahwa di dalam dan melalui Tuhan Yesus. Ada pendamaian bagi manusia karena manusia telah berdosa dan terpisah dari Allah. Tetapi Allah yang penuh kasih dan belas kasihan, Dia tidak rela kalau manusia ciptaanNya mati dan binasa karena dosa, sehingga Ia berkarya bagi keselamatan manusia dan berdamai denganNya.
Maka melalui perantaraan Tuhan Yesus Kristus dalam proses pendamaian itu telah ditetapkan dan terjadi. Sungguh luar biasa dispensasi dari pendamaian itu dengan tidak memperhitungkan kesalahan masa lalu manusia sampai proses pendamaian itu terjadi. Dispensasi pendamaian ini adalah pengampunan dosa, bahkan pengampunan itu selalu tersedia bagi mereka yang mungkin jatuh dalam dosa. lalu mengakui dan bertobat.
1Yohanes 2:1 -2, “Anak-anakku hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.”
Saudara sekalian yang menjadi penyelenggara proses pendamaian manusia dengan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus adalah mereka yang ditentukan Allah, yaitu para rasul dan hamba Tuhan. Tugasnya yaitu mengajarkan kebenaran Allah dalam Injil Tuhan Yesus Kristus, menyerukan pertobatan, dan menyelenggarakan sakramen pendamaian, yaitu baptisan kudus bagi mereka yang percaya dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamatnya.
Seruan Rasul Paulus ini adalah bagi semua orang “ Berilah dirimu diperdamaikan dengan Allah” . Karena hanya didalam Yesus Kristuslah manusia bisa berdamai dengan Allah dan diselamatkan.
Satu-satunya jalan kebenaran itu adalah melalui Yesus Kristus bahkan tidak ada cara lain bagi manusia untuk beroleh anugerah keselamatan.
Maka dari itu saudara-saudara sekalian, jangan pernah lepaskan kepercayaan kita kepada Yesus Kristus dengan alasan apapun.
Yohanes 14 : 6, “Kata Yesus kepadanya Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.”
Tuhan Yesus memberkati.
EW