Persatuan didalam Kristus

Renungan Harian Selasa 01 November 2022
Bacaan : Filipi 2:1-11
Nats :Filipi 2:1, Karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan
Syalom Bapak Ibu Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, selamat memasuki bulan yang baru, kiranya Tuhan memberkati sepanjang bulan ini.
Nasehat Rasul Paulus dalam Filipi 2:1-11. Di Jemaat Filipi mulai ada perpecahan karena keegoisan, masing-masing mempertahankan kepentingan diri sendiri, mencari puji-pujian bagi diri sendiri, menganggap diri sendiri paling utama dari orang lain. Kesatuan Jemaat di Filipi akan terpelihara dengan baik jika masing-masing anggotanya mau menaruh pikiran dan perasaan Kristus ke dalam diri mereka.
Sebuah persatuan hanya bisa dipelihara bila masing-masing kita menaruh jiwa Kristus di dalam jiwa kita.
Teladan Kristus yg bagaimanakah harus kita taruh dalam jiwa kita?
1. Mengutamakan Orang Lain dari pada Diri Sendiri (ayat 5-6)
Artinya: Menjadikan, mengganggap orang lain lebih penting; mementingkan; mendahulukan orang lain dari pada diri sendiri.
Kata “dalam rupa Allah” adalah (eksistensi/keberadaan) sebelum Yesus dilahirkan oleh Maria Ia adalah Allah. Ia ada sebelum segala sesuatu ada; Ia bukan ciptaan tetapi pencipta.
Demi mengutamakan manusia, Dia rela meninggalkan tahta-Nya, kerajaan-Nya dan menjadi manusia dan mati di kayu salib supaya manusia ditebus dari dosa-dosanya dan diselamatkan.
2. Memiliki Kerendahan Hati (ayat 7)
Artinya: Memiliki Sifat tidak sombong atau tidak angkuh.
Kata “Pengosangan diri” adalah menanggalkan diri dan turun sampai ke tingkat di mana Ia dianggap tidak memiliki apa-apa. Mungkin ketika mengosongkan diri, hampir tidak ada orang yang mengerti siapakah Dia yang sebenarnya. Secara lahiriah Dia adalah seorang pemuda biasa; berasal dari keluarga sederhana; ayahNya hanya seorang tukang kayu. Kristus memiliki segala-galanya, namun dengan kerendahan hati Ia mengosongkn semua itu, bertindak seolah-olah Ia tidak mempunyai apa-apa.
3. Memiliki Kerelaan untuk Berkorban (ayat 8)
Artinya: : Memiliki kesediaan dengan ikhlas hati tanpa mengharapkan imbalan.
Inkarnasi Yesus Kristus bukan hanya membuat Ia rela untuk mengesampingkan hak diri-Nya, merendahkan diri-Nya dan menjadi pelayan bagi semua melainkan juga mengorbankan nyawa-Nya sendiri bagi orang-orang yang dilayani-Nya. Yesus rela mengorbankan diri-Nya bagi kepentingan manusia yang berdosa yang seharusnya menerima murka Allah sebagai hukuman dosa yang manusia perbuat.
Saudara-saudara sekalian mari kita meneladani Yesus yaitu mengutamakan orang lain dari pada diri sendiri, bukan mengutamakan keegoisan kita yang dapat merusak persekutuan hidup bersama. Dalam hidup bersama, mari kita semakin rendah hati seperti Kristus. Milikilah kerelaan untuk berkorban, Dengan rela berkorban kita akan membuat hidup bersama semakin indah.
SEPULUH LIDI YANG DIIKAT MENJADI SATU LEBIH KOKOH
DIBANDING SERIBU LIDI YANG TERCERAI BERAI – Pepatah
Tuhan Yesus Memberkati
TC